Sudah Agustus nih, Gaes. Kelangsungan hidup nyamuk Aedes aegypti si biang kerok DBD itu akan lebih lama bila tingkat kelembaban tinggi, di bulan-bulan curah hujan tinggi seperti sekarang. Nggak lucu banget kalau sampai kena DBD di saat pandemi seperti sekarang.
Selain tindakan preventif seperti 3M yang dianjurkan pemerintah dan kerja bakti di lingkungan rumah, salah satu barang untuk alat perang melawan nyamuk yang harus ada di rumah adalah obat nyamuk.
Sebagai konsumen, saya sudah pernah coba semua jenis obat nyamuk dari berbagai merek yang ada di pasaran. Sebut saja obat nyamuk bakar, losion, semprot/aerosol, mat elektrik, sampai inovasi yang paling canggih sekarang adalah obat nyamuk elektrik liquid berbagai aroma.
Obat nyamuk elektrik liquid sangat efektif dipakai di ruangan kecil seperti kamar tidur. Untuk ruangan lebih besar saya lebih suka pakai perangkap nyamuk elektrik. Kenapa tidak pakai obat nyamuk elektrik di ruangan yang lebih besar dan perangkap nyamuk elektrik di kamar tidur?
Perangkap nyamuk elektrik harganya ratusan ribu, itu pun cupu karena masih ada saja nyamuk yang berseliweran. Tapi, untuk ditaruh di ruangan besar seperti ruang keluarga atau ruang makan cukup lumayan lah untuk mengurangi nyamuk. Sedangkan memakai obat nyamuk elektrik liquid di ruangan besar sudah jelas pemborosan karena butuh lebih dari satu alat pemanas. Alasan lain karena biasanya ada makanan dan minuman di ruangan tersebut, perangkap nyamuk elektrik jauh lebih aman karena tidak ada uap racun yang tersebar di udara.
Sebelum memakai Vape 6.1 LV Liquid, saya sudah coba dua produk sejenis yang lain yang saat ini masih beredar di pasaran yaitu HIT Non Stop dan Baygon Elektrik Liquid Lavender.
FYI, produk obat nyamuk jenis elektrik liquid seringkali tidak beredar lagi di pasaran. Sejak pertama pakai sampai sekarang saya punya belasan alat pemanas obat nyamuk liquid karena refill-nya sudah tidak diproduksi lagi. Padahal alat pemanas dan refill ini seringkali dijual terpisah, harga satu set beserta alat pemanasnya tentu lebih mahal.
Vape 6.1 LV Liquid paling jagoan dari produk lain karena terbukti lebih efektif membunuh nyamuk. Saat menyapu lantai di pagi hari saya sering menemukan bangkai nyamuk di lantai. Tapi, ada alasan-alasan lain kenapa produk ini jadi favorit saya, di antaranya:
Satu, jujur
Dalam kemasan tertulis bahwa Vape 6.1 LV Liquid tiga kali lebih efektif dibandingkan Vape Ultra 2.0 LV yang merupakan produk pendahulu. Produk ini “rendah hati”, tidak berusaha menjatuhkan produk pesaing untuk promosi. Kedua, produsen menjelaskan bahwa produknya adalah pestisida, kalimat pertama yang tertera di kemasan kotak adalah: “Pestisida rumah tangga racun pernafasan berbentuk larutan tidak berwarna yang diuapkan dengan alat pemanas untuk mengendalikan nyamuk Culex quinquefasciatus dan Aedes aegypti di dalam ruangan.”
Dua, tersedia varian aroma
Vape 6.1 LV Liquid punya tiga varian aroma yaitu fruity fresh, sakura blossom, dan orange. Varian aroma ini penting supaya tidak tabrakan dengan pewangi ruangan, aroma cairan pembersih lantai, dan sebagainya. Suka bikin pusing kalau kita pakai pewangi ruangan aroma bunga sedangkan obat nyamuk elektrik yang menyala wanginya jeruk, bukan? Dengan aneka varian ini kita bisa sesuaikan dengan mood juga. Saat butuh relaksasi pakai sakura blossom, saat butuh semangat karena lembur atau dikejar tenggat waktu bisa pakai yang orange, saat cairan pembersih lantai pakai yang aroma apel bisa dipadukan dengan Vape 6.1 LV Liquid yang aroma fresh fruit.
Tiga, memburu nyamuk Culex dan Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti sudah sering kita dengar, nyamuk Culex? Nyamuk Culex quinquefasciatus adalah pembawa penyakit filariasis atau kaki gajah di lingkungan tropis dan subtropis.
Empat, ada lampu dan tombol on/off
Lampu pada alat pemanas/colokan bisa menjadi indikator alat sudah menyala atau belum, atau supaya tidak tertendang saat ditaruh lantai. Lampunya cukup terang, berwarna merah sehingga sangat mencolok bahkan di ruangan yang terang sekali pun.
Lima, aturan pakai ditulis dengan sangat jelas
Dalam kemasan Vape 6.1 LV Liquid ditulis petunjuk penggunaan dengan warna yang mencolok yaitu huruf berwarna putih dengan latar warna merah. Bahkan ditulis gejala jika terjadi keracunan. Jangan abaikan petunjuk penggunaan tersebut, lakukan tepat seperti yang tertulis.
Enam, hemat
Ini adalah keunggulan obat nyamuk jenis elektrik liquid yang terpenting meski harganya bisa dibilang paling tinggi dibanding obat nyamuk jenis lain. Dengan kisaran harga 30 ribu satu set dan kisaran 20 ribu untuk refill. Vape 6.1 LV Liquid bisa untuk 45 hari dengan pemakaian 8 jam per hari. Jauh lebih hemat ketimbang obat nyamuk bakar dan mat elektrik. Harga produk ini memang bervariasi. Toko kelontong, minimarket, supermarket, dan online shop menawarkan harga yang berbeda-beda.
Tentu saja masih ada kekurangan produk ini yaitu refill-nya jarang tersedia di warung kelontong. Di minimarket pun sering tidak tersedia varian aroma tertentu karena kehabisan. Alternatif lain, jika kehabisan, adalah belanja via online shop.
***
Sebagai konsumen kita perlu paham bahwa obat nyamuk sejatinya adalah pestisida. Oleh karena itu, pahami bahwa ada aturan pakai yang perlu dipahami dan dipraktikkan dengan sungguh-sungguh untuk meminimalisir resiko.
Selain aturan penggunaan yang ada di kemasan Vape 6.1 LV Liquid, saya sarankan perhatikan hal-hal berikut ini:
1) perlu ada ventilasi di dalam ruangan.
2) taruh obat nyamuk jauh dari posisi kepala saat tidur.
3) jauhkan dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan.
4) segera cuci tangan setelah menyentuh kemasan obat nyamuk.
5) minimalisir penggunaan obat nyamuk dengan tidak menyalakannya lebih dari delapan jam.
Pakailah obat nyamuk dengan cara-cara yang aman sesuai petunjuk penggunaan ya, Gaes.
BACA JUGA Cara Mudah Mengusir Nyamuk dari Rumah dan tulisan Aminah Sri Prabasari lainnya.