Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Menemukan Alasan untuk Tetap Hidup dalam Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati Karya Brian Khrisna

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
23 Februari 2025
A A
Menemukan Alasan untuk Hidup dalam Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati Karya Brian Khrisna

Menemukan Alasan untuk Hidup dalam Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati Karya Brian Khrisna (Gramedia.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati diramu sedemikian rupa oleh Brian Khrisna agar kita kuat menjalani takdir…

Kadang hidup terasa menyebalkan. Dianggap buruk rupa, bau, dan tidak berbakat. Diabaikan teman kerja, tetangga, bahkan orang tua. Eksistensi diri dipertanyakan. Merasa menjadi NPC dari kehidupan orang banyak. Mungkin, hidup perlu diakhiri lebih cepat.

Itulah yang dirasakan Ale, tokoh utama dalam novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati karya Brian Khrisna. Dalam novel terbarunya, Brian Khrisna berhasil menyajikan kisah mendalam dengan sederhana. Tanpa memaksakan alur dan nuansa yang rumit. Semua berjalan seperti kehidupan kita: apa adanya.

Perpaduan gaya penulisan jenaka namun kritis membalut kisah yang membuat hati bergetar. Alur yang mendalam tetap terasa normal dan lumrah. Menurut saya, inilah kekuatan novel ini.

Jika paragraf pertama relevan bagi Anda, maka novel ini cocok untuk dibaca. Bahkan jika hidup Anda baik-baik saja, novel terbitan Grasindo ini tetap layak dinikmati. Kisah yang ditawarkan akan menguatkan hati dalam menjalani takdir.

Diawali dan diakhiri dengan mie ayam

Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati berkisah tentang Ale, si tokoh utama dengan profil seperti di paragraf pembuka. Kehidupannya memang sedemikan menyebalkan. Dalam cerita, kita bisa merasakan kemalangan yang nyata. Dari tidak diacuhkan sampai direndahkan dan dilecehkan.

Ale tidak tahan dengan siksaan sejak kecil ini. Keputusan berat dia ambil: bunuh diri. Dia merencanakan untuk menghabiskan 24 jam sebelum mati dengan kebebasan. Sial, dunia masih semangat untuk mempermainkannya. Bahkan ketika tekat sudah bulat, kemalangan masih melintang.

Jam-jam terakhir “hidup” Ale harus sempurna. Semangkok mie ayam favoritnya cocok menjadi makanan perpisahan. Namun apa daya, dunia memberi tamparan puncak. Ale harus menelan kenyataan bahwa mie ayam sederhana itu menjadi keniscayaan. Si pembuat mie lebih dulu meninggalkan dunia fana beserta Ale yang masih kebingungan.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kegagalan menuntaskan ritual akhir hidupnya membuat Ale terjebak situasi pelik. Obsesi menyempurnakan kematian membuat hidup Ale lebih rumit. Perjalanan menuju bunuh diri berganti dengan dunia yang baru dan membingungkan tokoh utama. Apakah Ale berhasil menyempurnakan hidupnya dengan seporsi mie ayam?

Brian Khrisna yang jenaka dalam situasi rumit

Gaya penulisan novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati memang khas Brian Khrisna. Ringan, jenaka, dan bernuansa satire. Tapi novel satu ini punya kedalaman yang berbeda. Sesuatu yang hanya bisa diperoleh dengan mendalami hidup yang rumit dan gelap,

Novel dengan total 216 halaman ini lahir dari kisah teman Brian Khrisna yang ingin mengakhiri hidupnya. Percakapan sembari menikmati mie ayam menjadi awal dari penulisan novel ini. Untuk menyempurnakannya, Brian Khrisna berkonsultasi pada temannya dan psikiater selama proses penulisan.

Belum cukup, Brian juga mewawancarai lebih banyak orang. Hasil wawancara ini menghasilkan novel yang lebih nyata. Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati tidak lahir dari ruang hampa imajinasi semata, namun berdasarkan kisah nyata di sekitar kita. Ia terkesan sederhana, nyata, namun dalam dan mengena.

Kesederhanaan seporsi mie ayam sebelum mati

Apa yang rumit dari mie ayam? Saya tidak akan membahas tentang resep rahasia belasan rempah. Tapi kesederhanaan kuliner ini dalam hidup kita. Hidangan satu ini ada setiap saat dan di mana saja. Mie ayam begitu dekat dengan kehidupan kita. Bravo Wonogiri yang berhasil menguasai menu makan pagi, siang, dan malam Indonesia!

Apa yang rumit dari perundungan? Tanpa bermaksud menormalisasi, perundungan juga seakrab mie ayam. Entah kita sebagai korban, saksi, bahkan pelaku. Bersama mie ayam, perundungan menjadi latar dari novel ini.

Kisah di dalam Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati sebenarnya kompleks. Ada isu kesehatan mental, kriminalitas, hingga isu sosial. Namun semua isu ini dihantarkan dalam kesederhanaan. Untuk seseorang yang malas membaca novel seperti saya, novel satu ini membuat nyaman.

Saya tidak terjebak kerumitan diksi dan fantasi seorang Brian Khrisna. Tidak juga sesak napas dengan hantaman plot twist aneh. Seperti yang saya bilang, isu rumit tadi dibawa dengan sederhana. Saya merasa setiap momennya relevan, bukan asing bak negeri kahyangan.

Selalu ada alasan untuk hidup

Akan tetapi puncak dari kesukaan saya pada novel terbaru Brian Khrisna ini adalah akhir perjalanan Ale. Banyak novel yang memberi klimaks kelewat rumit dan fantasi. Ale dalam buku ini tidak menjadi superhero. Tidak juga menjadi anak hokage maupun kesurupan siluman rubah. Dia tetaplah Ale seperti awal novel, namun dengan perspektif baru.

Ini yang membuat saya yakin untuk merekomendasikan Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati. Anda tidak akan diajak berkhayal kelewat batas. Membayangkan diri punya kekuatan buah iblis atau ilmu sihir. Anda diajak menemukan alasan untuk hidup. Sesederhana atau serumit apa pun itu.

Anda akan diajak Ale untuk menikmati mie ayam. Sembari menikmati hidup yang sering kali menyebalkan. Ale tidak akan menggurui Anda. Namun dia akan menemani Anda menemukan alasan untuk hidup lebih lama.

Oh iya, pada akhirnya Ale berhasil makan mie yang dicintainya.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mie Ayam Jogja Ternyata Tak Seenak Reputasinya, Makan Sekali Langsung Kapok, Mie Ayam Malang Jauh Lebih Enak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2025 oleh

Tags: Brian KhrisnaGrasindonovelpilihan redaksiSeporsi Mie Ayam Sebelum Mati
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Rekomendasi Kuliner di Pasar Lempuyangan Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

Rekomendasi Kuliner di Pasar Lempuyangan Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

19 September 2023
Pelihara Ikan Koi Stres Nggak Hilang, Malah Bisa Bikin Gila terminal mojok

Pelihara Ikan Koi: Stres Tak Sirna, Malah Bisa Bikin Gila

11 Oktober 2021
4 Menu Mie Gacoan yang Rasanya Gagal, Jangan Dibeli kalau Nggak Mau Menyesal seperti Saya

4 Menu Mie Gacoan yang Rasanya Gagal, Jangan Dibeli kalau Nggak Mau Menyesal seperti Saya

12 Juni 2025
Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

6 Desember 2023
Kasta Merek Sepatu Lari yang Paling Banyak Dipakai Pelari di CFD Sudirman Jakarta Mojok.co

Kasta Merek Sepatu Lari yang Paling Banyak Dipakai Pelari di CFD Sudirman Jakarta

19 Agustus 2024
Saya Lebih Takut KPI Ketimbang Isu Kebangkitan PKI terminal mojok.co

Saya Lebih Takut KPI Ketimbang Isu Kebangkitan PKI

24 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.