Indomie kembali mengeluarkan jutsu baru demi melakukan perlawanan dan pengalihan isu terhadap betapa populer dan viralnya Mie Oven dari Mayora. Tak tanggung-tanggung, tiga jurus Indomie Premium Collection dikeluarkan sekaligus demi meramaikan peta perpolitikan mi instan di Indonesia. Label Ramen Series jadi judul besar rasa Indomie yang baru, yakni Tori Miso Ramen, Shoyu Ramen, dan Takoyaki.
Namun kali ini saya hanya akan membahas satu varian baru Indomie Premium Collection International Cuisines, yakni rasa Tori Miso Ramen. Selain memang karena keberadaan ketiga mi instan Ramen Series ini masih langka di pasaran, rasa Indomie Taro Miso Ramen punya kesamaan dengan kuliner Indonesia.
#1 Kemasannya elegan
Seperti semua desain produk kemasan Indomie Premium Collection lainnya, ciri khas warna kemasan yang bold dengan nuansa doff selalu bikin saya terkesan dengan Indomie. Warna merah tua yang redup bukannya nyeleneh karena kurang cerah, justru memberikan kesan yang elegan, mewah, dan eksklusif pada bungkusan Indomie Tari Miso Ramen. Selain itu, terdapat beberapa informasi produk ditulis dengan aksara Jepang yang bikin pembeli penasaran artinya. Intinya, kemasan mi instan satu ini elegan, deh.
#2 Nggak pelit bumbu
Poin selanjutnya ini adalah salah satu alasan utama kenapa saya selalu menantikan inovasi baru Indomie Premium Collection. Berbekal uang Rp6.000, kita sudah bisa membeli satu bungkus Indomie Tori Miso Ramen di marketplace. Apalagi saya mendapatkan produk ini dari koperasi pabrik Indofood Noodle di Jakarta yang tentu saja harganya lebih murah dari harga eceran tertinggi pada umumnya.
Saat pertama kali membuka kemasannya, kemasan bumbu bubuk yang disediakan jauh lebih besar dibandingkan Indomie reguler pada umumnya. Uniknya, bumbu pelengkap lainnya justru berupa cairan minyak dalam kemasan kecil berwarna oranye kemerahan yang malahan kira-kira separuhnya kemasan bumbu minyak pada Indomie varian reguler.
#3 Rasa internasional khas lokal
Miso Ramen memang hidangan jejepangan yang belum cukup merakyat di telinga masyarakat Indonesia. Kalau kamu bukan otaku atau kelas menengah perkotaan yang punya akses ke restoran dengan sajian kuliner Jepang di Indonesia, kecil kemungkinan kamu tahu apa itu miso dan bagaimana sih rasanya. Nah, agar kamu punya bayangan dan padanan yang lebih mudah dipahami tentang miso, kamu bisa bayangkan tauco.
Saya pernah membahas silsilah dan trah Naruto yang mungkin saja berasal dari kalangan bangsawan ngapak dengan dalih makanan favoritnya, salah satunya miso ramen. Pasalnya, miso adalah bumbu masakan Jepang yang berasal dari kedelai fermentasi. Yah, nggak jauh berbeda dengan tauco yang juga terbuat dari fermentasi kedelai.
Pada komposisi Indomie Tori Miso Ramen, terlihat jelas keberadaan kedelai yang terkandung dalam perisa ayamnya. Selain itu, terdapat pula bubuk kuning telur yang bikin kuah mi instan satu ini jadi lebih ramai. Implikasinya terwujud dengan jelas pada kuah kental berwarna kuning bersemburat putih yang menciptakan keseimbangan rasa asam dan manis.
Aftertaste pedas juga muncul kentara pada Indomie Tori Miso Ramen. Sensasi ini saya duga berasal dari bumbu kecil berupa minyak berwarna oranye merah di dalamnya. Kombinasi rasa yang sangat cocok di lidah anak pantura seperti saya. Segera terbayang soto tauco yang sejak kecil selalu jadi menu kulineran murah rasa mewah di Pemalang dan sekitarnya.
Seluruh gempuran cita rasa ragam budaya tersebut dipungkas dengan potongan kecil dan tipis nori atau rumput laut kecil yang jumlahnya nggak kurang dan nggak lebih. Kayak pas aja gitu. Aroma khas laut yang ditegaskan dengan rasa asin gurih khas umami bikin pengalaman menyantap mi instan kamu jauh lebih kaya dan berbudaya.
Setelah baca review Indomie Tori Miso Ramen di atas, kapan mau nyoba?
Penulis: Adi Sutakwa
Editor: Intan Ekapratiwi