Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ratu Tisha, Bukti Wanita Bisa Berprestasi untuk Sepak Bola Indonesia

Muhammad Arsyad oleh Muhammad Arsyad
14 April 2020
A A
ratu tisha destria sekjen pssi mundur dari jabatannya rekam jejak instagram mojok

ratu tisha destria sekjen pssi mundur dari jabatannya rekam jejak instagram mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria menyatakan diri untuk mundur kemarin (13/4). Banyak yang menyayangkan keputusannya ini. Di jagat Twitter ramai komentar mengenai pengundurandirinya. Banyak yang suka, pun banyak pula yang tak suka.

Memang belakangan ini suaranya tak begitu terdengar. Semenjak PSSI dipimpin Muchamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule, pernyataan-pernyataan resmi PSSI jarang dikeluarkan Ratu Tisha. Hampir seluruh pernyataan resmi PSSI didominasi Iwan Bule.

Sebelumnya, Ratu Tisha telah menorehkan prestasi yang lumayan apik buat sepak bola Indonesia. Dia adalah wanita pertama yang berhasil menduduki jabatan sekjen di lembaga sepak bola nomor satu di Indonesia.

Perjuangannya menjadi sekjen PSSI juga tak mulus-mulus amat. Sebelum naik menjadi sekjen, dia harus bersaing dengan 30 calon pada proses seleksi Mei 2017, setelah sekjen PSSI lama, Ade Wellington, memutuskan mundur. Ratu Tisha lolos ke lima besar. Dan dia satu-satunya wanita yang berhasil menyingkirkan empat kompetitornya yang semuanya laki-laki.

Masuknya Ratu Tisha ke tubuh PSSI dan menduduki jabatan penting inilah menjadi titik tumpu kalau ternyata perempuan bisa loh mengurusi federasi sepak bola di tengah justifikasi masyarakat bahwa sepak bola tak cocok untuk perempuan. Kalau ditanya, olahraga apa yang identik dengan pria? Pasti kamu akan menjawab sepak bola, padahal ada pilihan lain: basket.

Ia membuktikan bahwa sepak bola tak hanya dikuasai oleh kaum pria, kendati ia tak bermain sebagai gelandang atau penjaga gawang. Dalam cuplikan rekaman pengunduran dirinya, Ratu Tisha mengatakan hatinya jika dibelah, isinya kecintaan terhadap sepak bola.

Ia juga berhasil menghidupkan kembali gairah sepak bola putri di Indonesia. Kita tahu sebelum Ratu Tisha menjabat, sepak bola putri Indonesia nyaris tak terdengar kabarnya. Baru setelah dia naik menjadi sekjen, sepak bola wanita tanah air bisa berkembang. Bahkan tim sepak bola putri kita tampil di berbagai ajang internasional.

Ini adalah sebuah prestasi yang tak bisa kita bantah dari kerja Ratu Tisha selama ini. Berkat dia, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar 2021 mendatang. Artinya, Timnas Indonesia tak perlu susah payah menjalani kualifikasi. Saya mengerti, menjadi sekjen dan mengurus federasi sepak bola satu negara bukan perkara mudah.

Baca Juga:

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Olahraga Lari Adalah Olahraga yang Lebih “Drama” ketimbang Sepak Bola

Dia juga menjadi orang Indonesia pertama yang sukses menjadi anggota Komite Kompetisi di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Perjalanan Ratu Tisha sewaktu menjabat sekjen tak semulus apa yang kita bayangkan. Pada pertengahan 2019, Ratu Tisha pernah diminta mundur. Dia  sempat berurusan dengan Satgas Anti-Mafia Bola. Ratu Tisha diperiksa menjadi saksi kasus dugaan pengaturan hasil pertandingan PSS Sleman vs Madura FC di Liga 2 pada awal 2019.

Ratu Tisha sering disoraki suporter. Pernah sekali waktu, dia dikabarkan hendak masuk ke Stadion Andi Mattalatta menyaksikan pertandingan PSM Makassar lawan Persija Jakarta, tapi dihalang-halangi. Kendati begitu, dia adalah sosok wanita yang tak gampang goyah. Dia termasuk perempuan dalam sirkel federasi sepak bola Indonesia dengan cukup banyak tekana dari pendukung, pengamat sepak bola, sampai PSSI sendiri.

Ketika figur wanita Indonesia lebih banyak memilih menjadi pimpinan daerah, anggota dewan, dan jabatan di pemerintahan pusat, Ratu Tisha memilih PSSI yang notabene federasi olahraga yang sangat maskulin. Entah kenapa dia memilih sepak bola, padahal ada olahraga lain yang tak bias gender.

Dia tak memilih bagian dari partai politik, tak ambil posisi anggota dewan. Ditambah dia bukan masuk ke PBSI, PBVSI, atau organisasi olahraga yang identik dengan perempuan.

Mundurnya Ratu Tisha dari jabatan sekjen PSSI, membuat kita kehilangan sosok perempuan vokal di dunia sepak bola tanah air. Saya sih berharap supaya PSSI lekas menemukan penggantinya. Bila perlu wanita lagi. Biar sepak bola tak hanya identik dengan pria. Rumornya wakil sekjen PSSI saat ini, Maaike Ira Puspita, yang juga adik ipar Iwan Bule akan menggantikan Ratu Tisha.

Yang jelas, semoga masih ada dan terus ada figur wanita yang mau memajukan sepak bola Indonesia di tengah dominasi pria. Sehingga tak ada istilah wanita cuma bisa duduk di bangku suporter atau menunggu di rumah. Mereka bisa ikut ambil andil mengurus federasi dan menjadi sosok penting di dalamnya. Salam olahraga!

BACA JUGA Alangkah Baiknya Jika Pemerintah Kita Belajar dari Warga Ciraos Bernama Idoy dan tulisan Muhammad Arsyad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 April 2020 oleh

Tags: pssiratu tishaSepak Bola
Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Warga Pekalongan. Bisa disapa lewat IG @moeharsyadd

ArtikelTerkait

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

26 Mei 2025
Nyatanya, FIFA Sama Saja dengan PSSI, Sama-sama Problematik!

Nyatanya, FIFA Sama Saja dengan PSSI, Sama-sama Problematik!

20 Oktober 2022
Budaya Sepak Bola di Kampung Konoha: Pakai Jurus dan Federasi yang Nggak Jelas terminal mojok.co

Budaya Sepak Bola di Kampung Konoha: Pakai Jurus dan Federasi yang Nggak Jelas

28 November 2020
giant killing Real Madrid vs chelsea taktik sepak bola Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Panduan Memahami Taktik Sepak Bola secara Sederhana Biar Nggak Kayak Coach yang Itu

12 Februari 2021
Kasta Tempat Berdiri di Lapangan Sepak Bola Tarkam terminal mojok.co

Kasta Tempat Berdiri di Lapangan Sepak Bola Tarkam

9 Februari 2022
Hanya Coach Justin, Sosok yang Pantas Jadi Pelatih RANS Cilegon FC terminal mojok.co

Hanya Coach Justin, Sosok yang Pantas Jadi Pelatih RANS Cilegon FC

2 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.