ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rasa Indomie Itu Sudah Pas, Nggak Perlu Ditambah Kecap atau Saus Lagi!

Muhammad Harits Hikmawan oleh Muhammad Harits Hikmawan
5 Maret 2021
A A
Rasa Indomie Itu Sudah Pas, Nggak Perlu Ditambah Kecap atau Saus Lagi! terminal mojok.co

Rasa Indomie Itu Sudah Pas, Nggak Perlu Ditambah Kecap atau Saus Lagi! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Membaca salah satu artikel di Terminal Mojok yang berjudul “Menggugat Saus Sambal yang Dituang Tanpa Permisi ke dalam Masakan” mengingatkan saya terhadap salah satu keresahan saya. Jauh di masa lalu, ketika saya masih kecil. Orang tua saya kerap kali menambahkan kecap atau saus ke Indomie yang dibuatkannya ke saya. Mungkin sewaktu kecil hal itu terasa biasa-biasa saja bagi saya. Sampai ketika saya mulai menduduki bangku SMP, rasa Indomie yang ditambah kecap atau saus mulai terasa aneh.

Lama kelamaan, rasa Indomie dengan kecap atau saus tambahan ini makin mengganggu saja. Mau itu saat menyantap mi goreng atau mi yang berkuah, tidak ada bedanya. Beberapa kali saya kemudian meminta ibu saya untuk menghentikan hal ini. Belum puas, saya kemudian memutuskan untuk mempelajari life skill wajib bagi seluruh umat: memasak Indomie sendiri. Sampai sekarang, lidah saya tidak perlu lagi khawatir dengan rasa Indomie yang aneh. Kecuali jika saya lupa memasukkan bumbu dari Indomie-nya itu sendiri.

Saya pernah bertanya, alasan mengapa seseorang menambah kecap ataupun saus ke Indomie-nya. Jawabannya mungkin sudah tertebak. Sebagai penguat rasa dan semakin menggugah selera makan. Namun, dengan segenap kerendahan hati, izinkan saya untuk membantah hal ini. Indomie tidak perlu tambahan kecap dan saus hanya untuk menggugah selera makan, apalagi sebagai penguat rasa!

Dalam urusan menggugah selera makan, komposisi dari bumbu Indomie sudah merupakan suatu keseimbangan yang tak dapat diganggu gugat lagi. Almarhumah Mbak Nunuk Nuraini, sang peracik bumbu Indomie telah menciptakan mahakarya yang tak ternilai harganya.

Dalam sebungkus Indomie goreng misalnya. Saus dan kecap yang sudah ada di dalam Indomie, menghadirkan harmoni yang sempurna bersama dengan bawang goreng, seasoning oil, dan bumbu bubuk. Rasa gurih yang pas pun hadir. Tidak terasa manis ataupun pedas. Ditambah bau Indomie yang memang tak tertahankan. Sudah cukup membuat perut terasa kosong kembali, walau baru saja menghabiskan sebungkus nasi kuning. Tidak perlu dengan embel-embel saus dan kecap tambahan.

Beda cerita jika di sepiring Indomie goreng ditambahi kecap atau saus. Walaupun ditambah kecap sedikit saja, saya akan merasa terganggu dengan kuatnya rasa manis yang hadir di lidah saya. Manisnya kecap akan jadi lebih dominan dari rasa yang dihadirkan dari Indomie itu sendiri.

Tidak berbeda halnya dengan saus. Meski saya seorang yang suka pedas. Indomie goreng varian standar justru tak akan dapat dinikmati dengan rasa yang pedas. Sama halnya dengan kecap tadi, sedikit saja tambahan saus akan menenggelamkan cita rasa Indomie goreng yang khas itu.

Saya anjurkan kalau memang pecinta pedas dan tetap ingin menikmati cita rasa Indomie goreng. Indomie sudah menghadirkan varian khusus mi goreng pedas. Mi goreng varian ayam geprek juga bisa jadi alternatif. Tak perlu, lah yang namanya Indomie goreng ditambah saus biar jadi pedas.

Ini tidak hanya berlaku untuk varian mi goreng saja, tapi juga untuk varian dengan kuah, seperti Indomie soto ataupun kaldu. Penambahan kecap dan saus pada Indomie dengan varian rasa ini justru lebih parah. Kuah soto atau kaldu yang ditambahi kecap, selain membuat rasanya berantakan, juga membuat kuahnya lebih kental dan mengganggu di tenggorokan. Menciptakan after taste yang tidak nyaman. Ditambahi saus, kuahnya akan terasa pedas dan membakar saja, menghilangkan unsur soto dan kaldu di dalamnya.

Maka dari itu, saya ingin meminta tolong agar menghentikan kebiasaan menambah saus dan kecap ke dalam Indomie. Saya tidak sedang bermaksud menjadi puritan soal rasa Indomie, tapi memang rasanya akan seaneh itu. Varian rasa yang disediakan Indomie juga sudah sangat beragam. Mulai dari mi goreng pedas sampai berbagai rasa khas daerah. Sehingga dapat terasa nikmat tanpa perlu tambahan saus dan kecap lagi. Apalagi kalau sekadar alasan menggugah selera. Sungguh, ini tidak perlu dilakukan.

BACA JUGA Indomie Soto Banjar Limau Kuit, Juara Umumnya Mi Instan atau tulisan Muhammad Harits Hikmawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2021 oleh

Tags: kecaprasa Indomiesaus
Muhammad Harits Hikmawan

Muhammad Harits Hikmawan

ArtikelTerkait

Kecap Manis Legendaris Asal Jawa Tengah yang Wajib Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup

Kecap Manis Legendaris Asal Jawa Tengah yang Wajib Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup

28 Desember 2023
Kecap Sawi, Kecap Legendaris sejak 1935 yang Hanya Bisa Dijumpai di Kediri

Kecap Sawi, Kecap Legendaris sejak 1935 yang Hanya Bisa Dijumpai di Kediri

26 Juli 2024
5 Campuran Kopi Nyeleneh tapi Nikmat, selain Kopi Campur Kecap

5 Campuran Kopi Nyeleneh tapi Nikmat, selain Kopi Campur Kecap

10 Agustus 2023
4 Saus Sambal Red Flag yang Nggak Akan Saya Beli Lagi

4 Saus Sambal Red Flag yang Nggak Akan Saya Beli Lagi

15 Oktober 2023
Mengenal Kecap Cap Kentjana Kebumen, Kecap Berusia 64 Tahun yang Dipakai di Banyak Warung Makan Mojok.co

Mengenal Kecap Cap Kentjana Kebumen, Kecap Berusia 64 Tahun yang Dipakai di Banyak Warung Makan

20 Juli 2024
Betapa Menyebalkannya Kemasan Kecap dengan Auto Lock: Ditekan Pelan Keluar Dikit, Dikasih Tenaga Malah Tumpah

Betapa Menyebalkannya Kemasan Kecap dengan Auto Lock: Ditekan Pelan Keluar Dikit, Dikasih Tenaga Malah Tumpah

19 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Alasan Second Lead Pria Dicinta, tapi Second Lead Wanita Dibenci terminal mojok.co

Alasan Second Lead Pria Dicinta, tapi Second Lead Wanita Dibenci

Dua Kalimat Soal Kota Bandung yang Merepresentasikan Romantisnya Kota Ini terminal mojok.co

Dua Kalimat Soal Kota Bandung yang Merepresentasikan Romantisnya Kota Ini

Pengalaman Saya Makan Burger Pakai Sendok dan Garpu terminal mojok.co

Pengalaman Saya Makan Burger Pakai Sendok dan Garpu

Terpopuler Sepekan

Masih Pantaskah Sewon Bantul Menyandang Sebutan Sewonderland? Mojok.co

Sisi Baik Sewon Bantul, Tempat Tinggal Paling Menyenangkan yang Tidak Banyak Orang Tahu

13 Mei 2025
Bagi Saya, Rujak Bakso Adalah Perpaduan Makanan yang Gagal dan Nggak Menggugah Selera

Bagi Saya, Rujak Bakso Adalah Perpaduan Makanan yang Gagal dan Nggak Menggugah Selera

13 Mei 2025
Baturraden Banyumas Kini Tak Lagi Nyaman, Keindahannya Dinodai Penjual yang Jumlahnya Terlalu Banyak

Baturraden Banyumas Kini Tak Lagi Nyaman, Keindahannya Dinodai Penjual yang Jumlahnya Terlalu Banyak

9 Mei 2025
Pengalaman Jualan di Pasar Kaget Gasibu: Bukannya Untung, tapi Malah Buntung Dipalak Preman Berkali-kali!

Pengalaman Jualan di Pasar Kaget Gasibu: Bukannya Untung, tapi Malah Buntung Dipalak Preman Berkali-kali!

13 Mei 2025
Derita yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Perbatasan Ngawi-Sragen: Mau Pesan Ojol, Malah Disarankan Bertapa

Derita yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Perbatasan Ngawi-Sragen: Mau Pesan Ojol, Malah Disarankan Bertapa

13 Mei 2025
Bintaro, Kelurahan yang Krisis Identitas. Disangka Tangerang Selatan padahal Jakarta Selatan

Bintaro, Kelurahan yang Krisis Identitas. Disangka Tangerang Selatan padahal Jakarta Selatan

13 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya
  • Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana
  • Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur
  • Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis
  • Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit
  • Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.