ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Saya Makan Burger Pakai Sendok dan Garpu

Dessy Liestiyani oleh Dessy Liestiyani
6 Maret 2021
A A
Pengalaman Saya Makan Burger Pakai Sendok dan Garpu terminal mojok.co

Pengalaman Saya Makan Burger Pakai Sendok dan Garpu terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dengan bangga saya bilang kalau saya pernah makan burger pakai sendok dan garpu! Ini saya bukan pesan burger take away dan eksperimen makan pakai sendok dan garpu di rumah, ya. Ini penyajian burger di sebuah resto yang baru saja dibuka di kota saya.

Kalau kalian nggak percaya, ini penampakannya. Dijamin asli, bukan tempelan.

foto burger.jpg

(sumber foto koleksi pribadi)

Saat hidangan datang, saya cuma bisa bengong beberapa saat. Bukannya mengagumi tampilan burgernya yang sebenarnya terlihat cukup bikin pengin. Namun, saya bingung. Kok, saya dikasih sendok dan garpu kecil untuk menyantapnya? Bukannya kalau makan burger itu sejatinya pakai garpu dan pisau atau sekalian pakai tangan, ya? Atau jangan-jangan menurut mereka, burger itu kembar identik dengan puding buah, banana split, atau potongan cheese cake?

Sejujurnya, mulut saya udah gatel banget mau nanya sama pelayan kenapa disajikan sendok dan garpu kecil? Akan tetapi, kalau jawabannya ternyata, “Yaaa… untuk makan burgernya, Kakak,” yang ada saya malah emosi jiwa. Jadi, ya, sudahlah. Saya coba saja menyantap burger dengan “fasilitas” tersebut. Hitung-hitung buat menambah pengalaman kuliner dan bahan gibah saya nantinya. Eh.

Sesuai kodratnya, sendok dipegang tangan kanan dan garpu di tangan kiri. Terus saya pun mencoba mengoles sedikit saus sambal dengan sendok ke atas roti. Sebentar! Dalam kasus ini, sebenarnya yang bertugas mengoles saus sambal itu sendok atau garpu? Ini saja sudah bikin saya bingung. Takut salah. Ntar dimarahi, dirasani, dan diserang netizen pemilik resto.

Lantas, saya pun mencoba menusukkan garpu ke roti burgernya. Ya, nggak bisa nembus sampai lapisan terbawah, lha wong garpunya kecil banget. Sepertinya ini garpu buat makan potongan buah, deh. Tapi, akhirnya saya paksa saja supaya tusukan garpu unyu itu bisa sampai ke dasar piring. Pencet, tindih, uh! Nah, sukses, deh.

Namun, kemudian saya kembali bingung. Setelah ini gimana? Apakah sendok yang kemudian bertugas memotong sang roti? Oh, siapa tau ini bukan sembarang sendok. Tapi sendok “bunglon” yang bisa berubah jadi gergaji ketika kita membuat gerakan seperti mengiris. Eh, ternyata nggak juga. Sang sendok tetap berwujud sendok.

Aaargh, terus gimana, dong?

Akhirnya saya coba mencari-cari di antara hiasan dinding resto, siapa tau ada tutorial bagaimana cara makan burger menggunakan sendok dan garpu kecil. Eh, nggak ada.

Ah, sudahlah, saya pegang saja burgernya pakai tangan. Persetan dengan sendok dan garpu! Tapi, burger ini sepertinya tidak diciptakan untuk bisa masuk mulut dengan sekali mangap. Nggak cuma roti burgernya yang tebal gila, tapi ternyata dipencet dikit saja dagingnya pun tumpah berantakan! Nah, di kesempatan inilah ternyata saya menemukan fungsinya sendok.

Jadi, burger dipegang pakai tangan dan gigit sekenanya. Kemudian potongan daging yang tumpah berceceran itu diambil sendok. Terus, apa gunanya sang garpu kecil? Bukankah sendok dan garpu memang diciptakan untuk saling melengkapi, ya? Jadi daripada blio gabut, akhirnya saya manfaatkan juga sang garpu untuk membantu saya memakan daging yang berjatuhan.

Ternyata masalah tidak selesai sampai disitu, Mylov.

Sendok dan garpu kecil itu baru “bermanfaat” setelah tangan saya memegang burger dan menggigitnya. Otomatis, tangan saya jadi agak sedikit berminyak karena sang roti sepertinya dibakar terlebih dahulu sebelum disajikan. Mungkin roti ini dibakar dengan mentega karena tangan saya jadi agak-agak lengket. Dengan kondisi seperti itu, saya kemudian memegang sendok dan garpu kecil untuk memakan daging-daging yang tumpah. Konsekuensinya, perlu berlembar-lembar tisu untuk membersihkan tangan saya yang berminyak. Ah, rempong sekali.

Ketidaknyamanan ini yang membuat saya mikir-mikir lagi untuk repeat order. Cukuplah makan burger pakai sendok dan garpu ini jadi pengalaman kuliner saja. Ah, sebenarnya rasa burgernya cukup nikmat. Tapi, kok, jadi nggak sepadan dengan keribetan saat memakannya? Halooo… ini burger lho, bukan kepiting saus Padang!

BACA JUGA Menggugat Saus Sambal yang Dituang Tanpa Permisi ke dalam Masakan dan tulisan Dessy Liestiyani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2021 oleh

Tags: garpumakan burgersendok
Dessy Liestiyani

Dessy Liestiyani

Wiraswasta, mantan kru televisi, penikmat musik dan film.

ArtikelTerkait

misteri sendok hilang perabotan hilang secara gaib hilang sendiri mojok.co

Misteri Sendok yang Selalu Hilang: Beli Selusin, yang Tampak Cuma Sebiji

13 September 2020
5 Hal yang Bikin Pelanggan Kesal Saat Beli Nasi Padang

Dear Zee JKT48, Kamu Nggak Salah kok Makan Nasi Padang Pakai Sendok

8 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Punya Tato di Korea: Hukuman di Zaman Dinasti, Sekarang Dilarang Masuk TV terminal mojok.co

Punya Tato di Korea: Hukuman di Zaman Dinasti, Sekarang Dilarang Masuk TV

Sal Priadi: Bagaimanapun Bentuk Karyanya, bagi Saya Tetap Mantap! terminal mojok.co

Sal Priadi, Bagaimanapun Bentuk Karyanya, bagi Saya Tetap Mantap!

Tuntutlah Ilmu Produksi Drama Hingga ke Negeri Ginseng Korea Terminal Mojok

Tuntutlah Ilmu Produksi Drama Hingga ke Negeri Ginseng Korea

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa Fakultas Peternakan Unsoed Terdiskriminasi karena Dianggap Nggak Punya Masa Depan dan Bau  Mojok.co

Mahasiswa Fakultas Peternakan Unsoed Terdiskriminasi karena Dianggap Nggak Punya Masa Depan dan Bau 

14 Juni 2025
Pemerintah Bangkalan Madura Nggak Paham Prioritas, Memilih Sibuk Bikin Ikon Pendidikan daripada Perbaiki Kualitas Pendidikan secara Menyeluruh Mojok.co

Pemerintah Bangkalan Madura Nggak Paham Prioritas, Memilih Sibuk Bikin Ikon Pendidikan daripada Perbaiki Kualitas Pendidikan

13 Juni 2025
Orang Lemah Nggak Cocok Hidup di Bogor (Unsplash)

4 Pertanyaan Memuakkan yang Ditanyakan Berulang-ulang pada Orang Bogor

11 Juni 2025
Kuli Bangunan Licik Bikin Pemilik Rumah Rugi Bandar, Material Bangunan hingga Upah Dimanipulasi Semua Mojok.co

Kuli Bangunan Licik Bikin Pemilik Rumah Rugi Bandar, Material Bangunan hingga Upah Dimanipulasi Semua

13 Juni 2025
Amanda Brownies, Kiblat Brownies di Indonesia (Unsplash)

Amanda Brownies Masih Tetap yang Terbaik dan Kini Menjadi Kiblat Brownies di Indonesia

15 Juni 2025
3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

17 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Muslihat Penulisan Ulang Sejarah Mei 1998: Memberikan Penghargaan kepada Soeharto dan Menyangkal Bukti Pemerkosaan
  • Setia Temani Pacar dari Gagal CASN hingga Nganggur Lama, Setelah Jadi ASN Malah Ditinggal Bahagia sama Orang Lain
  • Dapat Kelompok KKN “AFK” dan “Nggak Napak Tanah” Itu Seburuk-buruknya Nasib: Merepotkan Teman dan Warga Cuma Demi Nilai A
  • Nopek Novian: Godfather Konten Kampung yang Panen Dolar
  • Merelakan Kuliah S3 usai Lolos CASN adalah Pilihan Realistis di Tengah Kondisi Negeri yang Semrawut, meski Penempatan Tak Sesuai Harapan
  • Ditolak Kampus PTN, Kini Malah Menciptakan Ide Bisnis Menjanjikan: Modal Iseng, Bisa Kantongi Rp50 Juta Pertama di Usia 20

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.