Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Problematika Timbul dan Tenggelamnya Musik Hip Hop di Indonesia

Husen Mulachela oleh Husen Mulachela
16 Juli 2019
A A
musik hip hop

musik hip hop

Share on FacebookShare on Twitter

Walaupun saya bukan seorang rapper, tapi saya cukup menikmati musik hip hop dan mengikuti perkembangannya. Khususnya di Indonesia. Genre ini saya rasa lebih fleksibel jika dibanding dengan genre musik lainnya. Mereka (musisi hip hop) selalu punya sajian seru buat para pendengarnya. Baik itu lewat kompetisi rap, rap battle, freestyle, dan sebagainya. Kalau diibaratkan masakan, genre ini menyajikan hidangan yang paling komplit menurut saya.

Tapi, apa benar saat ini musik hip hop mulai redup dan kurang peminat?

Jujur saja, walaupun saya kurang selera dengan lagu-lagu Young Lex, tapi saya akui Young Lex cukup punya peran dalam mempopulerkan kembali musik hip hop di Indonesia kala itu. Meskipun saya sudah menggemari musik-musik hip hop jauh hari sebelum kemunculan Young Lex, Tapi justru lewat lagunya yang berjudul “O aja ya kan”, yang sempat viral sekitar tahun 2015 lalu lah, saya mulai mencari tahu dan mendengarkan lagu dari rapper-rapper lainnya di Indonesia.

Banyak dari mereka bermunculan sejak kontroversi yang dilakukan Young Lex dengan menyinggung beberapa legenda hidup musisi hip hop tanah air melalui sebuah video yang tersebar. Jujur saya menikmati perseteruan mereka. Karena perseteruan mereka menghasilkan sebuah karya yang asik kalau diikutin. Balas-balasan lagu gitu. Dan sejauh ini saya belum mendengar kalau perseteruan mereka berujung kontak fisik. Walaupun liriknya tak jarang saling menyerang dan menjatuhkan.

Namun, seiring dengan semakin sukses dan semakin dewasanya Young Lex dalam berkarya. Banyak orang berfikir skena hip hop indonesia sudah nggak seasyik dulu. Disini saya mengerti, beberapa orang memang suka dan menantikan perselisihan di skena ini begitupun saya. Orang-orang yang berfikiran seperti ini saya rasa hanya mendengarkan dan mengulik informasi dari musisi hip hop idola mereka saja. padahal, masih banyak rapper-rapper indo yang berselisih dan saling berbalas fiksi diss track ( lagu yang bertujuan “meremehkan” seseorang atau komunitas tertentu), SonyBLVCK dan Jacson Zeran contohnya. Tapi mari kita kesampingkan dulu masalah dissing dan perselisihan dalam musik hip hop.

Sejak saya mulai menelusuri beberapa karya dari musisi hip hop tanah air, saya rasa mereka cukup berbakat dan nggak kalah jauh dari rapper-rapper di Amerika sana. Ya walupun mungkin masih belum sekelas Eminem, Drake dan berbagai nama rapper besar lainnya.

Tapi yang membuat saya takjub, ada beberapa rapper yang benar-benar independen dalam berkarya. Dari mulai menulis lirik, produksi beat, syuting video klip, editing video, sampai memasarkan lagu mereka, semuanya dilakukan sendiri. Mereka benar-benar multitalenta dan niat kalau mengerjakan sesuatu.

Hanya saja yang membuat mereka tidak terlalu dilirik oleh media, tidak lain dan tidak bukan karena ke indie-an mereka dalam berkarya yang pada akhirnya berimbas pada lagu-lagu yang mungkin terlalu eksplisit untuk ditayangkan di saluran televisi. Dikarenakan budaya kita yang mengenal sopan santun dan tata karma ini, perkembang kultur hip hop pun jadi sedikit tak terlihat dan tak dirasakan oleh masyarakat.

Tapi jangan salah, meskipun kultur hip hop mungkin agak sulit diterima oleh sebagian masyarakat Indonesia, tapi orang-orang yang berkecimpung di dalamnya tetap konsisten dalam berkarya. Sebut saja, Laze. Seorang rapper asal Bandung yang kini menetap di Jakarta ini sudah melalang buana di industri hip hop. Laze pernah tampil di acara Mtv Asia dan pernah masuk dalam nominasi AMI Awards untuk karya produksi Rap/HipHop terbaik tahun lalu. Ada lagi Yacko, rapper yang juga seorang dosen yang saat ini gencar menyuarakan isu-isu sosial terkait budaya patriarki lewat lagu-lagunya.

Sebenarnya masih banyak rapper berbakat lainnya yang nggak mungkin saya sebutkan satu-satu di sini beserta prestasinya. Sekarang kita kembali ke topik awal.

Kultur hip hop yang terkesan bebas, tidak suka diatur, frontal, dan berseberangan dengan industri kultur pop di Indonesia saat ini, mungkin menjadi salah satu alasan juga mengapa musisi hip hop butuh perjuangan ekstra jika ingin karya mereka lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat. Pasalnya, sejak dulu hingga sekarang, masyarkat Indonesia terbiasa menikmati lagu-lagu dengan tema kegalauan dan semacamnya, ditambah lagi dengan industri permusikan yang umunya mengikuti selera pasar yang memang suka mendayu-dayu sendu ini.

Sedangkan, di lain sisi, musik hip hop hadir dengan warna berbeda dengan cara bernyanyi yang seperti berbicara, hanya saja lebih terformat melalui rimanya, dan beberapa gemar membahas isu-isu sosial hingga politik yang mungkin cukup berat jika harus dikonsumsi oleh telinga masyarakat sehari-hari.

Tapi apapun jenis musik kesukaan kalian, kalian berhak memilih apa yang menjadi playlist harian tanpa ada paksaan. Karena kembali lagi musik itu masalah selera. Tapi nggak ada salahnya juga kalau sesekali mendengar lagu-lagu hip hop dari rapper-rapper Indonesia dengan warna musik yang lebih berbeda dari yang biasa kalian dengar. Hitung-hitung sebagai bentuk apresiasi terhadap karya mereka. Indonesia ini kaya loh, dengan orang-orang berbakat dan kreatifnya.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: blantika musik indonesiamusik hip hopyoung lex
Husen Mulachela

Husen Mulachela

ArtikelTerkait

Dear Fans Manchester United, Berikut Kiat Puasa Gelar Liga Inggris Agar Amal Diterima dan Hati Dilapangkan MOJOK.CO

Dear Fans Manchester United, Berikut Kiat Puasa Gelar Liga Inggris Agar Amal Diterima dan Hati Dilapangkan

24 Juli 2020
Deddy Corbuzier, Vans, Ventela: Tentang ATM dan Mimikri demi Konten terminal mojok.co

Deddy Corbuzier, Vans, Ventela: Tentang ATM dan Mimikri demi Konten

29 April 2020
Saya EXO-L dan Saya Mendukung Mas Young Lex terminal mojok

Saya EXO-L dan Saya Mendukung Mas Young Lex

12 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perempatan Sukorejo Memang Pantas Mendapat Julukan Perempatan Maut di Situbondo

Perempatan Sukorejo Memang Pantas Mendapat Julukan “Perempatan Maut” di Situbondo

9 Juli 2025
Menebak Sampo yang Dipakai Karakter Serial Upin Ipin: Si Kembar Pakai Sampo Lidah Buaya, Ehsan Pakai Sampo Organik yang Mahal

Menebak Sampo yang Dipakai Karakter Serial Upin Ipin: Si Kembar Pakai Sampo Lidah Buaya, Ehsan Pakai Sampo Organik yang Mahal

9 Juli 2025
Kenapa Salatiga Menjadi Kota Madya, tapi Kudus yang Lebih Mewah Justru "Cuma" Kabupaten?

Kenapa Salatiga Menjadi Kota Madya, tapi Kudus yang Lebih Mewah Justru “Cuma” Kabupaten?

14 Juli 2025
Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja Mojok.co

Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja

10 Juli 2025
Sisi Gelap Penjual Angkringan yang Perlu Diwaspadai, Pelanggan Sebaiknya Hati-Hati Mojok.co angkringan jogja

Bagi Saya, Angkringan Jogja Itu (Kini) Overrated, Tidak Perlu Dipuji Sampai Setinggi Itu

13 Juli 2025
Benang Layangan Melintang di Jalan, Bahaya Mematikan yang Tak Terlihat dan Sayangnya Kerap Diabaikan Mojok.co

Benang Layangan Melintang di Jalan, Bahaya Mematikan yang Tak Terlihat dan Sayangnya Kerap Diabaikan

12 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Hak Prerogatif Tuhan di Ponpes Waria Al Fatah
  • Sheila On 7, HIVI!, dan Suasana Riang di Bawah Panggung JVWF Music Fest 2025
  • Hari-hari Terasa Berat bagi Petugas Atlantis Land Surabaya, Lebih Suka Debat dengan Pengunjung daripada Kerja di Wahana Mangkrak
  • Saat Negara Turut Campur Aura Farming Pacu Jalur, Semua Jadi Terasa Cringe dan Nggak Seru Lagi
  • 4 Dosa Warmindo yang Bikin Tempat Ini Nggak (Perlu) Lagi Jadi Top of Mind Tempat Makan Mahasiswa, Mending Penyetan!
  • Orang Berpostur Tinggi Sering Dikira Banyak Privilese seperti Gampang Cari Kerja, padahal Penuh Kerepotan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.