Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Privilese Jadi Anak Ketua RT yang Tidak Dirasakan Warga Biasa

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
22 April 2024
A A
Privilese Jadi Anak Ketua RT yang Tidak Dirasakan Warga Biasa

Privilese Jadi Anak Ketua RT yang Tidak Dirasakan Warga Biasa (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Gimana rasanya jadi anak ketua RT, ya? Senang atau malah sedih?

Boleh dibilang rukun tetangga (RT) adalah organisasi masyarakat yang diakui pemerintah dan dapat membantu kelancaran tugas pemerintah. Tingkatannya berada di paling bawah. RT ini biasanya dipimpin oleh seorang ketua RT. Tak seperti pejabat pemerintahan lain, tak ada rumah dinas dan nggak ada tunjangan transportasi dinas untuk seorang ketua RT.

Karena berada di lapisan bawah pemerintahan, ketua RT biasanya turun langsung untuk memberikan informasi kepada warganya. Bahkan tak jarang ketua RT juga menjadi mediator ketika ada tetangga yang memiliki masalah.

Jabatan itu tentu memberikan kebanggaan tersendiri. Salah satunya teman saya yang bapaknya terpilih menjadi ketua RT di lingkungan tempat tinggal mereka. Menurut teman saya, menjadi anak Pak RT memberinya berbagai privilese yang nggak bisa dirasakan warga biasa.

#1 Jadi anak ketua RT bisa mudah mendapatkan informasi dari kecamatan

Sering kali di desa-desa, informasi dari pusat, misalnya dari kecamatan, kurang diketahui khalayak umum. Contohnya, ketika ada informasi pasar murah di kecamatan saja kadang ada warga yang nggak tahu. Namun ketika menjadi anak ketua RT, teman saya mengatakan informasi-informasi dari kecamatan seperti pasar murah dan bahkan rekrutmen KPPS seperti kemarin bisa lebih mudah diakses.

#2 Nggak susah dapat tanda tangan atau cap RT ketika dibutuhkan

Waktu saya sekolah dulu, ketika hendak mengajukan izin nggak masuk sekolah cukup ribet prosesnya. Surat izin nggak hanya ditandatangani orang tua, tapi juga ditandatangani ketua RT domisili saya.

Teman saya yang kebetulan bapaknya merupakan seorang ketua RT ini sih nggak merasa repot. Ha wong kalau dia sakit tinggal bikin surat izin yang ditandatangani bapaknya sendiri di rumah dan diberi cap RT yang ada di rumahnya. Beres. Nggak ada ceritanya dia jalan terseok-seok ketika lagi demam ke rumah Pak RT demi mendapat tanda tangan dan cap RT.

Kalau dipikir-pikir tentu hal ini sangat menguntungkan teman saya dan nggak bisa dirasakan sembarang orang. Tapi, saya selalu mengingatkan teman saya supaya privilese tersebut nggak dia salah gunakan untuk memanipulasi data misalnya. Hehehe.

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

#3 Tahu gosip terbaru di lingkungan sekitar

Selain mengetahui informasi terbaru dari kecamatan dan mudah mendapatkan cap RT, menjadi anak ketua RT membuat teman saya jadi tahu gosip terbaru paling hot di lingkungan sekitar rumahnya. Misalnya, tetangga yang akan menikah dan lain-lain. Maklum, biasanya ketua RT akan dimintai surat pengantar untuk akad nikah di KUA. Tentu saja gosip menggembirakan ini juga menjadi sebuah privilese, kan?

#4 Jadi terkenal di kalangan tetangga

Selain mendapat informasi terbaru, mudah mendapatkan cap RT dan surat-surat pengantar lainnya, menjadi anak ketua RT juga bikin teman saya terkenal. Memang nggak semua warga tahu nama asli teman saya itu, tapi tiap kali teman saya lewat di lingkungan rumahnya, dia akan dikenali warga dan dipanggil “anake Pak RT”. Hehehe.

Tapi menjadi anak ketua RT nggak selamanya indah, ada juga dukanya…

Selain privilese yang didapatkan, teman saya juga bercerita soal duka yang dia rasakan selama menjadi anak Pak RT. Teman saya bilang dia harus siap keliling dari satu rumah ke rumah lain untuk membagikan informasi kepada tetangga menggantikan sang bapak yang kebetulan saat itu sedang berhalangan. Misalnya, teman saya pernah memberikan informasi tentang pupuk subsidi yang bisa diambil di rumahnya. Bayangkan, teman saya harus siap memberikan kabar ini secara door to door kepada setiap tetangga.

Itulah beberapa privilese menjadi anak ketua RT. Hidup memang terasa lebih mudah karena administrasi yang berkaitan dengan RT bisa dengan mudah diakses teman saya. Tapi, teman saya juga kadang sambat betapa menyebalkannya ketika dia harus mem-back up tugas bapaknya yang banyak itu padahal tunjangannya sedikit.

Mungkin beberapa di antara kalian berpikir kalau privilese di atas nggak ada apa-apanya alias sepele. Tapi menurut saya hal-hal di atas luar biasa. Sejatinya, tugas menjadi ketua RT adalah tugas yang mulia. Mereka ikhlas membantu dan mengabdi demi lingkungan sekitarnya. Sehat-sehat buat semua Pak RT di Indonesia~

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Percayalah, Ketua RT yang Beres Adalah Sebenar-benarnya Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2024 oleh

Tags: anak ketua RTketua RTrukun tetanggaTempat Tinggaltetangga
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Derita Punya Tetangga yang Pelihara Ayam: Bau Tidak Sedap Jadi Musuh Sehari-hari, Sudah Diingatkan Malah Ngeyel Mojok.co

Derita Punya Tetangga yang Pelihara Ayam: Bau Tidak Sedap Jadi Musuh Sehari-hari, Sudah Diingatkan Malah Ngeyel

7 September 2025
main ke rumah tetangga sungkan canggung perumahan wabah corona mojok

Solusi ‘Gerakan Menengok Tetangga’ bagi Warga Kompleks yang Biasa Diem di Rumah Bae

7 Mei 2020
4 Hal yang Patut Disyukuri Ketika Tinggal di Jakarta terminal mojok.co

4 Hal yang Patut Disyukuri Ketika Tinggal di Jakarta

14 Januari 2022
Suka Duka Punya Tetangga Tukang Servis Sound System terminal mojok.co

Suka Duka Punya Tetangga Tukang Servis Sound System

24 Januari 2021
Hidup di Desa Terkadang Tak Lebih Baik ketimbang Hidup di Kota, Bahkan Bisa Jadi Lebih Buruk

4 Jenis Manusia yang Bikin Hidup di Desa Serasa Neraka

25 Januari 2025
Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! UMP Jogja, gaji Jogja, frugal living ump jogja yogyakarta, bandung

Jogja Tak Seburuk Itu, dan Kota Ini Memang Pantas untuk Dicintai secara Brutal

9 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.