Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

PNS Jalur Dukun, Akrobat Logika Terbaik Abad Ini

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
6 Januari 2023
A A
PNS Jalur Dukun, Akrobat Logika Terbaik Abad Ini

PNS Jalur Dukun, Akrobat Logika Terbaik Abad Ini (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Untuk pertama kalinya selama jadi PNS, saya ambil jatah cuti tahunan. Selain karena pandemi, alasan saya nggak ngambil cuti tahunan di waktu-waktu yang lalu, karena ngambil cuti tahunan bagi PNS, kadang berbelit-belit proses administrasinya. Tergantung kebijakan dan kemurahan hati atasan.

Syukurnya, tahun ini, proses ambil cuti tahunan saya terhitung lancar dan mudah, terima kasih ya, Pak Bos, hehehe. Seperti biasa, ketika ada jatah libur yang agak lama, saya memilih pulang ke rumah orang tua dan mertua. Ketimbang healing atau jalan-jalan pada suatu destinasi wisata.

Saat saya pulang ke rumah orang tua di Cikarang, saya menyempatkan diri untuk bersua dengan beberapa teman masa kecil saya di sekitar rumah. Setelah ngobrol ngalor-ngidul sambil bernostalgia. Mereka menyampaikan kabar yang kurang sedap terkait terangkatnya saya sebagai PNS.

FYI, meskipun Cikarang menjadi bagian resmi dari daerah metropolitan Jabodetabek, sayangnya kebiasaan kurang baik khas masyarakat jadul belum hilang. Ya, salah satunya ini, kerap gosipin pencapaian orang lain.

Sebagai tambahan informasi, dalam tatanan masyarakat di lingkungan kami, saya dan orang tua, termasuk keluarga yang medioker. Kami bukan termasuk tokoh agama atau tokoh masyarakat yang suaranya berpengaruh di masyarakat. Kondisi ekonomi keluarga kami pun termasuk rata-rata air, dibanding tetangga yang lain.

Sebagai keluarga medioker, saya dan orang tua, jarang sekali sesumbar prestasi keluarga. Saya wisuda aja kayak nggak dirayain atau gimana gitu. Biasa aja mah. Ya buat apa banggain hal-hal non-esensial begitu tuh.

Bahkan ketika saya jadi PNS pun, orang tua saya diem aja. Tetangga baru tahu saya jadi PNS 4 tahun kemudian. Kenapa nggak bilang-bilang? Takut kalau ada fitnah dan gosip. Dan ini inti artikel ini.

Ketakutan kami terbukti, ada gosip tak enak tentang saya di kampung. Tapi, gosip tak enak ini jauh dari ekspektasi saya. Saya kira, saya bakal digosipin pake joki, orang dalam, atau nyogok petinggi daerah. Ternyata, gosipnya bukan itu. Gosipnya adalah, saya lolos PNS pake dukun.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Yep, Anda nggak salah. Saya dikira lolos karena pakai ilmu gaib. Sungguh, ini lompatan logika paling ajaib yang pernah saya dengar.

Saya paham bahwa terduga penyebar gosip ini, berasal dari wilayah yang kental dengan ilmu gaib. Tapi, tetap saja sangat sulit dinalar, bagaimana dia bisa sampai pada kesimpulan bahwa jadi PNS bisa melalui bantuan ilmu gaib? Pendekatan yang paling masuk akal untuk kesimpulan tersebut, menurut saya adalah mungkin dia menyamakan tes CAT PNS dengan Ujian Nasional (UN) waktu sekolah dulu.

Percaya atau tidak, saat saya masih sekolah dulu, ada siswa yang pergi ke “orang pintar”. Bukan untuk belajar tentunya, tapi untuk dikasih mantra supaya bisa lulus UN. Konon, setelah pergi ke dukun, saat UN nanti, misal siswa tersebut jawab pakai feeling untuk pertanyaan yang nggak tau jawabannya. Pilihan jawaban yang ngasal tersebut, bisa jadi benar. Kayanya itu bukan ilmu gaib deh, tapi bejo aja.

Mungkin terduga penyebar gosip tersebut, berpikir bahwa saat saya asal-asalan mengisi soal CAT CPNS, dengan bantuan ilmu gaib. Jawaban yang saya pilih berdasarkan feeling, bisa jadi benar.

Feeling matamu. Nggak tahu aja dia kalau saya pagi, siang, sore, itu belajar buat tes CAT.

Mari kita agak serius memandang tuduhan ini. Ada opini yang mengatakan bahwa isu pesugihan muncul di masa penjajahan Belanda, atau masa di mana kemiskinan Indonesia benar-benar merata. Orang-orang tak bisa memahami kenapa tetangga mereka, tiba-tiba kaya, dan mereka menganggap tetangga mereka punya perjanjian dengan entitas tertentu. Misal, siluman monyet berbulu vinyl. Mudahnya seperti itu.

Tuduhan-tuduhan seperti itu dipelihara hingga sekarang. Tetanggamu tiba-tiba beli mobil, pasti korupsi. Tetanggamu tiba-tiba tunangan, pasti hamil duluan. Tetanggamu tiba-tiba naik jabatan, pasti nyogok. Seakan-akan, kerja keras tak jadi variabel yang penting. Semua, berangkat dari asumsi.

Yang saya alami adalah contoh sahih dari paragraf atas. Entah mereka meragukan kapabilitas saya sebagai PNS, atau mereka benar-benar tak percaya bahwa kerja keras bisa memberimu hasil yang menyenangkan, saya tak tahu. Tapi ini membuktikan bahwa kebiasaaan orang lompat logika ketika tak bisa menemukan jawaban masih ada dan berlipat ganda.

Dalam hati, saya sebenarnya tak masalah dituduh pakai dukun saat tes PNS. Saya justru merasa miris bahwa pikiran-pikiran seperti ini masih dipelihara, dan banyak manusia yang begitu malas untuk mencari jawaban, dan memilih menjadi atlet lompat logika.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA PNS Kaya Nggak Melulu karena Korupsi, Ini 5 Alasan PNS Bisa Kaya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2023 oleh

Tags: asumsiDukunpnstuduhan
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

4 Alasan PNS Enggan Mengambil Tugas Belajar Terminal Mojok

4 Alasan PNS Enggan Mengambil Tugas Belajar

22 November 2022
Sisi Gelap Kerja di Pemerintahan: Enak, sih, kecuali Jadi Ajudan Pimpinan Instansi Daerah

PNS Sebaiknya Ambil Kesempatan Tugas Belajar, Banyak Manfaatnya!

23 November 2022
IKN Menjadi Lahan Pembuangan ASN (Unsplash)

IKN Menjadi Lahan Pembuangan ASN Adalah Kontradiksi yang Terjadi Setiap Hari di Republik Ini

30 November 2023
Sebagai Orang Banyuwangi, Saya Merasa Sudah Saatnya Julukan Banyuwangi Kota Santet Dihilangkan

Sebagai Orang Banyuwangi, Saya Merasa Sudah Saatnya Julukan “Banyuwangi Kota Santet” Dihilangkan

15 Oktober 2023
guru honorer

Guru Honorer: Dilema Antara Cinta Mengajar dan Pendapatan

25 September 2019
sekolah kedinasan

Saya Anak STIS dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Kedinasan

18 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.