Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Plis deh, Pencet Klakson Terus-terusan Nggak Bikin Kemacetan Hilang!

Suzan Lesmana oleh Suzan Lesmana
22 Juli 2022
A A
Plis deh, Pencet Klakson Terus-terusan Nggak Bikin Kemacetan Hilang!

Plis deh, Pencet Klakson Terus-terusan Nggak Bikin Kemacetan Hilang! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Klakson bukanlah solusi kemacetan, dan tak akan pernah jadi solusi kemacetan

Sejak Senin pagi di pekan ketiga Juli 2022 ini, para pelajar serentak masuk sekolah. Sungguh semarak, termasuk “semarak” di jalan. Semarak yang saya maksud adalah tak hanya saat kendaraan kita disalip pengendara lain yang menyalakan sein kanan tapi beloknya kiri atau sebaliknya. Tapi, yang bikin geleng-geleng kepala sekaligus nahan emosi adalah pengendara yang jempolnya enteng pencet klakson saat macet panjang terjadi. Hal ini saya alami saat mengantar anak saya sekolah sekalian ngantor.

Kalau di daerah saya, titik-titik macet pagi hari adalah di depan jalan masuk lokasi satu sekolah atau beberapa sekolah. Otomatis jika kendaraan kita berbelok ke lokasi sekolah yang berada di seberang jalan, akan bertemu dengan pengendara lain dari arah berlawanan. Semua ingin lancar dan cepat sampai di tujuan masing-masing. Otomatis kemacetanlah yang terjadi. Sayangnya, jumlah personil polisi yang mengatur keluar masuk kendaraan juga sangat terbatas.

Nah, yang paling membagongkan adalah ketika kemacetan terjadi, ada pengendara yang membunyikan klakson berulang-ulang. Lah, dia pikir kalau dia pencet itu klakson, kemacetan bakal terurai secara ajaib?

Oke, mungkin dia punya alasan tersendiri kenapa mencet klakson berulang-ulang. Entah kebelet, telat, ditunggu rapat, atau janjian ke KUA. Siapa tahu? Tapi, kan tidak semua orang punya pikiran kek saya.

Klakson memang diciptakan sebagai kelengkapan kendaraan dan menjadi medium komunikasi simbolis antarpengguna jalan. Apabila klakson nggak berfungsi, bisa dikenai pasal 285 ayat 1 UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ serta Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 pasal 69 tentang kekuatan bunyi klakson.

Meski demikian, apakah fungsi klakson yang menempel di kendaraan memang benar-benar digunakan sebagai simbol emosional diri saat terjadi kemacetan? Kalau kesal sama pengendara lain, apakah memang membunyikan klakson dapat digunakan sebagai semiotik bahwa kendaraan di depannya harus menyingkir? Seperti itukah etikanya main klakson?

Mungkin Sodara pernah mendengar, bahkan bisa jadi menyaksikan, pengendara motor yang kaget saat diklakson mobil dalam jarak dekat. Sebut saja pelajar yang tewas terlindas bus setelah sepeda motor yang dikendarai ibunya terjatuh pada jalanan padat lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Tanjung Senang, Lampung, pada Rabu (5/1/2022) sebagaimana dikutip dari Kompas. Keduanya terjatuh karena sang ibu kaget mendengar klakson mobil dengan keras dari arah belakang.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Kalau kita bandingkan dengan tetangga terdekat Singapura, hampir tak pernah saya mendengar suara klakson saat halan-halan ke sana beberapa masa yang lalu. Lebih jauh lagi di Inggris, sembarangan ngelakson bisa kena denda seperti yang tertera dalam Highway Code-nya mereka. Seperti saat tengah berhenti atau di lampu merah. Juga tak boleh membunyikan klakson saat frustasi atau marah seperti dikutip liputan6.com. Tak tanggung-tanggung apabila melanggar, denda yang harus dibayarkan setara 500 ribu hingga 17 juta-an rupiah jika sampai ke pengadilan.

Entahlah sampai kapan kelakuan pencet klakson sembarangan terjadi di Indonesia. Selama masih ada kemacetan, saya pikir ada saja pengguna jalan yang berpikir ngelakson kencang-kencang akan jadi solusi. Apakah macet akan terurai? Oh, tentu tidak selama volume kendaraan makin meningkat dan bertemu dalam waktu sama di sebuah titik.

Jadi gimana, Ngab? “Penyesuaian waktu masuk pekerja supaya tidak numpuk di saat yang sama!” usul Kepolisian Jakarta. Ya, perlu dikaji dan disetujui banyak pihak serta perlu diuji coba dulu di lapangan. Lantas apakah jika sudah diatur demikian, kebiasaan tersebut akan hilang? “Ya, kita lihat nanti, kok nanya saya?”

Ingat Sodara, jalanan juga adalah ruang sosial yang menjadi arena pergulatan berbagai kepentingan dan kepribadian yang saling bertemu sementara sebelum mencapai tujuan masing-masing. Artinya potensi konflik di jalan sangat besar mengingat pengguna jalan tak saling mengenal dan membawa latar belakang emosional batiniah sendiri. Untuk itulah pandai-pandailah mengontrol kendaraan termasuk mengontrol emosi saat berkendara di jalan termasuk mengontrol klakson Sodara. Cara kita berkendara juga mencerminkan kepribadian kita.

Penulis: Suzan Lesmana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Renungan tentang Klakson dan Tiga Macam Klakson di Mobil Saya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Juli 2022 oleh

Tags: aturanKemacetanklaksonmobilMotorpengendara
Suzan Lesmana

Suzan Lesmana

Seorang MC yang suka menulis sejak pandemi

ArtikelTerkait

Underpass Kentungan Jogja, Pengurai Kemacetan yang Kini Terbukti Tidak Ada Gunanya

Underpass Kentungan Memang Bermasalah, tapi kalau Dibilang Nggak Berguna, Itu Kelewatan

19 Maret 2024
6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

Sebaiknya Universitas Terbuka Memberlakukan Aturan Drop-out

12 Juni 2023
4 Motor yang Sulit Dimaling, Dilirik Maling pun Tidak

Rekomendasi 4 Motor yang Sulit Dimaling, Dilirik Maling pun Tidak

22 Februari 2025
Bukannya Memperlancar Lalu Lintas, Perempatan Radial Palembang Justru Bikin Pengendara Makin Was-was Mojok.co

Bukannya Memperlancar Lalu Lintas, Perempatan Radial Palembang Justru Bikin Pengendara Makin Was-was

17 Februari 2024
Lampu LED Silau dan Knalpot Racing, Modifikasi Mobil yang Paling Saya Benci karena Mengganggu Banget Mojok.co

Lampu LED Silau dan Knalpot Racing, Modifikasi Mobil yang Paling Saya Benci karena Mengganggu Banget

28 September 2025
Bagi Saya, Pesisir Utara Buleleng Bali Istimewa, Bukti Nyata Bhinneka Tunggal Ika bule

Menguak Alasan Betapa Mengerikannya Cara Bule Mengendarai Motor di Bali

19 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.