Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Playlist Andalan Supir Bus Saat Darmawisata

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
23 Juli 2020
A A
playlist sopir bus mojok

playlist sopir bus mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagian besar orang yang bersekolah, pasti pernah ikut study tour atau kalau dalam bahasa Inggris darmawisata. Entah itu ketika sekolah dasar atau jenjang yang lebih tinggi. Biasanya, sekolah akan menyewa bus untuk mengangkut siswa ke tujuan darmawisata. Kenapa kudu bus? Ya nek numpang bak truk malah kayak anak punk numpang, Boz.

Jika sekolahnya adalah sekolah elit, bisalah pakai bus ber-AC. Bagi yang nggak beruntung untuk masuk sekolah elit, biasanya mereka berdarmawisata pakai bus kota biasa. Ndilalahnya, saya masuk bagian mereka yang nggak beruntung. Jilak, keringat mengucur deras bagai masuk ruangan sauna (padahal saya belum pernah njajal).

Ngomong-ngomong masalah bus kota, saya dan Kopata atau Aspada punya kedekatan diri. Sedari sekolah dasar sampai SMA, Kopata (bus kota di Jogja) adalah pilihan utama sekolah saya untuk plesiran dan belajar atau nama formalitasnya darmawisata. Jika sekolah lain plesiran ke Bali atau Bandung, sekolah saya hanya ke Gumuk Pasir Bantul. Ealah, itu namanya bukan plesir, tapi pulang ke rumah. Lha wong rumah saya di dekat sana.

Tapi, disadari atau tidak, biasanya supir bus memiliki kebiasaan unik. Ada yang ngobrol sama kondektur, ngajak curhat guru yang mendampingi, hingga ada yang sukanya nyetel musik. Tipe supir bus kota yang satu ini, adalah kiblat rekomendasi gaya bermusik yang sulit ditemukan di mana pun juga. Dan berbekal ingatan yang kuat, berikut adalah playlist yang biasanya diputar oleh supir bus kota ketika darmawisata.

#1 Album Perubahan – D’Masiv

Juh, ini saya ingat pengalaman ketika SD. Ketika itu mau pergi ke salah satu lapangan di Bantul dan adu tanding sepak bola dengan sekolah lain. Ketika berangkat, woh badan ini rasanya bergelora buat gaprak pertahanan lawan. Minum susu, makan roti, pokok e udah mbagusi lan kemlinthi. Jebul, pas mau ke lokasi, supir bus Kopata malah nyetel lagu Dilema dan Merindukanmu. Tak akui bagus, tapi semangat saya kegeser jadi galau, lemes, kehilangan insting gol. Mau bertanding kok playlist lagunya D’Masiv, ra mbois.

Bukannya mencetak gol, saya malah macak seperti Michu di musim kedua bersama Swansea. Atau seperti Fernando Torres pas pindah ke Chelsea. Walau belum ada istilah ambyar, saya malah ingat bribikan waktu itu ketimbang bal-balan. Entah liwat radio atau mana muternya, yang jelas lagu ini mutar sampai 3 atau 5 kali banyaknya.

#2 Paket Koplo Om SERA Full Set

Playlist ini adalah playlist paling sering diputar oleh supir bus. Jangkriknya, lagu ini diputar malah ketika pulang sepak bola, setelah kami dibantai lawan 5-0 dan saya dimusuhi satu regu balbalan. Kok ya kuwalik gitu lho. Lagu yang bikin njrantal malah diputar ketika semua tertunduk lesu. Bayangkan saja, saya yang mbrambangi di belakang, dipaksa dengkul goyang-goyang selama hentakan gendang masih berkumandang.

Saya kurang tahu judul lagunya apa saja. Pokoknya itu berisikan satu CD lengkap yang kata sang supir Kopata beli di sepanjang Jalan Mataram. Halah itu lho, dekat Popeye, pating tlecek toko-toko CD bajakan. Tempat itu adalah surga bagi pecinta musik di Jogja kala itu. Tentu saja itu waktu kami belum paham betapa dosanya menikmati sesuatu yang namanya bajakan.

Baca Juga:

Pertama Kali Naik Bus Harapan Jaya dari Semarang ke Blitar: AC Bocor, Ban Pecah, tapi Snack Melimpah

3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

#3 Album Bintang di Surga – Peterpan

Femesnya Peterpan tak hanya di kalangan anak muda, tapi juga sopir bus. Betapa tidak, album Bintang di Surga adalah salah satu playlist wajib bagi para sopir bus di Indonesia. Ini ketika SD juga, sewaktu darmawisata ke daerah Kraton. Padahal SD saya ada di bilangan Pujokusuman. Cah, aku kasih tahu, Kraton sama Pujokusuman itu jaraknya satu plintengan jaran, alias dekat banget. Entah saat itu ada apa, yang pasti akses masuk ke Kraton sangat ramai dan di dalam bus menuju tempat parkir adalah hal yang menyiksa.

Nah, melalui kejadian ini saya berkenalan dengan salah satu albumnya Noah yang kala itu namanya masih Peterpan. Kalau saya anak indie jaman sekarang, mungkin saya bakal bilang begini, “suaranya Mas Ariel begitu sopan masuk telinga aqu~” atau yang lebih ndakik, “sumuknya bus ini dapat dikalahkan dengan merdunya lagu Mungkin Nanti”.

#4 Paket Rhoma Irama Full Set

Kali ini, pengalaman saya datang saat menaiki bus yang agak besar. Namanya Baker jika nggak salah. Sewaktu SMP, tujuan darmawisata sekolah saya adalah Owabong, Purbalingga. Saya kira supir bus mau nyetel lagu dangdut koplo seperti kebanyakan supir bus kota. Namun yang satu ini seleranya lain, kakni our Lord junjungan bersama, Rhoma Irama beserta Sonetanya.

Selama beberapa jam, saya dicekoki lagu-lagu syahdu tersebut. Itulah awal mula saya tertarik ngulik idola saya yang gagang gitarnya sering ndelik karena minder oleh skill Bang Haji. Mulai dari Hak Azazi, Bulan featuring Bunda Rita Sugiarto sampai yang masih sering didendangkan. Berkat darmawisata ini, saya hapal lagu Bang Haji di luar kepala.

#5 Dangdut Medley

Jika jaman sekarang suka dengan dangdut remix, jaman saya bocah dulu hapal betul dengan dangdut medley. Jadi, semisal Inul sedang nembang, di suatu nada tertentu, lagu ini mak dung ces berubah jadi lagunya Nita Talia. Dan perubahan ini yang bisanya bikin eargasm dan nggumun, “loh eh loh eh, kok ya bisa.”

#6 Masterpiece 

Wes to, percaya sama saya, supir bus darmawista itu punya selera musik yang bisa membuka cakrawala dunia. Jika mereka tahu kondisi menikmati musik jaman sekarang, merasa paling oke satu sama salin, tak jamin mereka bakal memutar lagu paling mbois dari daftar playlist mereka. Tak lain dan tak bukan, yakni tembang Didi Kempot yang tak pernah mati. Mau kamu aliran senja kopi, Fiersa Babarsari, Neck Deep, sampai aliran sesat pun bakal njoget mendengarkan lagu dari Lord Didi. Tak pernah lekang oleh waktu. Dari dulu hingga kini.

BACA JUGA Manchester United Layak Dibenci Karena Fans Mereka Seperti Anak Kecil dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2020 oleh

Tags: Busmixtapeplaylist
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Habis Rosalia Indah, Terbitlah Gunung Harta: Bus dengan Fasilitas Elite, tapi Atasi Masalah Sulit

Habis Rosalia Indah, Terbitlah Gunung Harta: Bus dengan Fasilitas Elite, tapi Atasi Masalah Sulit

13 Agustus 2025
Bus Bagong, Bus Ekonomi Murah Rasa Jet Tempur

Bus Bagong, Bus Ekonomi Murah Rasa Jet Tempur

26 Agustus 2025
10 Lagu Bahasa Inggris yang Cocok untuk Pernikahan

10 Lagu Bahasa Inggris yang Cocok untuk Pernikahan

16 September 2022
Playlist untuk Mandra: 10 Lagu Sedih yang Bikin Munaroh Menangis

Playlist untuk Mandra: 10 Lagu Sedih yang Bikin Munaroh Menangis

20 Oktober 2022
Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

23 November 2023
PO Borobudur, Penguasa Jalanan Jember-Banyuwangi yang Mulai Ditinggalkan para Penumpang

PO Borobudur, Penguasa Jalanan Jember-Banyuwangi yang Mulai Ditinggalkan para Penumpang

14 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.