Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ironi Indonesia: Mengaku Peduli Anak, tapi Membiarkan Pewarna Makanan Sintetis Berkeliaran Bebas

Maryza Surya Andari oleh Maryza Surya Andari
2 November 2023
A A
Ironi Indonesia: Mengaku Peduli Anak, tapi Membiarkan Pewarna Makanan Sintetis Berkeliaran Bebas

Ironi Indonesia: Mengaku Peduli Anak, tapi Membiarkan Pewarna Makanan Sintetis Berkeliaran Bebas (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Efek lain yang sama-sama ngerinya

Kalau kalian sudah merasa bahwa efek pewarna sintetis di atas udah buruk banget, kalian salah. Soalnya, MASIH ADA LAGI EFEK LAINNYA.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan positif konsumsi pewarna makanan dengan genotoksisitas. Genotoksisitas adalah kemampuan bahan kimia merusak kromosom atau mutasi gen pada sel tertentu. Salah satu pewarna makanan yang bikin genotoksisitas adalah tartrazine.

Tartrazine adalah pewarna sintetis yang paling sering diaplikasikan di makanan dan minuman. Pewarna ini paling banyak menimbulkan reaksi alergi dengan gejala paling umum adalah gatal-gatal. Tapi nih tapi, tartrazine atau Yellow No. 5 adalah salah satu BTP Pewarna Makanan Sintetis yang diperbolehkan oleh BPOM dalam Peraturan nomor 11 tahun 2019.

Lho, lho, lho.

Dilarang di luar, dirangkul di dalam 

Inilah yang bikin saya bingung. Walaupun di negara maju dilarang, tapi di Indonesia masih dibolehkan. Di Eropa sudah dibatasi, tapi di Indonesia masih dijual bebas. Dan inilah fakta mengerikannya, apa-apa yang sudah dilarang di luar, masih dengan bebas beredar di Indonesia.

Celakanya, makanan/minuman berwarna lucu ini yang mengonsumsi ya anak-anak. Inilah yang bikin saya makin hah-heh-hoh sama negara ini. Katanya mempersiapkan Indonesia Emas 2045, tapi kok biarin aja zat-zat berbahaya ini dikonsumsi anak-anak?

Orang ngefans MU aja jadi keliatan masuk akal ketimbang hal di atas.

Sektor industri makanan dan minuman tak bisa dimungkiri lagi, sebagai salah satu penyumbang pendapatan terbesar. Yang tentunya, bakal memiliki bargaining power yang tinggi terhadap negara.

Baca Juga:

Pengalaman Saya Mendapatkan Visa Schengen Tanpa Perlu “Berdarah-darah” Berkat Sponsor

Mengurus Visa Schengen Jadi Momok bagi Orang Indonesia yang Ingin ke Eropa

Tapi, apakah keuntungan tersebut sepadan dengan menukar masa depan negara? Apakah negara akan hadir dan memihak masa depan generasi penerus bangsa?

Saya kerap dengar kelakar “nyawa di Indonesia itu murah”. Tapi, tetap saja, andai itu benar, harusnya tak semurah ini.

Penulis: Maryza Surya Andari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 33 Istilah Khusus pada Kemasan Makanan biar Paham Apa yang Kalian Makan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 3 November 2023 oleh

Tags: eropaindonesia emas 2045laranganmakanan berbahayapewarna makanan sintetistartrazine
Maryza Surya Andari

Maryza Surya Andari

Ibu bekerja yang bercita-cita menjadi penulis.

ArtikelTerkait

pemain sepak bola yang ikut mengurangi islamofobia di eropa mojok.co

Wali-wali Sepak Bola Eropa yang Melawan Islamofobia

1 Juni 2020
Kenapa Turis Indonesia Lebih Sibuk Berbelanja dan Berfoto Ria daripada Turis Eropa Terminal Mojok

Kenapa Turis Indonesia Lebih Sibuk Berbelanja dan Berfoto Ria daripada Turis Eropa?

2 Desember 2022
3 Program Unggulan yang Bisa Mengantarmu Tinggal di Jerman. Bekerja dan Belajar di Negara Asing Bukan Hal Mustahil

3 Program Unggulan yang Bisa Mengantarmu Tinggal di Jerman. Bekerja dan Belajar di Luar Negeri Bukan Hal Mustahil

2 September 2023
Syuting di Eropa Nggak Bikin Sinetron Indonesia Naik Kelas

Syuting di Eropa Nggak Bikin Sinetron Indonesia Naik Kelas

12 Oktober 2022
Sisi Gelap Eropa Menghapus Perasaan Inferior terhadap Bule, Ternyata Mereka Nggak Sesempurna Itu Mojok.co

Sisi Gelap Eropa Menghapus Perasaan Inferior terhadap Bule, Ternyata Mereka Nggak Sesempurna Itu

5 Februari 2024
Melarang Orang Makan Daging Anjing Juga Kerjaan Anak HI terminal mojok (1)

Melarang Orang Makan Daging Anjing Juga Kerjaan Anak HI

15 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.