Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Petaka Terbesar Dunia Kampus adalah ketika Dosen Menjadi Joki Skripsi

Muhammad Asgar Muzakki oleh Muhammad Asgar Muzakki
29 Oktober 2025
A A
Petaka Terbesar Kampus- Dosen Menjadi Joki Skripsi (Pixabay)

Petaka Terbesar Kampus- Dosen Menjadi Joki Skripsi (Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

Hari ini, masih adakah orang yang pakai jasa joki skripsi? Di era AI yang sudah bisa bantu cari ide, berdiskusi, dan mencarikan referensi, rasanya aneh kalau masih ada yang menyerahkan skripsinya ke orang lain.

Tapi faktanya, jasa joki skripsi tetap buka. Rezeki dari Tuhan memang tidak pernah tebang pilih. Selama masih ada orang-orang bermental instan, yang gemar mengangkangi tanggung jawab berpikir, pelanggan jasa itu akan selalu ada.

Tekanan sistemik yang melahirkan joki skripsi

Kebutuhan jasa joki skripsi dan jurnal tidak muncul tiba-tiba dan tidak berdiri sendiri. Beberapa kampus kini menerapkan kebijakan baru, yaitu setiap tugas akhir, baik skripsi, tesis, maupun disertasi, harus memiliki luaran berskala nasional, bahkan internasional. Semua karya itu wajib diterbitkan di jurnal terakreditasi sesuai aturan masing-masing kampus.

Oleh sebab itu, dosen pun tidak luput dari tekanan yang sama. Untuk mempertahankan sertifikasi atau tunjangan profesionalnya, mereka diwajibkan membuat artikel ilmiah minimal satu kali dalam setahun. Bayangkan, jika ratusan kampus di Indonesia masing-masing mewajibkan ribuan dosennya menulis artikel setiap tahun, kebutuhan akan publikasi melonjak berkali lipat.

Dan di tengah tuntutan yang begitu besar tanpa diimbangi pelatihan, waktu, dan dukungan memadai, muncul celah yang sangat menggoda: jasa joki skripsi. Bukan hanya untuk mahasiswa yang ingin cepat lulus, tapi juga untuk dosen yang ingin cepat setor laporan.

Pasar itu akhirnya tumbuh dengan sendirinya. Sebuah industri akademik bayangan yang hidup di antara ambisi institusi dan kelelahan manusia. Sistem yang awalnya dirancang untuk meningkatkan mutu riset justru menciptakan ekosistem baru yang memperjualbelikan integritas ilmiah. Semakin tinggi target luaran, semakin subur pula ladang para penjoki.

Lingkaran setan akademik

Tekanan sistemik tadi, tanpa sengaja, melahirkan dosen dan mahasiswa yang sama-sama memaklumi pelanggaran. Keduanya hidup dalam simbiosis aneh: sama-sama pura-pura buta terhadap integritas, tapi kompak dalam satu doa: semoga nggak ketahuan.

Kampus pun berubah jadi pabrik gelar, bukan rumah ilmu. Integritas yang diceramahkan di kelas “Metodologi Penelitian” hanya bergema di ruang kuliah, dibaca ulang saat akreditasi, lalu dilupakan setelahnya. 

Baca Juga:

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

Yang tersisa hanyalah rutinitas. Dosen sibuk mengejar angka kredit, mahasiswa sibuk mengejar tanggal yudisium. Tak ada waktu untuk berpikir, apalagi merenung.

Petaka terbesar adalah dosen yang menjadi joki skripsi

Andai yang menjadi joki skripsi adalah pihak ketiga yang benar-benar independen, tak punya kaitan dengan dunia akademik, mungkin masih ada bantalan dari rasa sakitnya. Minimal, yang mengkhianati integritas itu bukan orang dalam.

Tapi kalau sampai yang membuka jasa joki skripsi adalah dosen sendiri, orang yang setiap minggu menceramahi mahasiswa tentang integritas dan orisinalitas, yang menolak hasil plagiarism check di atas 25%, maka pengkhianatan itu terasa puluhan kali lebih memuakkan.

Apakah dosen semacam itu ada? Semoga tidak. Tapi, siapa lagi yang bisa sat-set mengerjakan puluhan skripsi dan jurnal pesanan kalau bukan orang yang sudah membaca, bahkan membimbing, ratusan skripsi sebelumnya? Fenomena ini adalah oksimoron yang sangat konyol: “Dosen joki skripsi.”

Ini istilah yang seharusnya tidak mungkin berjejer dalam satu kalimat. Sama absurdnya dengan “ustaz cabul”, “hakim koruptor”, atau “polisi pengedar narkoba”. Karena di setiap profesi yang mengandung nilai moral, pengkhianatan dari dalam selalu terasa paling busuk.

Solusi awal: Normalisasi kejujuran

Untuk merombak sistem secara total, mulai dari kebijakan kampus, DIKTIS, sampai Kemenag, mungkin terlalu rumit. Lagipula, kebijakan publikasi itu sebenarnya bagus.

Dengan kewajiban publikasi nasional, skripsi tidak lagi hanya jadi pajangan di perpustakaan kampus, dan dosen yang wajib menulis jurnal setiap tahun bisa jadi lebih produktif, mengikat kembali ilmu yang sudah “di luar kepala” mereka.

Tapi langkah awal yang paling realistis adalah normalisasi kejujuran. Tidak lagi menganggap praktik yang berbau joki skripsi sebagai hal wajar, dan berani mempertanyakannya ketika melihat sesuatu yang tidak etis.

Sebab, membuat jurnal itu satu hal, menerbitkannya hal lain. Kalau kita tengok artikel-artikel di Google Scholar, banyak yang terasa seperti hasil daur ulang. Mungkin karena pengelola jurnal pun ikut mencari untung dari kewajiban publikasi ini.

Sebagaimana pernah diulas salah satu penulis Terminal Mojok (“Skripsi dan Jurnal, 2 Hal yang Sama-sama Bikin Mahasiswa Stres”), beberapa jurnal (predator) bahkan membuka jalur “fast track” bagi penulis yang ingin cepat terbit. Tentu dengan biaya tambahan. 

Maka, normalisasi kejujuran harus dimulai dari hulu sampai hilir, dari proses menulis hingga penerbitan. Karena kalau integritas hanya dijaga di tengah jalan, ujungnya tetap akan tergelincir di tikungan terakhir.

Penulis: Muhammad Asgar Muzakki

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Dosen Pembimbing yang Nggak Becus Tak Bisa Jadi Pembenaran Jasa Joki Skripsi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2025 oleh

Tags: DosenDosen Pembimbingjasa joki skripsijoki jurnaljoki skripsijurnal internasionalSkripsitugas akhir
Muhammad Asgar Muzakki

Muhammad Asgar Muzakki

Suka Blokees. Nggak suka gacha.

ArtikelTerkait

Dosen Numpang Nama di Jurnal, Vampir Akademik Pengisap Darah Mahasiswa yang Banting Badan demi Kelulusan

Dosen Numpang Nama di Jurnal, Vampir Akademik Pengisap Darah Mahasiswa yang Banting Badan demi Kelulusan

23 Februari 2025
Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

7 Oktober 2022
Angkatan 2022 Udah Siap-siap Skripsi, Eh MSIB Tiba-tiba Muncul Lagi: Magang atau Wisuda, Pilihan yang Bikin Galau

Angkatan 2022 Udah Siap-siap Skripsi, Eh MSIB Tiba-tiba Muncul Lagi: Magang atau Wisuda, Pilihan yang Bikin Galau

1 Juli 2025
buku panduan skripsi

Apa Tidak Bisa Baca Buku Panduan Skripsi Dulu Sebelum Tanya-Tanya, Hah???

7 Maret 2020
dosen

Sok Lucunya Dosen yang Nggak Lucu

4 Oktober 2019
Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan Mojok.co

Dosen Pembimbing Serba ACC Itu Menyebalkan: Skripsi Memang Jadi Lancar, tapi di Sidang Bakal Dihajar!

17 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.