Pertengkaran Keluarga Kadang Justru karena Satu sama Lain Punya Persamaan  – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Pertengkaran Keluarga Kadang Justru karena Satu sama Lain Punya Persamaan 

Muhammad Khozin oleh Muhammad Khozin
30 Juli 2020
0
A A
sudah bersih-bersih tapi orang tua tetap mengomel pertengkaran keluarga anak kecil marah mojok.co

pertengkaran keluarga anak kecil marah mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap keluarga pasti memiliki masalahnya masing-masing, berikut penyebabnya. Penyebab permasalahan keluarga juga sangat beragam, berbeda antara keluarga satu dengan keluarga yang lain.

Keluarga adalah orang dan lingkungan terdekat, wajar jika apa saja dapat menjadi alasan pertengkaran. Menurut pengalaman pribadi, jangankan persoalan seputar perbedaan, persamaan-persamaan pun acap kali memicu pertengkaran dalam keluarga.

Saya merenung sesaat usai terjadi pertengkaran hebat di rumah. Lalu menyimpulkan bahwa terkadang, justru persamaan-persamaan yang menjadi pengantar menuju jurang perbedaan. Puncaknya, tinggal dirayakan dengan bertengkar.

Sama-sama salah paham

Alasan ini klasik. Tapi mau bagaimana lagi, jika sudah saling salah paham semuanya menjadi runyam. Orang-orang seperti sulit untuk menahan diri karena amarah sudah lama menumpuk-numpuk dan siap dilepaslandaskan.


Dalam keluarga, amarah itu adalah bom waktu kejengkelan yang tinggal menunggu kapan meledak. Karena setiap hari berinteraksi, potensi terjadi hal-hal yang menjengkelkan di antara anggota keluarga itu besar. Kejengkelan-kejengkelan yang ditahan, pada akhirnya akan keluar jika dipantik kasus lain yang meskipun tidak berhubungan sama sekali.

Suatu kali kakak saya mendapat kabar bahwa adik saya diduga bolos sekolah ramai-ramai bersama teman-temannya. Kakak saya mengetahuinya dari tetangga. Telanjur marah, kakak saya langsung melabrak adik saya tanpa bertanya dan konfirmasi sebelumnya.

Adik saya mengelak. Dia menjelaskan bahwa dia tidak terlibat bolos, meskipun sebelumnya di lain waktu pernah ikut. Kakak saya tidak menerima penjelasan itu, vonis telah dijatuhkan. Ia mengomel panjang sekali ditambah membahas kesalahan-kesalahan lain sehingga adik saya perlu sekali dua kali membantah.

Puluhan menit saling balas argumen, hingga tak sadar semua perdebatan sudah keluar dari topik awal. Akhirnya mereka jadi sama-sama salah paham. Kakak mengira adiknya kurang ajar, adiknya mengira kakaknya keterlaluan marah-marah tak jelas. Keduanya larut dalam kesalahpahaman tanpa mau meluruskan persoalan, bahkan setelah semuanya telah lama berlalu.

Sama-sama keras kepala

Kami sekeluarga semuanya keras kepala. Entah sifat ini turunan atau sudah suratan, saya juga tidak paham. Yang jelas, sejak kecil anak-anak ibu dan bapak saya sudah kelihatan tinggi ego. Orangnya nekat semua. Misalnya sudah dilarang main, tetap saja main. Dilarang tidur malam di musala, tetap nyolong kesempatan untuk keluar lewat pintu belakang.

Dalam istilah psikologi, keras kepala diartikan sebagai sikap kuat seseorang yang menolak untuk mengubah pendiriannya. Persis seperti yang pernah saya alami dalam keluarga, beberapa kali mendengar perkataan “sak karepku” (terserah saya) dan tak acuh ketika diberi nasihat.

Sifat keras kepala ini sebenarnya sangat berbahaya. Sudah dipastikan jika terjadi perdebatan, prosesnya akan selalu sengit. Jika ada pihak bernada tinggi, dibalas pula nada tinggi. Jika ada yang mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu, yang sana juga melakukannya. Satu sama lain saling mencari celah kesalahan dan kukuh menganggap diri benar.

Bisa dibayangkan, keras kepala bertemu keras kepala, jika saling hantam pasti runyam. Masalah sepele bisa menjadi bertele-tele. Masalah kecil sedikit, di hadapan sang keras kepala, mudah sekali membukit.

Sampai akhirnya masalah selesai dan lewat, keras kepala masih juga terlihat, yaitu saling keras kepala untuk tidak meminta maaf.

Sama-sama tidak peduli

Lama-lama berdebat juga melelahkan. Sekadar menegur, jika salah satu ada yang bersikap tidak tepat, rasanya pun enggan. Pada titik ini, saya pernah mengalaminya. Sudah memiliki persoalan sendiri, ditambah melihat masalah dalam keluarga, jadi jenuh sekali. Akhirnya diam menjadi pilihan.

Pernah berhari-hari saya dengan adik saya saling diam. Kalimat yang bisa menggambarkannya adalah “Hidupku terserah aku, hidupmu bukan urusanku”. Diam yang berlarut-larut ini pun ternyata bukan solusi sebenarnya. Akan ada masalah baru datang dan akan semakin hebat cekcoknya.

Kami saling mendiamkan dan tidak peduli apa yang masing-masing kami kerjakan. Suasana menjadi hampa, dingin, sekaligus menyesakkan dada. Menjadi tidak peduli ternyata tidak mudah. Alih-alih menghindari pertengkaran, tapi malah justru ketidakpedulian itu sendiri menjadi beban.

Setelah bisa tidak peduli, ketidaknyamanan yang lain lagi malah muncul. Saling tidak mengacuhkan bukanlah watak asli keluarga. Dan tidak cocok dengan kami karena sebelumnya berkumpul dan berbincang sudah menjadi kebiasaan.

Lebih menyusahkan lagi, setelah saling mendiamkan itu sudah berlarut-larut, ketika ingin mengakhiri kok rasanya sukar sekali. Gengsi kami memang sulit diceramahi. Setelah saling tidak peduli cukup lama, jarak antara kami ternyata begitu melebar meski sebelumnya kami akrab sekali.


Itulah persamaan-persamaan yang biasa menjadi bahan bakar pertengkaran dalam keluarga kami. Anugerah dari Tuhan, yang menyeimbangkan itu semua adalah peran orang tua yang semakin menua semakin bijak. Sabar menghadapi, tidak bosan menegur, dan selalu menerima kami walau betapa beratnya kesalahan kami.

BACA JUGA Bertengkar dengan Orang Tua Ternyata Jauh Lebih Capek Dibanding Sama Pacar dan tulisan Muhammad Khozin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Juli 2020 oleh

Tags: Keluargapertengkaran
Muhammad Khozin

Muhammad Khozin

Seorang laki-laki beradik tiga. Suka menulis dan merintis.

Artikel Lainnya

7 Drakor tentang Keluarga yang Cocok Ditonton Saat Lebaran Terminal Mojok.co

7 Drakor tentang Keluarga yang Cocok Ditonton Saat Lebaran

30 April 2022
Nyatanya, Keluarga Jepang seperti Chibi Maruko-chan Sudah Hampir Nggak Ada Terminal Mojok

Nyatanya, Keluarga Jepang seperti Chibi Maruko-chan Sudah Hampir Nggak Ada

27 April 2022
Meski Punya Latar yang Mirip, Film Coco Lebih Terasa Nyelekit Dibanding Encanto Terminal Mojok.co

Meski Punya Latar yang Mirip, Film Coco Lebih Terasa Nyelekit Dibanding Encanto

29 Maret 2022
orang minang gegar budaya culture shock minangkabau mojok

5 Hal Baru yang Saya Temukan setelah Menikah dengan Orang Minang

26 Juli 2021
tetaplah bahagia meski hampir gila mojok

Tetaplah Bahagia, meski Hampir Gila

17 Juli 2021
Catatan Program KB di Perayaan Hari Kartini Sebagai Bentuk Ketidaksetaraan Gender terminal mojok

Catatan Program KB di Perayaan Hari Kartini sebagai Bentuk Ketidaksetaraan Gender

21 April 2021
Pos Selanjutnya
penyembelihan hewan kurban idul adha qurban madura mojok

Kebiasaan Unik Warga Indonesia yang Bisa Ditemukan Saat Penyembelihan Hewan Qurban

Terpopuler Sepekan

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

6 Mei 2022
Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

11 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022

Dari MOJOK

  • KKN di Desa Penari Hingga Elon Musk yang Ditemui Jokowi
    by Ali Ma'ruf on 18 Mei 2022
  • Mengenang Kebesaran Raja-raja Jawa di Pajimatan
    by Syaeful Cahyadi on 18 Mei 2022
  • Kementerian PPPA Minta UGM Bantu Buat Aturan Turunan UU TPKS
    by Yvesta Ayu on 18 Mei 2022
  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022
  • Piala Dunia, Ketakutan Romo Sindhu di Usianya yang ke-70
    by Yvesta Ayu on 17 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In