Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Perppu 1/2020 Bukti Para Elit Telah Belajar dari Kasus Siti Fadilah, Menkes 2004-2009

Aliurridha oleh Aliurridha
27 April 2020
A A
siti fadilah supari perppu 1_2020 disclaimer masalah tidak bisa dituntut di ptun mojok

siti fadilah supari perppu 1_2020 disclaimer masalah tidak bisa dituntut di ptun mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Perppu 1/2020 yang dikeluarkan untuk menjaga masyarakat dari keterpurukan ekonomi dan sosial akibat pandemi virus corona ramai-ramai dikritik. Untuk pertama kali sejak peradaban bangsa ini dibangun saya melihat Amin Rais dan Masinton Pasaribu berada pada satu kubu.

Saya bertanya-tanya apakah saya sedang berada di Padang Mahsyar di mana kita semua satu kubu, kubu yang akan bersiap-siap mendapat pengadilan atas perbuatan kita selama di dunia?

Tapi memang perppu ini agak gimana gitu, wajar Mbah Amin dan Om Masinton menolak ini perppu. Masinton bahkan berani menuduh ada kepentingan (((oligarki))) yang ingin menyabotase konstitusi di balik penerbitan perppu ini. Saya untuk kali ini bersepakat dengan belio. Saya juga merasa ganjil karena perppy yang diterbitkan terkait COVID-19 ini, Perppu yang seharusnya berhubungan dengan urusan kesehatan, namun dari judulnya fokus perppu malah lebih pada “ekonomi dan keuangan”, yakni Perppu 1/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.

Alih-alih aturan teknis yang lebih detail terkait penanganan pandemi dari sisi kesehatan, perppu ini memang berfokus pada ekonomi. Rasanya seperti produk Kementerian Keuangan ketimbang Kementerian Kesehatan. Saya jadi bertanya-tanya, di mana Pak Terawan?

Tapi itu tidak menjadi masalah, Pak Terawan boleh ke mana saja dan mengerjakan apa saja, itu urusan beliau. Namun, yang membuat kesal adalah karena dalam perppu ini ada “disclaimer” bahwa para pejabat terkait tidak bisa digugat secara hukum dan bukan pula obyek gugatan ke PTUN. Apakah mereka belajar sedang dari kasus Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan tahun 2004-2009?

Bu Siti tersangkut kasus gratifikasi pengadaan alat kesehatan yang didakwa menerima suap sebesar Rp1,2 miliar sehingga ia divonis 4 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta pada 31 Mei 2017, lebih ringan dari tuntutan jaksa karena ia berjasa menanggulangi wabah flu burung. Bu Siti didakwa melakukan penyalahgunaan wewenang pengadaan alat kesehatan negara untuk mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) pada tahun 2005, saat wabah flu burung menyerang Indonesia.

Penyalahgunaan itu sendiri merugikan negara senilai Rp6,1 miliar. Beda nasib Bu Siti dengan oknum-oknum yang terlibat dalam kasus bailout Bank Century yang meski merugikan negara sampai Rp6,7 triliun tapi masih leha-leha di istana. Meski angka depan untuk dua kasus ini mirip namun jumlah nol kasus yang belakangan jauh lebih banyak. Meski jumlah nolnya jauh lebih banyak namun sampai Century berganti Mawar, oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan wewenang kekuasaan masih bergerilya di sekitar istana.

Ada konspirasi yang beredar bahwa ini adalah permain politik yang kotor untuk membuat Bu Siti tersangkut kasus korupsi. Beliau dikenal sebagai sosok yang “konfrontatif” terhadap para penguasa dunia, tidak seperti oknum yang terlibat dalam penyelamatan Bank Century yang terkenal “kooperatif” dengan para penguasa dunia.

Baca Juga:

Sisi Positif dari Rencana Menteri Kesehatan Mendatangkan Dokter Asing yang Menjadi Kontroversi dan Menuai Penolakan

Mengulik Persamaan Menkes Budi Gunadi dan Reiner Braun dari Attack on Titan 

Bu Siti melawan WHO dan perusahaan farmasi dunia. Saat itu Indonesia yang sedang dilanda wabah flu burung diharuskan mengirim sampel ke WHO. Dari sampel itu akan dibuat vaksin yang akan diproduksi oleh perusahaan farmasi besar yang ada di negara maju. Vaksin yang kemudian dijual ke negara yang terkena wabah, salah satunya ya ke Indonesia. Tentu saja hal ini sangat tidak adil bagi Indonesia, Bu Siti menolak.

Belum lagi ada kabar burung yang sebenarnya tidak berasal dari burung, mengatakan bahwa sampel virus juga dimanfaatkan untuk pembuatan senjata biologis. Selanjutnya, kabar burung yang lagi-lagi tidak dari burung ini juga mengatakan bahwa ini ada kaitannya dengan urusan Bank Dunia ataupun International Monetary Fund (IMF) yang ingin membantu memberikan dana talangan dalam situasi krisis selama pandemi dengan bunga yang nggak main-main.

Setiap negara yang terkena wabah biasanya akan disodori “bantuan finansial”, yang tentunya tidak gratis. Indonesia adalah negara yang sangat dipercaya oleh IMF karena terkenal akan ketertibannya dalam membayar angsuran utangnya. Di samping itu, Indonesia adalah negara yang rela membayar suku bunga imbal balik yang relatif lebih tinggi dibanding negara lain, terutama jika dibandingkan sesama negara di Asia Tenggara.

Sampai ketika divonis empat tahun penjara, Bu Siti tetap membantah keterlibatannya dan mengajukan keberatan atas dakwaan jaksa serta mempertanyakan perihal penerimaan gratifikasi 1,2 miliar yang dituduhkan kepadanya, namun keberatannya ditolak.

Bu Siti sampai saat ini masih mendekam di penjara. Beberapa orang mulai menyuarakan pembebasan dirinya.

Ketika dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, lebih dari 200 negara di seluruh dunia terdampak wabah corona. Indonesia merupakan salah satu yang akan terkena dampak ekonomi yang tentu saja akan berbahaya bagi keberlangsungan bangsa. IMF sudah menyiapkan anggaran untuk pinjaman kepada beberapa negara terdampak yang membutuhkan. Tampaknya Indonesia sudah siap dengan uluran tangan IMF yang mungkin akan berdampak sangat buruk bagi perekonomian beberapa tahun ke depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan telah mengeluarkan obligasi global dengan tenor 50 tahun, untuk membantu keuangan negara dalam persiapan penanganan dampak ekonomi Covid-19. Ini rekor tenor terlama untuk Indonesia, bahkan terlama untuk negara-negara se-Asia. Berbarengan dengan itu muncullah Perppu 1/2020.

Mungkinkah benar bahwa Perppu 1/2020 adalah tameng yang digunakan para elit negeri agar tidak bernasib sama seperti Bu Siti jika di kemudian hari terbukti merugikan negara?

BACA JUGA Naruto Lebih Lama Disiarkan di TV daripada One Piece Bukan karena Ceritanya Lebih Bagus dan tulisan Aliurridha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 April 2020 oleh

Tags: menteri kesehatanperppuwabah corona
Aliurridha

Aliurridha

Pekerja teks komersial yang sedang berusaha menjadi buruh kebudayaan

ArtikelTerkait

belajar dari rumah wfh orang tua anak mojok.co wabah corona Sebetulnya Kuliah di Sekolah Kedinasan Bukanlah Hal yang Patut Dibanggakan

Bisa Belajar dari Rumah selama Masa Pandemi Itu Privilese Lho

29 April 2020
mudik pandemi wabah corona protokol kesehatan di desa abai mojok.co

Mudik di Masa Pandemi: Lebih Horor Ketimbang Menetap di Jakarta

14 September 2020
karya fiksi UT kuliah ekonomi kuliah sastra kuliah online mahasiswa s-1 dan s-2 Sebagai Penulis, Saya Sering Disangka Romantis dan Bisa Menjadi Sekretaris kuliah online

Satu Semester di Rumah, IPK Ditentukan oleh Kecepatan Sinyal, Mending Kuliah Online Bubar Aja

7 Juni 2020
salat jumat wabah corona protokol kesehatan mojok.co

Salat Jumat Dua Kloter Beserta Segala Drama yang Menyertainya

23 Juni 2020
petasan mercon ramadan rindu cara main anak kompleks beli dilarang mojok

Cara Anak Kompleks Mengadakan Pesta Mercon selama Ramadan

27 April 2020
maia estianty twit viral kritik pemerintah donasi kitabisa apd rumah sakit tes untuk masyarakat sosialita arisan tempey twitter mojok.co

Bunda Maia Estianty Jangan Ikut Memperkeruh Suasana ya, ya?

11 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.