Pada akhir Januari, Jokowi telah memperingatkan para menterinya agar berhati-hati mengeluarkan pernyataan di hadapan publik. Jokowi menyampaikan pesan ini agar pernyataan menteri atau pejabat tak memunculkan kegaduhan. Belakangan ini kita dihebohkan dengan usulan Pak Muhadjir. Pak Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Manusia ini mengusulkan kepada Menteri Agama agar keluarkan fatwa si konglomerat menikah sama si melarat. Usulan ini memang bertujuan mulia, yaitu untuk mengurangi kemiskinan.
Setelah usulan ini terlontar dari mulutnya, masyarakat pun menjadi gaduh. Usulan fatwa ini diprotes banyak kalangan. Inti protesnya yaitu negara dipandang tak perlu ikut-ikutan mencampuri urusan jodoh seseorang. Memilih pasangan hidup adalah hak individu. Menikahkan si konglomerat menikah dengan si melarat tak lantas juga akan serta-merta akan memutus mata rantai kemiskinan begitu saja.
Usulan ini pun mengundang rasa geli. Saking menggelitiknya, kelakar blio diabadikan di situs 9GAG. Jejak digital seseorang di dunia digital akan abadi, bukan? Situs ini berisi hal lucu-lucu dari seluruh dunia. Pak Muhadjir itu sedang bicara serius, bukan sedang melawak. Tapi, pernyataannya mengundang rasa geli. Tak hanya warga Indonesia saja yang mentertawakannya, warga dunia pun mentertawakannya. Bahkan, kita juga bisa protes sambil ketawa-tawa.
Bagi Pak Muhadjir, sepertinya pesan Jokowi tersebut memang masuk telinga kiri lalu keluar telinga kanan. Bila Pak Muhadjir mendengarkannya baik-baik, tentunya Pak Muhadjir tak akan menyampaikan usulan tersebut di hadapan publik. Namun, sisi baiknya, wajah dan ucapan Pak Muhadjir akan kekal abadi selamanya di dalam situs 9GAG. Seluruh warga dunia bisa melihatnya. Sepertinya, warga dunia akan mengenalnya sebagai seorang komedian daripada seorang menteri.
Titik ini seharusnya bisa menjadi momen agar para menteri tak lagi ceroboh menyampaikan pernyataan. Tentu saja, agar memunculkan kegaduhan. Ada baiknya mempertimbangkannya baik-baik sebelum disebarkan ke publik. Seorang menteri adalah orang yang menjadi pusat perhatian masyarakat. Setiap penyataannya akan menjadi pemberitaan. Bila ceroboh, bisa saja akan diabadikan di situs 9GAG.
Bila ada menteri lain yang menyusul keabadian Pak Muhadjir di 9GAG, kita pun tentunya akan semakin tertawa terbahak-bahak. Tak hanya warga Indonesia, warga dunia pun akan semakin mentertawakan Indonesia. Menteri-menteri tak ubahnya seperti seorang komedian yang siap mengocok perut siapa pun dengan pernyataan-pernyataannya. Nah, adakah menteri atau pejabat lainnya yang akan menyusul keabadian Pak Muhadjir di situs 9GAG karena pernyaaannya yang mengundang ras geli kita semua? Kita tunggu saja.
Nah, dalam dunia ilmu pengetahuan, nama penemu akan diabadikan. Contohnya, James Watt. Nama Watt diukur untuk menentukan besaran energi listrik. Indonesia juga tak mau kalah. Indonesia juga sepertinya akan punya pejabat-pejabat yang yang kekal abadi di 9GAG. Akan dikenang oleh seluruh warga Indonesia dan warga dunia. Namun, bukan dikenang karena prestasinya, melainkan karena kekonyolannya. Selain di situs 9GAG, beberapa media asing memberitakannya juga. Kita harus bangga nama Indonesia semakin tersohor ke seantero dunia.
Saya juga cukup geli mendengarkan dalil Pak Muhajir: Bila si kaya nikah si miskin, maka si miskin akan menjadi kaya. Ini rumusan dari mana? Bila dicermati, dalil ini mendorong pria atau wanita miskin untuk cari pasangan yang kaya. Pria atau wanita miskin akan mengedepankan harta dalam pernikahan. Memangnya, harta yang melimpah adalah sumber kebahagiaan? Bila harta melimpah tapi sama sekali tak merasa bahagia, apa yang akan terjadi? Tak lain tak bukan, adalah perceraian. Dari titik ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Pak Muhadjir menyepelekan perihal pernikahan.
Bila si miskin nikah dengan si miskin, maka si miskin akan menjadi keluarga miskin. Karenanya, semakin banyak si miskin dengan si miskin, maka keluarga miskin akan semakin bertambah. Ini rumusan dari mana juga? Coba buka Al Quran Surat An Nur Ayat 32. Dalam Surat ini, Allah menegaskan bahwa akan membuka pintu rezeki bagi pasangan miskin yang akan menikah dengan karunianya. Seharusnya, Pak Muhadjir ditegur keras oleh Menteri Agama. Sebabnya, keluarkan pernyataan yang bertentangan dengan Ayat Suci Al-Qur’an
Kalau ingin mengurangi angka kemiskinan, sebaiknya ciptakan lebih banyak lapangan kerja atau galakkan program zakat sosial. Bukan mencari jalan pintas yang memicu kontroversial. Usulan fatwa ini seolah menyamakan manusia seperti binatang atau tumbuhan yang bisa dikawin silang. Manusia bukan binatang atau tumbuhan yang bisa diperlakukan seperti itu. Manusia punya hak asasi untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. Termasuk dalam hal memilih pasangan hidup.
BACA JUGA Usulan Pak Muhadjir Effendy Soal Nikah Antartingkat Ekonomi Memang Kompor Gas! atau tulisan Rahadian lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.