Berbicara soal investasi emas, kita sering kali mendengar istilah emas Antam dan emas UBS. Kedua emas ini memang umum dan mudah sekali ditemukan di berbagai lembaga penjual emas atau platform tabungan emas. Biasanya variasi pilihan emas ini kita peroleh saat memulai menabung emas, misalnya di Pegadaian. Pihak Pegadaian kemudian akan memberikan gambaran terkait kedua jenis emas tersebut.
Nah, sebenarnya apa sih perbedaan kedua jenis emas ini? Terus, mana yang lebih menguntungkan, emas Antam atau UBS?
Secara kemurnian emas, sebenarnya tidak ada yang berbeda. Baik Antam maupun UBS, sama-sama menawarkan emas yang kemurniannya sudah 99,99 persen atau 24 karat. Artinya, keduanya memiliki kemurnian emas tertinggi dari yang beredar di pasaran. Perbedaannya terletak dari beberapa aspek yang sebenarnya tidak terlalu krusial bagi kita sebagai pembeli.
Daftar Isi
Produsen emas Antam dan UBS
Perbedaan pertama terletak dari produsen yang menghasilkan kedua emas tersebut. Emas Antam adalah emas yang ditambang oleh PT Aneka Tambang, Tbk yang berdiri sejak 1968 dan statusnya adalah BUMN. PT Aneka Tambang ini, selain sebagai produsen emas yang memiliki tambang dan pemurnian emas, juga mengelola tambang logam mulia lain seperti perak dan platina.
Sementara emas UBS adalah emas yang dikeluarkan oleh PT Untung Bersama Sejahtera yang berdiri sejak 1981 dan merupakan perusahaan swasta. Dalam usahanya, PT Untung Bersama Sejahtera ini juga memiliki brand perhiasan, yaitu Venus dan Starshine.
Ukuran (berat) dan dimensi emas
Dari segi ukuran, emas Antam lebih banyak variasinya daripada emas UBS. Emas Antam punya ukuran mulai dari 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 2,5 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, 500 gram, hingga 1 kilogram. Sedangkan emas UBS sedikit terbatas, yaitu 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gran, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan yang tertinggi adalah 100 gram.
Sementara untuk dimensi, emas Antam memiliki ketebalan dan lebar yang lebih kecil daripada emas UBS. Meski berbeda dari segi dimensi, keduanya tetap sama-sama memiliki kadar kemurnian emas yang sama. Implikasi dari perbedaan dimensi ini hanya dari harga. Karena memiliki dimensi yang lebih kecil, harga Antam sedikit lebih mahal ketimbang emas UBS.
Wujud sertifikat emas
Karena berasal dari dua produsen yang berbeda, tentu wujud sertifikatnya juga berbeda. Sertifikat emas Antam berbentuk cetakan press yang emasnya dilaminasi dengan certicard (sertifikat bentuk kecil seukuran simcard). Sementara sertifikat emas UBS dibagi dua jenis, yaitu untuk ukuran berat 0,5-4 gram, emasnya dilaminasi dengan sertifikat berbentuk kertas tebal. Kemudian untuk ukuran berat 5-100 gram, sertifikatnya berbentuk kertas hologram dan terpisah dari emasnya.
Selain itu, dari segi biaya cetak juga berbeda. Umumnya biaya cetak emas Antam sedikit lebih mahal ketimbang emas UBS.
Harga emas Antam dan UBS
Di pasaran, harga emas Antam cenderung sedikit lebih tinggi daripada emas UBS. Biasanya selisihnya antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Misalnya saat artikel ini ditulis, dilansir dari halaman indogold.com terpantau harga emas antam saat ini Rp1.429.000. Untuk emas UBS angkanya di bawah itu, yaitu Rp1.339.000. Selisihnya berarti Rp90 ribu.
Selisih harga tersebut dikarenakan perbedaan dimensi dari keduanya. Emas Antam memiliki dimensi yang lebih tipis dan kecil sehingga harganya pun jadi lebih mahal. Dimensi yang lebih praktis tentu membuat biaya produksi jadi lebih tinggi.
Jangkauan pasar
Secara market, cakupan dari emas Antam sangat luas, baik secara nasional maupun internasional. Di dalam negeri, emas Antam setidaknya menguasai 90 persen pangsa pasar penjualan emas batangan. Berbeda dengan emas UBS yang pangsa pasarnya relatif lebih kecil dan hanya bisa dijual di dalam negeri. Hal itu karena UBS belum memiliki lisensi penjualan secara global, sehingga tidak bisa dijual secara lintas negara.
Mana yang lebih menguntungkan? Emas Antam atau UBS?
Nah, sekarang pertanyaan berikutnya adalah mana yang lebih menguntungkan? Bagi saya pribadi, kedua emas ini sama-sama menguntungkan, kok. Persoalan harga emas Antam yang lebih mahal justru tidak terlalu berpengaruh. Karena ketika dijual kembali, harganya akan mengikuti patokan dari tiap jenis emasnya. Tetap sama saja. Karena sejatinya, secara kemurnian, keduanya sama-sama 99,99 persen.
Mungkin Antam sedikit lebih unggul dari segi cakupan pasar karena bisa dijual juga secara internasional. Tapi kembali lagi, kalau sudah laku di dalam negeri, ngapain repot-repot jual sampai ke luar negeri, toh harganya tetap sama. Justru yang terpenting adalah memulainya, bukan kebanyakan pertimbangan dan akhirnya duitnya malah dibuat judi online.
Serius, negara sedang tidak baik-baik saja, jadi menyiapkan investasi sejak dini itu penting. Apa pun investasi itu, termasuk emas. Jadi kalau ada apa-apa, kita tidak kebanyakan mengutuk kondisi apalagi negara. Negara sudah tidak bisa diandalkan!
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Jenis Investasi Terbaik buat Mahasiswa Kuliahan Modal Recehan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.