Kepadatan KRL Jabodetabek menjadi momok bagi sebagian besar penggunanya, apalagi di jam-jam sibuk dan rute-rute “gemuk”. Asal tahu saja, hanya dalam setengah tahun (Januari-Juni 2024), KRL Jabodetabek sudah mengangkut total 156,7 juta penumpang. Sementara, jumlah perjalanannya tercatat 1,09 ribu saat hari kerja dan 1,06 ribu saat akhir pekan. Bisa dibayangkan betapa padatnya kan? Terlebih, penumpangnya terkonsentrasi di rute-rute tertentu, KRL arah Bogor misalnya.
Tidak heran kalau penumpang KRL kemudian melakukan berbagai siasat agar perjalanannya semakin nyaman. Mulai dari memilih gerbong tertentu hingga menghindari jam-jam padat. Namun, apapun siasatnya, transportasi ini tidak pernah bisa benar-benar nyaman. Sebab, akar persoalannya tidak pernah diselesaikan, yakni jumlah gerbong KRL terlalu sedikit dibanding permintaan.
Saran naik KRL dalam tulisan ini juga tidak akan membuat perjalanan kalian otomatis menjadi nyaman dan aman. Namun, saran ini tetap perlu dengan lantang diungkapkan mengingat masih ada penumpang KRL yang kurang peka di luar sana. Saran yang sangat sederhana, tapi kerap dilupakan pengguna KRL: letakkan tas ransel kalian di bagian depan tubuh. Dengan kata lain, dekap atau peluk erat-erat tas ransel kalian.
Bawa tas ransel di depan badan atau perut supaya tidak mengganggu penumpang lain
Tidak sedikit pengguna KRL membawa tas ransel, mungkin karena sebagian besar penumpangnya adalah pekerja ya. Melansir Tempo.co, sebanyak 65 persen penumpang KRL Jabodetabek adalah pekerja sektor swasta. Tas ransel itu mungkin berisi berbagai keperluan kantor yang berharga, mulai dari laptop hingga dokumen-dokumen penting. Selain muat banyak barang, tas ransel memang lebih nyaman digunakan dalam perjalanan panjang dengan medan apapun. Tidak terkecuali perjalanan dengan medan yang harus berdesak-desakan seperti di KRL.
Akan tetapi, ada satu hal mengesalkan yang dilakukan oleh beberapa penumpang yang membawa tas ransel: mereka enggan meletakkan di depan badan. Di tengah gerbong kereta yang penuh sesak, membiarkan tas menggantung di punggung itu mengganggu penumpang lain. Apalagi kalau kalian berdiri di dekat penumpang yang sedang duduk. Tas kalian itu bisa mengenai wajah mereka. Belum lagi, tas sewaktu-waktu bisa menyangkut ketika kalian akan keluar gerbong. Pokok ya repotlah!
Baca halaman selanjutnya: Memang, tidak ada …