Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pentingnya Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada)

Rohmatul Izad oleh Rohmatul Izad
6 September 2019
A A
ormada

ormada

Share on FacebookShare on Twitter

Jarak terjauh di dunia, adalah antara bagaimana situasi yang terjadi saat ini dan bagaimana pendapat-pendapat yang brilian kedepannya untuk menghadapi situasi tersebut. Jarak itu akan menjadi terlihat dekat ketika mahasiswa dapat berinterkasi secara langsung dengan masalah-masalah kekinian di lingkungan masyarakatnya. Tidak hanya masalah-masalah penting seputar ekonomi-politik, banyak hal penting lainnya juga menunjang bagi perkembangan masyarakat.

Mahasiswa tidak boleh pesimis dan berpikir bahwa antara keilmuan akademik yang terkesan teoritis, sangat jauh dari realitas sosial kemasyarakatan. Karena tidak ada teori tanpa praktis, sehingga teori tersebut dengan cara bagaimana pun harus ditemukan kesesuainnya dengan realitas sosial, khususnya dalam melihat problem-problem yang terjadi di daerahnya.

Tidak seperti gerakan organisasi di lingkungan kampus yang lebih banyak memperhatikan isu-isu keilmuan secara luas dan mengiringi secara kritis kebijakan politik pemerintah skala nasional, organisasi mahasiswa daerah (selanjutnya ditulis ormada) lebih memiliki arti penting dalam merumuskan dan mengembangkan mekanisme perkembangan sosial-ekonomi-politik pada wilayah kedaerahan.

Harus disadari bahwa gejolak sosial-politik nasional sering kali berasal dari fenomena pinggiran dan pemerintah seringkali melakukan generalisir terhadap kebijakan ekonomi-politik pada kasus wilayah tertentu kepada seluruh wilayah di Indonesia, seperti pembangunan infrastruktur, pengembangan desa, pertanian, dan masih banyak lainnya, ini bukan sesuatu yang bersifat negatif tetapi peran ormada dirasa cukup penting dan signifikan ketika satu kebijakan pemerintah nasional berhubungan secara khusus dengan wilayah kedaerahan tertentu.

Sebagai warga lokal, mahasiswa memiliki peran strategis dalam mekanisme pembangunan daerah dan pengayaan masyarakan pada tingkat lokal, itulah kenapa ormada sangat penting dalam menghubungkan atau menstrasformasikan gagasan-gagasan kreatif di daerahnya.

Secara institusional, ormada perlu merevitasisasi pola pikir dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, nilai-nilai kearifan lokal, dan sikap religiusitas yang dirasa penting untuk memulai perubahan sosial pada skala lebih besar yang tujuannya adalah proyek kemajuan dan memiliki daya saing, tanpa ini ormada justru akan kehilangan tanggungjawab moral dan intelektual bagi daerahnya.

Saat ini, sistem pemerintahan banyak memberikan kekuasaan pada pemerintah daerah atau disebut desentralisasi yang perannya adalah daya pembangunan yang merata. Adanya anggaran khusus untuk daerah, katakanlah anggaran desa, berfungsi untuk menciptakan tatanan kemakmuran dan ini berdampak besar bagi perubahan sosial-ekonomi masyarakat daerah.

Mahasiswa sebagai instrumen atau bagian dari masyarakat dan aset sumber daya manusia daerah berperan dalam menggali, mengembangkan, dan merubah tatanan masyarakat sesuai kapasitas keilmuan yang dimiliki dan sekaligus pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tergambar dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Baca Juga:

Organisasi Karang Taruna Nyatanya Tak Lebih dari Pelengkap Acara Hajatan dan Ladang Cari Suara Politik

Mempertanyakan Relevansi Karang Taruna di Masa Kini

Sebuah ormada, hendaknya melakukan perumusan-perumusan strategis organisasi kedaerahan dalam mengemban kewajiban dan cita-cita masyarakat untuk memajukan daerahnya. Tidak ada hal yang lebih penting bagi tanggungjawab mahasiswa di lingkungan ormada, selain mengubah tatanan masyarakat yang lebih baik.

Ilmu yang telah mereka pelajari di lingkungan kampus, harus membumi atau menyentuh dimensi kemasyarakatan guna merumuskan nilai-nilai instrumental dalam menghadapi tantangan-tantangan global yang berimbas pada kehidupan masyarakat. Tidak hanya itu, ormada sebagai agen perubahan, adalah pelopor dalam menentukan arah masa depan daerahnya.

Di kota-kota besar Indonesia, sebagaimana di Yogyakarta, mahasiswa pasti memiliki ormada, paling tidak pada wilayah propinsi khususnya untuk mahasiswa yang berasal dari daerah selain pulau Jawa. Dalam banyak hal, ormada memiliki hubungan strategis dengan pemerintah daerah, seperti adanya program-program kedaerahan yang diselenggarakan ormada, memperkenalkan budaya dan nilai-nilai lokal kepada orang lain, dan juga pendanaan bagi program ormada yang berasal dari pemerintah daerah. Ini salah satu peran penting ormada pada wilayah di mana ia hidup dan bergerak, meskipun ini berjangka pendek namun keterlibatan mahasiswa di lingkungan ormada tidak boleh dipandang sebelah mata.

Masalahnya adalah banyak mahasiswa saat ini yang bersikap pesimis terhadap ormada, dianggap tidak penting, kurang menunjang keilmuan akademik, menganggu aktifitas belajar, dan yang tidak kalah tragisnya adalah mahasiswa enggan pulang ke daerah masing-masing ketika ia sudah lulus kuliah, mereka mengagap keilmuan yang selama ini mereka geluti tidak cocok dengan kondisi sosial masyarakatnya dan sebagai titik aman mereka mencari prospek kerja yang lebih menjanjikan, mencari daya saing yang lebih tinggi, dan melupakan daerahnya sekedar sebagai kampung halaman masa kecil yang penuh kenangan indah.

Hal ini sebenarnya lebih merupakan problem di mana mahasiswa tidak mengerti untuk apa sebenarnya ormada diselenggarakan. Mainset semacam ini harus dirubah karena ormada jauh memiliki arti penting pada jangka waktu yang lebih lama, khususnya dalam memobilisasi peran mahasiswa dalam pembangunan nasional di masa depan yang lebih baik.

Istilah “agen perubahan” sebenarnya lebih cocok dihubungkan dengan agenda perubahan masyarakat pada skala yang lebih kecil. Demikian itu karena masalah demi masalah sebenarnya seringali muncul pada wilayah tertentu dan kemudian ditarik pada kesimpulan-kesimpulan general, lalu timbullah gagasan-gagasan besar untuk merubahnya.

Mahasiswa sebagai duta masyarakat, memiliki peranan penting sebagai pelopor agen perubahan. Tidak ada yang lebih memiliki sikap kritis dari pada seorang mahasiswa yang melawan ketidakadilan dan ketimpangan sosial, hal ini bukan berarti mahasiswa lebih pintar, tetapi mereka memiliki sikap netral dan objektif dalam melihat problem kekinian.

Pemerintah atau politisi misalnya, mereka mempertimbangkan kebijakan berdasarkan kepentingan tertentu, kadang subjektif, dan seringkali justru menimbulkan masalah baru ketika satu masalah ingin diselesaikan. Berbeda dengan mahasiswa, keterikatan mereka hanya pada wilayah rumusan-rumusan objektif terhadap apa yang sedang mereka hadapi atau perjuangkan. Itulah kenapa ormada memiliki peranan penting dalam menghubungkan sikap kritis dan kreatif mahasiswa menjadi suatu kebijakan praktis di lingkungan daerah.

Sebagai pelopor agen perubahan, ormada hendaknya bergerak dalam dua arah. Pertama, mengorganisir mahasiswa daerah yang bersikap apatis terhadap ormada, melakukan interaksi positif dengan ormada lainnya, melaksanakan program-program positif di bidang seni-budaya untuk memperkenalkan nilai-nilai lokal yang luhur kepada khalayak luar, pemberdayaan ekonomi-kreatif bagi anggota ormada, dan memperkenalkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang peta pemerintahan di daerahnya, khususnya problem-problem yang terjadi di daerah tersebut.

Kedua, melakukan interaksi politik dan diplomasi lokal kepada pemerintah daerah dan mencari solusi terhadap problem kekinian di wilayah daerah. Setiap individu harus diberdayakan untuk mengembangkan sejumlah keilmuan khusus yang mereka miliki dan mencari titik temu dengan problem kedaerahan yang berkaitan dengan keilmuannya, dalam arti mengubah teori menjadi praktis. Yang terakhir adalah merumuskan proyeksi masa depan, seperti pengelolaan pertanian secara lebih produktif pada jangka panjang, penyadaran kepada masyarakat tentang arti penting ilmu pengetahuan dan daya gunanya bagi mereka, dan menciptakan daya saing yang tinggi antar daerah agar masyarakat lebih bersikap kompetitif bagi kemakmuran, keadilan sosial, dan kemajuan. Di sinilah letak dan arti penting gerakan ormada bagi perubahan sosial yang lebih baik. (*)

BACA JUGA Pelaku Rasisme Telah Diproses Hukum, Papua Aman dan Kondusif atau tulisan Rohmatul Izad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 September 2019 oleh

Tags: gerakan pemudaluar kotamahasiswa daerahorganisasiormada
Rohmatul Izad

Rohmatul Izad

Dosen Filsafat di IAIN Ponorogo.

ArtikelTerkait

Rapat Organisasi yang Lama, apalagi sampai Tengah Malam Jelas Bukan Rapat yang Bermutu

Rapat Organisasi yang Lama, apalagi sampai Tengah Malam Jelas Bukan Rapat yang Bermutu

4 September 2023
karang taruna pentas agustusan bendera merah putih indonesia terminalmojok

Menilik Sejarah Karang Taruna, Organisasi Paling Eksis di Bulan Agustus

5 Agustus 2021
Kata Siapa Jadi Contact Person CP Sebuah Acara Itu Enak, Justru Stok Sabarnya Harus Ekstra terminal mojok

Kata Siapa Jadi Contact Person (CP) Sebuah Acara Itu Enak? Justru Stok Sabarnya Harus Ekstra!

17 Juli 2021
Divisi Konsumsi, Divisi yang Layak Diapresiasi dalam Tiap Acara terminal mojok

Divisi Konsumsi, Layak Diapresiasi Tinggi dalam Tiap Acara

24 September 2021
Sarjana Lulus Kuliah Nggak Harus Cari Kerjaan Enak, Jadi Ketua Karang Taruna pun Nggak Ada Salahnya

Sarjana Lulus Kuliah Nggak Harus Cari Kerjaan Enak, Jadi Ketua Karang Taruna pun Nggak Ada Salahnya

18 Desember 2023
Buat Kalian Mahasiswa Baru, Sebaiknya Tidak Usah Gabung Pers Mahasiswa, Bikin Repot doang!

Buat Kalian Mahasiswa Baru, Sebaiknya Tidak Usah Gabung Pers Mahasiswa, Bikin Repot doang!

10 September 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.