Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Penggunaan Kata ‘Anjing’ dan ‘Goblog’ untuk Percakapan Bahasa Sunda

Rahadian oleh Rahadian
13 Februari 2021
A A
Penggunaan Kata 'Anjing' dan 'Goblog' untuk Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok.co

Penggunaan Kata 'Anjing' dan 'Goblog' untuk Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam percakapan bahasa Sunda, ada dua kata yang kasarnya sudah level dewa. Yaitu, kata “anjing” dan “goblog”. Menggunakan kata ini memang rawan memicu emosi orang yang mendengarkannya. Bahkan, bisa saja berujung menjadi baku hantam. Tapi, bagi orang-orang Sunda yang sudah saling sangat akrab dan dekat, kedua kata ini bisa digunakan.

Makanya, kalo kamu mencermati percakapan orang-orang penutur bahasa Sunda khususnya anak-anak muda yang sudah saling dekat dan akrab, jangan kaget kalo kamu akan mendengar banyak kata “anjing” dan “goblog”. Nah, kalo kamu bukan orang Sunda yang belum lancar berbahasa Sunda, lalu ingin berbicara lebih nyunda, nggak ada salahnya mencoba melontarkan kedua diksi tersebut.

Tapi ingat hal ini ya, jangan ucapkan kedua kata tersebut kepada orang Sunda yang belum akrab dan dekat sama kamu. Soalnya, rawan memicu emosi atau bahkan baku hantam. Ingat juga hal ini, jangan menyebutkan kedua diksi tersebut kepada orang yang usianya lebih tua. Apalagi kalo kamu punya calon mertua orang Sunda. Bisa kacau.

Masyarakat non Sunda umumnya mengenal kedua kata tersebut hanya bisa digunakan untuk mencela. Padahal, bisa juga digunakan dalam situasi lain. Nah, untuk membantu kamu menggunakan kedua diksi tersebut berikut panduan penggunaan kata “anjing” dan “goblog” dalam percakapan bahasa Sunda sheari-hari. 

#1 Gunakan “anjing” sebagai koma dan “goblog” sebagai titik, atau sebaliknya.

Budi Dalton, seorang budayawan Sunda, pernah berujar kalo dalam bahasa Sunda kasar, kata “anjing” bisa berfungsi sebagai koma dan kata “goblog” bisa sebagai titik, atau bisa juga sebaliknya. Nah, umpamakan kamu sedang pergi bersama teman-teman. Lalu, kita menyadari kalo hape ketinggalan. Kamu mau nggak mau harus pulang lagi. Kita bisa berkata seperti ini, “Hapeku ketinggalan anjing aku harus balik lagi goblog.”

Nah, dalam kalimat tersebut, “anjing” berfungsi sebagai koma dan “goblog” sebagai titik. Jadi ada jeda sedikit antara kata “anjing” dengan kata “aku”. Percakapan bahasa Sunda mudah kan?

#2 Sebagai kata question tag

Dalam bahasa Inggris, kita mengenal istilah question tag. Fungsinya yaitu untuk penegas dalam kalimat tanya. Ambil contoh, kalimat “Are you student, aren’t you?” Kalau dalam bahasa Indonesia, artinya “Kamu pelajar, kan?” Nah, kata “kan” di dalam kalimat tersebut merupakan question tag-nya.

Dalam bahasa Sunda, kata “anjing” atau “goblog” bisa juga berfungsi menjadi question tag. Misalnya, “Ini hape kamu, “anjing”? atau “Ini hape kamu, goblog?”

Baca Juga:

Dilema Warga Brebes Perbatasan: Ngaku Sunda Muka Tak Mendukung, Ngaku Jawa Susah karena Nggak Bisa Bahasa Jawa

Privilege Jadi Orang Cirebon yang Tidak Dimiliki Daerah Lain, Bisa Jadi Bunglon!

#3 Apa pun emosi yang dirasakan bisa diekspresikan lewat kata “anjing” atau kata-kata variasinya

Manusia nggak bisa terlepas dari beragam emosi. Nah, apa pun emosi yang dirasakan, bisa diekspresikan lewat kata “anjing”. Misalnya, kita merasakan terkagum terkagum-kagum dengan suatu produk hape. Kamu bisa berkata, “Anjing, ini hape bagus banget.”  Contoh lainnya, kamu bernasib malang karena ditilang polisi. Kamu bisa berkata, “Anjing, saya ditilang polisi.”

Nah, kata “anjing” punya banyak variasi. Misalnya, “anjrit” dan “anjir”. Kalo kamu bosan mengutarakan kata “anjing”, bisa menggunakan variasinya. Misalnya, “Anjir, ini hape bagus baget.” atau “Anjrit, saya ditilang polisi.”

#4 Kata “goblog” digunakan untuk mengekspresikan emosi negatif

Kalo kata “anjing” bisa digunakan untuk mengekspresikan apa pun emosinya dalam percakapan bahasa Sunda, kata “goblog” hanya bisa digunakan untuk mengekspresikan emosi negatif. Ambil contoh, kamu sedih karena baru saja dicopet. Kamu bisa berkata seperti ini,  “Goblog, saya dicopet tadi!”. Tapi kalo sedang senang, kayaknya nggak pas pakai kata ini. Masa mau begini, “Alhamdulillah, saya dapat warisan, goblog.”

Itulah, panduan penggunaan kata “anjing” dan “goblog” untuk percakapan sehari-hari. Semoga tulisan ini membantu orang-orang non-Sunda beradaptasi dengan pergaulan masyarakat Sunda.

BACA JUGA Kata Halus Bahasa Sunda dan Artinya yang Bisa buat Mencela dan tulisan Rahadian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2021 oleh

Tags: Bahasa Sundatradisi
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

Pantjoran Tea House Glodok, Menjaga Tradisi Minum Teh Kapitan Cina di Bangunan yang Berusia Lebih dari 120 tahun

Pantjoran Tea House Glodok, Menjaga Tradisi Minum Teh Kapitan Cina di Bangunan yang Berusia Lebih dari 120 tahun

8 Januari 2024
5 Peribahasa Sunda yang Nggak Ada dalam Pelajaran Bahasa Sunda

5 Peribahasa Sunda yang Nggak Ada dalam Pelajaran Bahasa Sunda

3 Agustus 2024
tradisi adu domba garut mojok

Mengenal Tradisi Adu Domba, Tradisi Khas Masyarakat Kota Garut

10 November 2020
Panduan Menggunakan Kata “Iya” dalam Bahasa Sunda dari yang Halus hingga Kasar

Panduan Menggunakan Kata “Iya” dalam Bahasa Sunda dari yang Halus hingga Kasar

24 Juli 2025
Penggunaan Umpatan “Anjing” Berdasarkan Tingkatan Emosi dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari

Penggunaan Umpatan “Anjing” Berdasarkan Tingkatan Emosi dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari

4 Desember 2023
Mandok Hata: Kelas Public Speaking Tahunan ala Orang Batak

Mandok Hata: Kelas Public Speaking Tahunan ala Orang Batak

19 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.