Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Saya Memakai Honda Scoopy yang Jauh dari Ekspektasi

Budi oleh Budi
11 November 2020
A A
motor honda astrea 800 Pol espargaro Honda scoopy Honda CT125 Honda CRF honda beat street motor matik MOJOK.CO honda c70

Logo Honda (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Terhitung sudah ada empat generasi Scoopy yang mengaspal di Indonesia. Dan Scoopy generasi keempat menjadi Scoopy nggak banget—menurut saya—di antara varian yang telah diperkenalkan lebih dulu.

Sebagai pecinta motor tua garis keras dan idealis, saya menggunakan motor tua saya untuk digunakan dalam keperluan sehari-hari, seperti main, nganter pacar, pergi ke daerah lain, dan sebagainya.

Namun, saya harus menyerah untuk menggunakan motor tua saya. Selain kasihan karena faktor umur yang memang sudah sepuh, pun tetap idealis menggunakannya malah bikin kesusahan. Ada kalanya sangat nggak mungkin menggunakan motor tua untuk membeli galon, gas, dan membawa barang-barang dengan ukuran nggak kecil lainnya. Lha wong beli martabak saja bingung gimana bawanya. Mau nggak mau, saya harus pakai (baca: beli) motor matik agar praktis.

Dengan mempertimbangkan bodi klasik namun mesin modern dan fitur kekinian, pandangan saya jatuh pada Honda Scoopy. Yup, Honda sepertinya tahu betul pasar penyuka bentuk klasik cukup loyal di negeri ini. Orang-orang cenderung senang menyimpan masa lalu dan diam-diam mengingatnya ulang. Seperti halnya masa lalu yang terus dilestarikan hingga mengakibatkan kegalauan.

Honda Scoopy lahir dengan nilai-nilai retro bagi pecinta motor tua. Tepat satu dekade lalu, skutik yang mempunyai basik mesin sama dengan Honda Beat ini turun aspal. Tapi, yang bikin cukup kaget adalah harganya yang di atas Honda Beat. Pikir saya hanya beda bodi, namun soal tenaga mesin masih sama saja kok bisa lebih mahal? Tapi, dampaknya harga bekas Scoopy masih saja awet nggak begitu anjlok kayak pabrikan sebelah atau Beat itu sendiri.

Scoopy sama dengan skutik kebanyakan yang telah duluan hadir, yakni menggunakan diameter velg 14 inci, mesin masih sama saja, cuman perbedaannya hanya di bentuk lampu depan dan sein. Perbedaan lain adalah adanya ACG starter di Scoopy generasi ketiga dan keempat sekarang ini. Itu lho, fiturnya yang bikin starter jadi nggak kerasa dan tiba-tiba saja motor menyala.

Tapi, perubahan yang paling signifikan dari Scoopy tahun sebelumnya yakni di bagian lampu dan pemakaian ban ukuran 12 inci. Pabrikan Jepang jarang mengeluarkan motor dengan ukuran ban 12 inci. Pabrikan yang paling sering pakai ban 12 inci adalah pabrikan dari Eropa, contohnya kayak Vespa.

Pemakaian ban ini juga yang akhirnya mendasari keinginan selingkuh dari motor tua ke motor muda. Ya, saya memilih Scoopy generasi keempat dengan ban mungil nan gemas. Semacam hasrat ingin punya Vespa, tapi karena nggak bisa, Scoopy pun jadi.

Baca Juga:

Pengalaman Pahit Menjadi Mahasiswa Rantau di Jogja ketika Motor Scoopy Saya Disangka Motornya Pelaku Klitih

10 Tahun Mengendarai Honda Supra X 125 Adalah Salah Satu Kebanggaan dalam Hidup Saya

Setiap pilihan pastilah ada saja sisi nggak enaknya. Meski menggemaskan, ternyata ukuran ban kecil ini justru bikin repot karena ban cepat gundul. Perpaduan ban kecil dan bodi gambot nggak selaras sama tenaga mesin. Mesin rasanya berat banget hanya sekedar berakselerasi.

Lha gimana, Scoopy cuman dibekali mesin dengan racikan bore/stroke, 50/55.1 milimeter, hampir sama dengan Beat yang berkapasitas 110cc. Tapi, Scoopy lebih berat dan nggak ramping. Alhasil, saya yang mini ini akan dibuat kerepotan hanya untuk sekedar mundurin dari area parkir dan dorong motor di kala mogok.

Kekurangan Scoopy lainnya yakni soal bahan bakarnya yang borosnya minta ampun. Entah kenapa jika saya bandingkan dengan Mio yang masih karburator kok rasanya sama-sama boros. Sebelas dua belas gitu lah.

Bagian yang paling menyebalkan pada motor ini adalah bagian bodi belakang sebelah kiri, bodi yang di atas blok CVT itu lho. Bagian ini rentan banget retak. Apalagi jika ada tukang parkir yang mindahin motor dengan cara yang kasar, main geser-geser tanpa peduli sama motornya. Sudah otomatis bodi samping itu bakal pecah. Dan bodi Scoopy saya pun pecah sampai sekarang. Mau diganti kok ya mahal.

Kejadian menjengkelkan itu tak hanya menimpa saya saja. Kayaknya memang kelemahan motor ini ada di bodi belakang bagian kiri, soalnya pengguna lainnya juga mengeluhkan hal yang sama.

Memang mau motor baru atau tua, selalu ada saja kekurangannya. Pilihan selingkuh dengan motor yang terbilang muda nyatanya membuat saya, ya gitu-gitu aja. Mau menyesal membeli tapi kok cicilan masih lama. Disyukuri saja lah.

 BACA JUGA Sensasi Motor 2-tak yang Nggak Bakal Ditemui di Motor Sekarang dan tulisan Budi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 November 2020 oleh

Tags: CBhondaScoopyskutik
Budi

Budi

Suka minum es teh.

ArtikelTerkait

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Review Honda Supra X 125 FI 2018 Setelah 5 Tahun Pemakaian: Masih Tahan Banting, Cocok untuk Kaum Mendang-mending

25 Januari 2024
Motor Honda Vario 150, Sahabat Terbaik Toko Kelontong (Unsplash). daihatsu sigra

Motor Honda Vario 150, Motor Terbaik yang Bakal Bikin Cuan Mengalir Deras untuk Juragan Toko Kelontong

14 September 2023
Derita Pengguna Supra Fit 2007 yang Tinggal di Desa Penuh Jalan Berlubang Honda EM1

Derita Pengguna Supra Fit 2007 yang Tinggal di Desa Penuh Jalan Berlubang

5 Mei 2022
Vario 150 Terbukti Jadi Motor Honda Paling Sempurna (Unsplash)

Setelah Mencoba Berbagai Merek dan Varian, Saya yakin Vario 150 Adalah Motor Honda Paling Sempurna Apalagi Generasi Terakhir

2 Agustus 2024
prima tossa supra 100 mojok

Prima Tossa, Kloningan Honda Supra 100 yang Jauh Lebih Unggul

21 Desember 2020
Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack motor honda megapro

Honda MegaPro, Produk Gagal dengan Beragam Penyakit Turunan yang Bikin Nyesek Pemiliknya

10 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.