Sensasi Motor 2-tak yang Nggak Bakal Ditemui di Motor Sekarang – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Sensasi Motor 2-tak yang Nggak Bakal Ditemui di Motor Sekarang

Budi oleh Budi
22 Oktober 2020
0
A A
motor 2-tak mojok

motor 2-tak mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Motor 2-tak memang sudah tak lagi diproduksi lagi. Pasalnya, emisi gas buangnya memang tak ramah lingkungan. Namun terlepas dari itu semua, naik motor dengan mesin 2-tak punya sensasi yang bikin pencintanya bisa susah move on.

Banyak orang merindukan masa lalu. Ya, kenangan yang selalu menggeliat ketika sedang termenung di sela-sela aktivitas setiap harinya. Tak jarang bakal sukses ingin menikmatinya kembali. Terlebih dengan kenangan yang selalu berkesan, sama mantan misalkan.

Saya teringat kenangan menggunakan motor 2-tak, motor dengan suara cepreng yang tak jarang bikin gendang telinga sambat, atau asap bak lagi melakukan pembakaran hutan di setiap jalan selalu membuat rindu pencintanya, termasuk saya.

Namun, sayang masa kejayaannya harus terhenti, dan yang paling parah pas lagi sayang-sayangnya. Para penyuka motor yang satu ini pun sedikit menelan rasa ambyar ketika produksinya terhenti. Hanya Kawasaki dan Yamaha yang diketahui mengeluarkan produk terakhirnya, RX King dan Ninja. Berbeda saat masa jayanya tahun ‘90-an dulu yang mana semua pabrikan kompak menjual motor dengan mesin 2-tak.


Motor 4-tak merajai jalanan ketika motor 2-tak berhenti diproduksi. Terlepas dari tak diproduksi lagi, masih banyak yang suka bahkan memburu motor 2-tak untuk dikoleksi ataupun mobilitas sehari-hari. Seperti Yamaha RX-King, Kawasaki Ninja, Suzuki RGR, Suzuki Satria R, Vespa New PX, dan motor 2-tak lain yang masih dicari.

Sedikit mengenang, begini beberapa sensasi yang selalu membuat saya suka dengan motor 2-tak ini. Tentu saja sensasi yang bakal saya tuliskan nggak bakal ada di motor sekarang.

Daftar Isi

  • #1 Suara knalpotnya yang khas
  • #2 Oli samping
  • #3 Akselerasi “njambak”
  • #4 Kenceng banget
  • #5 Perawatannya mudah

#1 Suara knalpotnya yang khas

Semua pasti mengamini kalau suara knalpot motor 2-tak memang merdu sekali. Suara cempreng khasnya yang bagi sebagian orang bikin telinga nggak nyaman, namun bagi yang suka tentu bagai suara Raisa dan Isyana yang di-mix jadi satu hingga merdu nggak ketulungan.

Apalagi jika sudah digantikan dengan knalpot kolong atau racing. Motor 2-tak auto ganteng sekaligus ladang dosa di jalan, deh. Mantap sekali, kan Ngab?

#2 Oli samping

Sedikit berbeda dengan motor sekarang yang hanya memerlukan oli mesin. Motor 2-tak butuh yang namanya oli samping, di mana oli samping ini akan bercampur dengan bahan bakar dalam proses pembakaran. Hal ini juga yang jadi sebab motor ini mengeluarkan asap tebal karena oli samping yang terbakar.

Dan kebetulan motor Vespa saya belum ada tempat oli samping untuk dicampur dengan bahan bakar secara sistematis, jadi saya menuangkan oli samping langsung ke tangki bahan bakar setelah diisikan bahan bakar. Sedikit kerepotan, namun itulah yang sukses bikin geregetan dan nggak bisa dilupakan. Penasaran sama sensasinya? Makanya coba.

Terus, kenapa kudu ada oli samping? Oli samping secara nggak langsung bikin port isap menuju ruang bakar lancar. Hal ini bertujuan agar boring dan piston nggak panas karena gesekan yang berlebih

Semisal nggak pakai oli samping motornya masih bisa menyala nggak?

Bisa kok, tapi mesinnya bakal panas dan bisa bikin mesin jebol alias rusak. Dengan kata lain, fungsi oli samping amatlah vital

#3 Akselerasi “njambak”

Akselerasi motor 2-tak bisa dibilang liar, lebih lagi kalau sudah dioprek mesinnya. Akselerasinya njambak banget. Saya saja kalau naik motor 2-tak nggak berani muter grip gas terlalu dalam.

Akselerasi yang spontan dikarenakan proses kerja mesin dua langkah yang cenderung lebih cepat, nggak kayak mesin 4-tak.

#4 Kenceng banget

Konon, motor 2-tak dengan mesin berkapasitas 150cc bisa mengimbangi motor 4-tak yang mempunyai kapasitas mesin 250 cc. Jika mempunyai kapasitas mesin yang sama, tentunya mesin 2-tak lebih unggul. Hal ini yang membuat saya cinta dengan motor jenis ini, bahkan dengan kapasitas mesin yang kecil saja bisa bikin hati waswas.

Kenapa bisa mesin ini lebih kencang dibanding 4-tak? Sebab, proses pembakarannya jauh lebih cepat dari motor sekarang yang kudu empat langkah untuk satu proses pembakaran bahan bakar.


#5 Perawatannya mudah

Orang-orang mengira bahwa motor jenis ini gampang mogok. Padahal jika ditelisik lebih jauh, perawatannya jauh lebih mudah dibandingkan motor 4-tak. Sebab, parts motor ini nggak banyak, jauh lebih banyak dibanding motor 4-tak.

Motor 2-tak memang sudah tak diproduksi lagi, tapi rasa yang tertinggal di hati orang yang pernah mencoba mesin jenis ini langgeng menjadi kenangan yang selalu dirindukan.

BACA JUGA Pasang Knalpot Racing Adalah Tanda Pemilik Motor Boros dan Tidak Setia dan tulisan Budi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Oktober 2020 oleh

Tags: 4-takakselerasiemisimotor 2-tak
Budi

Budi

Suka minum es teh.

Artikel Lainnya

mobil listrik pemanasan global mojok

Mobil Listrik Nggak Bakal Nyelamatin Dunia dari Pemanasan Global

15 September 2021
Anggapan Keliru Soal Anak Kelas Akselerasi yang Selalu Keren. Aslinya Ya Begitu... terminal mojok.co

Anggapan Keliru soal Anak Kelas Akselerasi yang Selalu Keren. Aslinya Ya Begitulah

2 Februari 2021
Pos Selanjutnya
PA 212 demo KAMI mojok

PA 212 dan KAMI Ikutan Menolak UU Ciptaker Bikin Suasana Menjadi Serba Salah

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran
    by Yvesta Ayu on 23 Mei 2022
  • Affandi dalam Pusaran Bulan Mei dan PKI
    by Ali Ma'ruf on 23 Mei 2022
  • Berhasil Merajut Transportasi Nusantara, Menhub Dianugerahi Gelar Doktor Hc dari UGM
    by Yvesta Ayu on 23 Mei 2022
  • Sultan Lantik Pj Walikota Jogja dan Pj Bupati Kulon Progo
    by Yvesta Ayu on 22 Mei 2022
  • 46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 
    by Gusti Aditya on 22 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In