Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

Tiara Uci oleh Tiara Uci
16 Maret 2023
A A
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina (ValleyGuide via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

#4 Interior dan kursi kabin

Pelita Air yang saya tumpangi adalah pesawat Airbus A320-200. Dari luar, pesawatnya berwarna putih dengan kombinasi warna merah, hijau, biru (sama dengan logo Pertamina) di bagian ekor dan sayapnya. Awalnya, saya menduga kalau interior di dalam kabinnya akan nge-pop—warna warni—semeriah logo Pertamina.

Ternyata saya keliru. Interior Pelita Air justru berwarna gelap, biru tua cenderung ke hitam, dan nggak memiliki kombinasi warna lain. Untung di dalam pesawat ada AC-nya, jadi nggak bakalan ada nyamuk meskipun warna kursinya gelap pekat. Sejujurnya, pertama kali melihat kabin Pelita Air saya langsung teringat kabinnya Jetstar meskipun bentuk kursinya berbeda.

Kabin pesawat Pelita Air cukup bersih dengan kursi yang disusun berjejer tiga-tiga. Sama dengan umumnya kursi pada maskapai LCC lain, terdapat sabuk pengaman dan tombol recliner yang alhamdulillah berfungsi dengan baik.

Sayangnya, menurut saya kursinya agak tipis, setipis kantong sobat UMR. Kalau boleh saran, bisalah kursinya dibuat lebih tebal, minimal setelah gaji pegawai BUMN gitu, lho, biar lebih enak dan nyaman. Hehehe.

#5 Dapat snack

Sebagai orang yang mudah bahagia dengan hal-hal kecil, saya sangat terharu ketika Pelita Air memberikan penumpangnya snack gratis berupa roti dan air mineral ukuran botol kecil. Rotinya juga enak, teksturnya cukup lembut, dan rasa kejunya terasa.

Sudah lama sekali saya nggak menjumpai ada maskapai low budget memberikan snack cuma-cuma untuk rute penerbangan pendek. Boro-boro dapat snack, air gelasan saja nggak dapat, lho. Makanya ketika penerbangan Jakarta ke Jogja yang hanya 50 menit, tapi dikasih roti sama Pelita Air, saya langsung bahagia. Sama bahagianya ketika kita membeli buku di Mojokstore dan diberi lolipop, Rek. Ehehehe.

#6 Pelayanan awak kabin dan rute

Menurut saya, awak kabin Pelita Air ramah. Bahkan saat memberikan snack, pramugarinya memberikan senyuman. Untung saya perempuan, lah kalau saya laki-laki bisa baper dan kebawa mimpi. Pelayanan ground crew-nya kabarnya juga satset. Teman saya yang membawa koper di bagasi pesawat cerita kalau proses pengambilan bagasinya terbilang cepat dan kopernya aman sentosa. Nggak ada lecet di koper apalagi ketinggalan di bandara kota lain.

Sementara untuk check-in dan proses masuk dari gate menuju garbarata juga cepat, nggak ada antrean panjang. Kebetulan waktu itu memang penumpangnya belum begitu banyak. Mungkin karena masih banyak orang yang belum tahu atau kurang familier dengan Pelita Air, ya.

Baca Juga:

Peristiwa Motor Brebet karena Bensin Plat Merah: Rakyat yang Kena Musibah, Rakyat Juga yang Diminta Repot Mencari Solusi

5 Alasan Saya Menyesal Tidak “Hijrah” Jadi Pelanggan SPBU Shell sejak Dahulu

Untuk saat ini, penerbangan reguler Pelita Air baru melayani 3 rute, yaitu Jakarta-Jogja PP hanya saat weekend (Jumat, Sabtu, Minggu), Jakarta-Surabaya PP (setiap hari), Jakarta-Bali (setiap hari). Rute terbangnya mirip TransNusa, ygy.

#7 Landing dan take off

Saya pernah naik Jetstar (maskapai LCC Australia) yang dalam proses landing-nya sampai membuat pantat saya agak naik sedikit seperti kebanting. Landing yang seperti itu kurang saya sukai, soalnya bikin kaget. Untungnya Pelita Air nggak memberikan saya pengalaman seburuk itu. Meskipun masih terasa sedikit guncangan di kursi, saya nggak sampai melompat. Lumayan smooth untuk landing dalam cuaca Kulon Progo yang gerimis waktu itu.

Sementara proses take off di Soetta juga nggak masalah, cukup enak. Meskipun memang ada suara bising mesin, itu bukan salah pilotnya. Saya rasa semua pesawat A320-200 yang digunakan maskapai lain juga suara mesinnya agak berisik begitu.

Itulah sedikit pengalaman saya terbang bersama Pelita Air. Bagi kalian yang kantongnya pas-pasan dan ingin mencoba maskapai lain di luar pemain utama LCC (Citilink ataupun Lion Air), kalian bisa banget mencoba maskapai anak usaha Pertamina ini.

Akhir kata, pergi ke Jogja membawa air, mari terbang bersama Pelita Air.

Eh, sori salah server, yang biasa membuat pantun kan Citilink yo, Rek~

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Hal yang Saya Rasakan Saat Naik Maskapai TransNusa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 17 Maret 2023 oleh

Tags: maskapaiPelita Airpertamina
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Pertamax di Pertashop Memang Lebih Murah, tapi Tetap Saja Orang pada Beli Pertalite, Harga Pertamax Nggak Ngotak! pertamina pertamax oplosan

Pemilik dan Pegawai Pertashop, Korban Pertamax Oplosan yang Paling Menderita: Bisnis Mati Sudah Pasti, Bertahan Mana Ada yang Mau Beli?

3 Maret 2025
Sesat Logika Pertamina: Subsidi BBM kok Indikatornya CC Mobil?

Sesat Logika Pertamina: Subsidi BBM kok Indikatornya CC Mobil?

19 Agustus 2022
Kasta Maskapai Penerbangan yang Paling Tepat Waktu hingga Langganan Delay Mojok.co

Kasta Maskapai Penerbangan yang Paling Tepat Waktu hingga Langganan Delay

23 Agustus 2024
3 Keuntungan Naik Pesawat Citilink Jakarta-Surabaya yang Nggak Disadari Penumpang

3 Keuntungan Naik Pesawat Citilink Jakarta-Surabaya yang Nggak Disadari Penumpang

21 Februari 2024
Pertamina Foundation Bagikan 50 Laptop ke 32 SD untuk Muluskan PJJ terminal mojok.co (1)

Pertamina Foundation Bagikan 50 Laptop ke 32 SD untuk Muluskan PJJ

3 Desember 2020
3 Hal yang Saya Benci Ketika Mengisi Bahan Bakar di SPBU Pertamina

3 Hal yang Saya Benci Ketika Mengisi Bahan Bakar di SPBU Pertamina

5 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.