Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

Tiara Uci oleh Tiara Uci
16 Maret 2023
A A
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina (ValleyGuide via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Pelita Air sebenarnya bukan maskapai baru di Indonesia. Maskapai yang merupakan anak usaha PT Pertamina ini sudah berdiri sebelum saya lahir di muka bumi ini, yaitu pada tahun 1963. Namun, dulunya Pelita Air lebih fokus pada penyediaan transportasi pengangkutan bahan bakar minyak, jasa pengangkutan kargo, hingga pesawat carteran. Seingat saya, pada tahun 2000-an Pelita Air pernah membuka rute penerbangan berjadwal dengan nama Pelita AirVenture yang sayangnya tak lama kemudian tutup.

Nah, di pertengahan tahun 2022 lalu, Pelita Air kembali dengan wajah baru. Maskapai plat merah ini membuka kembali penerbangan berjadwal atau reguler ke beberapa kota di Indonesia dengan pesawat Airbus A320-200. Barangkali ada di antara kalian yang masih ragu untuk mencoba naik maskapainya Pertamina ini, tulisan berikut bisa menjadi bahan pertimbangan.

#1 Harga tiket

Sebagai rakyat jelata, hal pertama yang saya pertimbangkan ketika memilih maskapai adalah harganya. Sebab, urusan keselamatan sudah saya pasrahkan kepada Tuhan. Makanya semakin murah harga tiketnya, semakin besar kesetiaan saya pada maskapai. Yah, meskipun saya yakin, kesetiaan penumpang maskapai LCC itu sangat tipis kalau ada maskapai lain yang menawarkan harga lebih murah.

Menurut saya, harga tiket Pelita Air sedikit lebih mahal dari kompetitor lainnya seperti TransNusa, Lion Air, dan Super Air Jet. Untuk rute Jakarta-Jogja, saya mendapatkan harga Rp690 ribuan. Sedikit lebih mahal dari tiket yang saya dapatkan dari TransNusa untuk rute yang sama.

Berdasarkan pengamatan saya beberapa kali, harga tiket Pelita Air dan maskapai LCC lainnya memang rata-rata selisih Rp50 ribu hingga Rp100 ribuan. Meskipun tipis, selisih harga ini akan membuat calon penumpang berpikir ulang dan bisa jadi pindah ke maskapai lain jika Pelita Air nggak menawarkan benefit lain ke penumpang.

#2 Gratis bagasi

Salah satu hal yang coba ditawarkan maskapai anak usaha Pertamina ini untuk membuat penumpang senang adalah memberikan fasilitas gratis bagasi hingga 20kg. Setahu saya, bagasi gratis (di luar bagasi kabin) jarang diberikan oleh maskapai LCC lain kecuali Lion Air. Citilink sebenarnya juga punya fasilitas bagasi gratis hingga 20kg, tapi setahu saya nggak diberikan untuk semua rute perjalanan.

Pilihan Pelita Air dengan memberikan penumpang bagasi kabin 7kg plus gratis bagasi 20kg tentu saja menjadi poin plus. Gratis bagasi ini akan bermanfaat untuk mereka yang pergi ke destinasi wisata dan biasanya membawa banyak sekali barang dan oleh-oleh. Apalagi rute reguler Pelita Air memang buka di kota wisata seperti Bali dan Jogja.

#3 Jadwal tepat waktu

Membahas delay atau keterlambatan pesawat sebenarnya bisa sangat subjektif, tergantung pengalaman masing-masing-masing orang. Ketika naik Pelita Air dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara YIA, pesawat yang saya tumpangi tepat waktu atau nggak delay.

Baca Juga:

Peristiwa Motor Brebet karena Bensin Plat Merah: Rakyat yang Kena Musibah, Rakyat Juga yang Diminta Repot Mencari Solusi

5 Alasan Saya Menyesal Tidak “Hijrah” Jadi Pelanggan SPBU Shell sejak Dahulu

Entah kenapa saya merasa kalau maskapai yang rutenya masih sedikit, seperti Pelita Air yang hanya terbang dua hingga tiga kali sehari, biasanya memang lebih tepat waktu. Akan tetapi, kalau sudah ada masalah teknis, delay-nya pun bisa sangat lama karena jumlah pesawat penggantinya terbatas.

Baca halaman selanjutnya

Pelita Air yang saya tumpangi adalah pesawat Airbus A320-200…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 Maret 2023 oleh

Tags: maskapaiPelita Airpertamina
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Perbandingan 2 Maskapai Penguasa Pangsa Pasar Penerbangan Indonesia: Batik Air Masih Lebih Unggul daripada Citilink

Perbandingan 2 Maskapai Lokal Terbaik: Batik Air Masih Lebih Unggul daripada Citilink

14 Maret 2023
3 Maskapai LCC Paling Bagus di Indonesia Versi Penumpang

3 Maskapai LCC Paling Bagus di Indonesia Versi Penumpang

28 Januari 2025
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Sambatan Pelanggan Shell, SPBU Pelarian yang Ternyata Punya Masalah Juga Mojok.co

Sambatan Pelanggan Shell, SPBU Pelarian yang Ternyata Punya Masalah Juga

20 Mei 2025
Dosa SPBU Pertamina Lebih Dikit Ketimbang SPBU Shell (Unsplash)

SPBU Pertamina Memang Punya Dosa, tapi Masih Mendingan Dibanding SPBU Shell

7 Juli 2023
3 Hal yang Saya Benci Ketika Mengisi Bahan Bakar di SPBU Pertamina

3 Hal yang Saya Benci Ketika Mengisi Bahan Bakar di SPBU Pertamina

5 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.