• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Bersekolah di SMK Jurusan Agribisnis Peternakan Unggas

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
12 Desember 2020
A A
SMK jurusan agribisnis peternakan unggas mojok

SMK jurusan agribisnis peternakan unggas mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tak ingin menulis tentang wagunya pendidikan negara kita. Saya mau nulis soal yang saya benar-benar mengerti dan mengalami. Anda tahu SMK? Anda tahu ada jurusan Agribisnis Peternakan? Kebetulan saya pernah sekolah di situ. Jurusan saya adalah Agribisnis Ternak Unggas. Unik bukan? Unik gundulmu.

Keputusan saya sekolah di SMK dan ambil jurusan itu adalah hasil dari kecemplung. Saya lulus SMP dan saat itu duit mepet. Saya memutuskan daftar sekolah ke SMK itu, SMK yang dekat dengan rumah saudara saya. Saya tinggal di rumah keluarga yang berada di dekat sekolah, jadi tak perlu naik angkutan umum, tinggal jalan kaki. Intinya, sekolahnya murah dan hemat uang saku. Bayangkan saja, duit sepuluh ribu cukup kok untuk seminggu. Saya tak perlu mikirin transportasi dan jajan, lapar ya tinggal pulang, makan, kenyang, balik ke sekolah lagi. Bolos juga gitu, tinggal masuk ke rumah saudara, tidur dan tak ada yang menyadarinya.

Saat pertama masuk, semua kelihatan normal. Saat akhirnya diajak ke kandang, saya kaget (iya ada kandangnya). Jangan bayangin seperti kandang ayam milik kalian yang bau. Kandangnya besar dan bersih. Agak bau memang kalau ada isinya (saat pertama datang masih kosong). Saat pertama lihat saya kira gedung olahraga, cukup mewah untuk ukuran kandang unggas. Pokoknya urusan tahi ayam, kami harus kuat dan tabah. Saya tak bisa ngomong terbiasa, mungkin lebih ke menerima.

Ada juga ruangan tetas, tentu untuk menetaskan telur dengan mesin. Ada laboratorium pakan, untuk praktek membuat pakan ternak. Pokoknya semua hal yang berkaitan dengan agribisnis ternak, ada semua. Saya adalah angkatan kesembilan atau sepuluh. Masih lumayan baru, tapi sudah akreditas A dan dapat sertifikat ISO.

Di sekolah itu, ada juga jurusan pertanian atau kultur jaringan. Ada juga jurusan pemasaran, di mana isinya ciwi-ciwi semua dan beberapa cowok (yang begitu lah). Kami juga punya banyak sekali seragam. Seragam sekolah biasa, identitas, almamater, laboratorium, praktik, dan olahraga. Jujur saja, saat masuk saya khawatir uang saya tak cukup. Untung buat saya, ternyata cukup, setelah saya jual hape saya.

Kembali ke jurusan yang saya ambil, saat mengikuti pembelajaran teori, nilai saya termasuk baik. Namun, saat praktik, gagal total. Dari hal paling mudah, yaitu menetaskan telur saja, saya malah jadi pembunuh. Dari 120 telur, cuma empat yang menetas. Padahal pakai mesin yang tinggal dikontrol dari luar. Kalau pakai bokong saya sendiri tentulah pasti gagal. Sampai hari ini saya tak mau menetaskan telur lagi. Pokoknya rasa bersalah saya masih nempel. Saya takut pas dihisab saya dapet timbangan amal jelek gara-gara ini.

Menghitung kebutuhan dan membuat formulasi pakan, saya juga lumayan bisa, dan selalu dapat nilai tertinggi (saya tulis dengan muka sombong). Namun, saat penilaian praktik, menghidupkan mesin pencampur bahan saja saya tak tahu caranya. Lha ini yang paling final, praktik bikin peternakan. Perencanaan, dan surat-surat saya bikin dengan rapi, semua perhitungan menunjukan perencanaan yang matang dan harusnya untung banyak. Namun, rencana hanyalah rencana. Tibalah saat memelihara ayam pedaging. Semua ayam saya kurus, ada yang kayak orang mabuk, ada yang mati, dan saya bangkrut.

Untung sekolah itu banyak berisi cewek. Agak bisa lah mengobati keresahan akibat kegagalan. Tentu saat PDKT, kami tak menggunakan rayuan berbau pertanian dan peternakan.

“Bapak kamu jual insektisida ya?”

“kok tahu?”

“Karena kau telah menghilangkan wereng di ladang cintaku”

Sikak, kami nggak kayak gitu. Kami,siswa SMK, sewajarnya anak remaja lain. Tak jauh beda dengan Anda-anda sekalian. Kami tetap ditikung pakai Ninja atau Honda Jazz, tak mungkin juga karena traktor mentang-mentang jurusan kami agribisnis.

Sekolah di tempat itu, saya harus menerima banyak ejekan dari teman beserta sanak saudara. Apalagi yang bisa sekolah di tempat yang anehnya mahal, padahal karena cuma punya label favorit. Sering dibilang jurusan saya nggak jelas, wagu, kampungan, tukang pitik, sampai yang paling menyakitkan, tukang nyebokin ayam. Tapi, jiwa suci saya tetap sabar dan woles.

Jujur ya, saya bingung saat sekolah di sana. Bingung bersikap dan mengikuti setiap pelajaran. Impian orang introvert kaya saya, ya sekolah di rumah alias homeschooling. Di jaman itu, homeschooling terlalu mahal. Di jaman sekarang, semua anak homeschooling, meski cuma tempatnya yang home tapi schooling-nya tak ada beda dengan sekolah konvensional. Sekolah itu sebenarnya sangat saya cintai, namun hati ini ingin segera keluar. Saat naik kelas dua saya memutuskan untuk pindah, namun tak disetujui ortu. Akhirnya saya tetap lanjut sekolah di sana, berbekal quote “masih banyak anak yang tak seberuntung saya”.

Sekolah di sana, mengajarkan saya banyak hal. Ikhlas menerima adalah salah satunya. Kalau soal dunia peternakan, tak ada yang masuk di otak. Namun, pengalaman bolos, praktik kerja lapangan, sampai beragamnya jenis kawan, sangat amat merubah hidup saya. Kalau waktu bisa diulang kayak sinetron lorong waktu, saya pasti ngajak Pak Haji Husin buat sekolah lagi di sana.

“Pak Haji, Zidan dan Bayu, sudah siap?”

“Siap!”

“Bismillahirohmanirohim”

“Klik” (enter dipencet)

Wusss…

BACA JUGA Macam-macam Pribadi Manusia Saat Tradisi Gugur Gunung atau Kerja Bakti di Desa dan tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2020 oleh

Tags: peternakansmkunggas

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Perbedaan Jurusan Favorit di SMK Zaman Dulu vs Zaman Sekarang Terminal Mojok

Jurusan SMK yang Jadi Favorit Zaman Dulu vs Zaman Sekarang

7 Juli 2022
Seandainya Reuni Harry Potter Berlatar SMK terminal mojok.co

Seandainya Reuni Harry Potter Berlatar SMK

17 Desember 2021
toyota kijang super mesin praktik mojok sejarah toyota avanza di indonesia

Alasan Engine Kijang Super Selalu Ada di Tempat Praktik Otomotif

3 Oktober 2020
telur ayam usaha ternak ayam mojok

Komentar Ayah atas Tulisan Saya tentang Larangan Usaha Ternak Ayam

13 Mei 2020
peternakan ayam ternak ayam usaha ternak ayam mojok

4 Alasan Usaha Ternak Ayam Sebaiknya Jangan Dilakukan

11 Mei 2020
jurusan peternakan kuliah mahasiswa derita hewan lucu alpaca mojok

Izinkan Saya Menjawab ‘Kuliah di Jurusan Peternakan’ dengan Tenang

3 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
vsco preset filter fotografi mojok

5 Preset VSCO Gratis yang Wajib Dicoba agar Hasil Foto Terlihat Aesthetic

Mengungkap Krisis Identitas Masyarakat Lombok dari Liga Dangdut Indosiar

Indosiar Bisa Nggak sih Bikin Konser yang Nggak Kelamaan?

body care skin care mojok

Marina, Shinzu’i, Herborist: Mana Body Care Asli Indonesia yang Paling Bagus?



Terpopuler Sepekan

Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!
Pojok Tubir

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

oleh Mohammad Faiz Attoriq
28 Maret 2023

Lama-lama, kelakar mati tua di jalanan Kota Malang itu nggak lagi jadi guyonan, tapi risiko yang menjelma jadi nyata.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!