Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pengakuan Sri Mulyani Soal Kenaikan Tukin PNS Kemenkeu Hingga 300 Persen Itu Kurang Etis dan Nggak Peka dengan Kondisi Terkini

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
25 September 2024
A A
Pengakuan Sri Mulyani Soal Kenaikan Tukin PNS Kemenkeu Hingga 300 Persen Itu Kurang Etis dan Nggak Peka dengan Kondisi Terkini

Pengakuan Sri Mulyani Soal Kenaikan Tukin PNS Kemenkeu Hingga 300 Persen Itu Kurang Etis dan Nggak Peka dengan Kondisi Terkini

Share on FacebookShare on Twitter

Tukin Kemenkeu naik berapa ratus persen sih saya nggak ada masalah. Tapi, bisa nggak liat kondisi pas cerita begitu, Bu Sri Mulyani?

Satu hal yang saya pelajari soal pejabat publik di Indonesia adalah soal komunikasi mereka yang acap kali aneh, nyeleneh, njelimet, tidak nyambung, sulit diterima akal sehat, dan bahkan tak berempati. Salah satu komentar yang sering membuat dahi berkerut adalah Menteri Kominfo, Pak Budi Arie. Tapi selain beliau, ada pejabat lain yang juga tidak kalah bikin dahi mengkerut. Terbaru adalah pernyataan Menteri Keuangan kita tercinta, Ibu Sri Mulyani.

Dalam sebuah forum, beliau mengaku kalau Tunjangan Kinerja (Tukin) PNS Kemenkeu saat ini telah naik 300 persen. Dikutip dari Kumparan.com, dalam sebuah diskusi, mantan Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono, mengungkapkan bahwa kenaikan tunjangan tersebut awalnya melalui beberapa usulan dari tim birokrasi Kemenkeu. Singkatnya, dari beberapa usulan yang disampaikan oleh Marwanto Harjowiryono. Ibu Sri Mulyani memilih opsi kenaikan mencapai hampir 300 persen.

“Kalau cuma segini, saya tidak akan pernah bisa minta mereka banyak kerja. Wong, gajinya belum dua minggu udah abis. Waktu itu saya bilang, tidak mau, naiknya lebih gede lagi,” kata Sri Mulyani dalam acara peluncuran buku biografinya Sri Mulyani No Limits, Reformasi dengan Hati, di Kementerian Keuangan, dikutip Minggu (22/9).

Keputusan untuk menaikkan Tukin hingga 300 persen dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai Kemenkeu. Dia meyakini pegawai Kemenkeu tidak akan bisa bekerja dengan optimal ketika masih memikirkan perutnya yang kosong.

Ironi di tengah hamparan patah hati

Apa yang disampaikan oleh Ibu Sri Mulyani tentu jadi ironi di tengah kondisi ekonomi dalam negeri yang sedang lesu. Lay-off pekerja terjadi di mana-mana, daya beli masyarakat menurun, dan kelas menengah rentan makin bertambah. Belum lagi berbagai wacana pajak dan retribusi yang memangkas pendapatan masyarakat saat ini. Tentu sangat amat disayangkan pernyataan itu bisa diucapkan begitu mudah.

Terlebih kita semua tahu, Kementerian Keuangan dalam beberapa waktu terakhir terus disorot karena ulah para pegawainya yang kerap berpenampilan glamor dan pamer kekayaan, sebut saja Rafael Alun, Eko Darmanto, dan Adhi Pramono. Mereka adalah contoh kecil bagaimana PNS di bawah naungan Kemenkeu punya rekam jejak yang kurang baik di mata masyarakat.

Padahal, dalam beberapa kesempatan, Ibu Sri Mulyani sering mengemukakan beratnya tantangan dalam menaikkan gaji PNS di kementerian atau lembaga sejenisnya. Tapi mengapa semudah itu menaikan persentase Tukin PNS Kemenkeu hingga berkali-kali lipat?

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Ibu Sri Mulyani mungkin bisa beralasan kalau Kemenkeu punya peran sentral dan tanggung jawab yang besar karena mengelola keuangan negara. Tapi kenaikan yang begitu tinggi tersebut bukankah justru jadi potret nyata atas ketimpangan pendapatan? Bahkan di antara Kementerian lembaga itu sendiri. Apakah peran pekerja sektor lain, seperti peneliti, dosen, guru, tidak punya peran yang sama sentralnya dengan PNS Kemenkeu?

Baca halaman selanjutnya: Insentif lebih tinggi (?)…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 September 2024 oleh

Tags: gajikemenkeupnsSri Mulyanitukin kemenkeu
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Jalur 'PNS Titipan' Sudah Mulai Punah dan Semoga Saja Tetap Begitu terminal mojok.co

Jalur ‘PNS Titipan’ Sudah Mulai Punah dan Semoga Saja Tetap Begitu

5 September 2020
Harus Punya Tabungan Rp20 Juta di Usia 25 Tahun, Fresh Graduate UMR Jogja Cuma Bisa Nangis Mendengarnya Mojok.co

Harus Punya Tabungan Rp20 Juta di Usia 25 Tahun, Fresh Graduate UMR Jogja Cuma Bisa Nangis Mendengarnya

21 Mei 2024
5 Alasan PNS Keluyuran di Pasar dan Mal Pas Jam Kerja terminal mojok.co

5 Alasan PNS Keluyuran di Pasar dan Mal Pas Jam Kerja

6 September 2021
PNS, Food Reviewer Terbaik di Indonesia, Codeblu Jelas Nggak Ada Seujung Kukunya!

PNS, Food Reviewer Terbaik di Indonesia, Codeblu Jelas Nggak Ada Seujung Kukunya!

11 Maret 2024
Kenapa PNS Jarang Pakai Lanyard Nggak Seperti Pegawai Lain Terminal Mojok

5 Alasan PNS Jarang Pakai Lanyard Nggak Seperti Pegawai Lain

28 Juni 2022
Programmer Jangan Merasa Aman, Bentar Lagi Gaji Kalian Terjun Bebas

Programmer Jangan Merasa Aman, Bentar Lagi Gaji Kalian Terjun Bebas

15 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.