ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Yang Mendaku Pencinta Hujan Itu Apa Suka Mengumpat Juga Kalau Tiba-Tiba Hujan?

Fandi Firmansyah oleh Fandi Firmansyah
5 Maret 2020
A A
pencinta hujan

pencinta hujan

Share on FacebookShare on Twitter

Saya pikir mengumpat sekarang sudah jadi kebiasaan banyak orang. Karena sekarang banyak yang suka ngumpat itu, akhirnya kebiasaan ini jadi “umum” dan “lumrah” meskipun sebenarnya dianggap kurang etis bagi masyarakat tertentu. Untung aja sampai saat ini, belum ada hukum pidana yang mengatur tentang umpatan, kalau ada, waduhh bisa kacau! Bisa-bisa para sipir kerjaannya nambah satu yaitu nyelentik’i mulut para pelaku sambil ikut mengumpat.

Ada banyak faktor yang bikin kita sering mengumpat seperti kekesalan, ketidaksadaran, dan ketidaksabaran. Kalau jenis umpatan sih, beda-beda tiap daerah. Tergantung kepada siapa kita mengumpat, dan konteks apa yang melatar belakanginya.

Oh iya, sama satu lagi, tingkat kedewasaan!

Biasanya umpatan yang paling kompleks dan paling komplit macemnya itu datang dari remaja-remaja yang emosinya juga masih labil. Mereka cenderung masih sangat luwes dalam menangkap informasi yang ada di sekitar mereka, dari hewan, sampai benda mati bisa jadi objek pelampiasan umpatan mereka. Semakin bertambahnya usia manusia, logikanya sudah lebih bijak dan lebih terkontrol dalam pengaturan emosi. Maka sudah jelas kalau semakin dewasa seseorang, semakin itu-itu saja pula objek umpatannya, hehe.

Beberapa hari terakhir ini, baik daerah Ibukota maupun daerah lain di Indonesia sering sekali diguyur hujan secara tiba-tiba. Sore, malam, dan yang paling ngeselin itu, pagi-pagi pas mau berangkat kerja. Kalau belum berangkat sih nggak apa-apa, mungkin berangkatnya bisa ditunda dulu lalu ijin sama bos dengan gaya sok-sok melas biar dikasi keringanan keterlambatan.

Tapi, gimana jadinya kalau pagi-pagi cerah, terus pas berangkat kerja, di tengah jalan tiba tiba hujan deres?

Kesel kan? Iya dong pasti kesel? Ya gimana nggak kesel, baju sudah pasti basah kuyup, semangat menjalani hari juga ikut kuyup. Belum lagi, karena pada panik hujan tiba-tiba deras, sejumlah pengendara lain juga sekonyong-konyong sein kiri secara mendadak untuk bisa berlindung dan pasang parasut hujan sesaat. Belok tiba-tiba gitu kan berbahaya! Hal ini juga secara sadar nggak sadar menyulut emosi antar sesama pengendara dengan lempar klakson satu sama lain. Eh nggak cuma klakson deng, sambil ada adu mulut dan umpatan juga tentunya.

Kalau dalam kepercayaan umat muslim, hujan itu berkah, dan nggak boleh mengumpat kalau tiba-tiba dikasih hujan, karena hujan bisa menumbuhkan tanaman agar subur dan menjadi sumber penghidupan makhluk hidup di bumi. Maka, barangsiapa yang mengumpat waktu hujan tiba, itu sama saja seperti mengumpat kepada Tuhan langsung.

Aduh, sepertinya orang-orang kok awam banget sama hal ini mengingat setiap kali hujan yang datangnya pada saat yang tidak ‘pas’, kita selalu mengumpat. Sepele sih, eh mengumpat sama Tuhan sepele? Coba habis ini dipikir 10 kali deh.

Tapi ya gimana ya, mengumpat pada hujan yang turun tiba-tiba rasanya sangat manusiawi sekali.

Eh iya, saya jadi penasaran sama orang-orang yang mendaku sebagai pencinta hujan alias pluviophile, mereka kesal nggak ya dengan kemunculan hujan yang tiba-tiba seperti pas di jalan tadi, atau misal pas lagi nyuci buanyak banget, udah susah-susah ngejemur, nunggu udah mau kering, eh tiba-tiba hujan deres bikin bajunya teles lagi.

Apa mereka kesal lalu mengumpat seperti kita? Atau tidak?

Kalau ternyata mereka juga ikut mengumpat, bukankah kita harusnya mempertanyakan kembali status mereka sebagai pencinta hujan? Karena kalau mereka juga ikut kesal dan mengumpat itu artinya mereka adalah pencinta yang nggak cinta-cinta amat sama hujan alias pencinta abal-abal? Saya dari awal emang curiga sih sama orang yang mendaku sebagai pencinta hujan ini, mereka kayaknya mendaku pencinta hujan ini cuma buat pemanis di bio sosial medianya saja deh.

BACA JUGA Pakai Jasa Pawang Hujan itu Termasuk Sirik, Nggak? atau tulisan Fandi Firmansyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2020 oleh

Tags: hujanmengumpatpencinta hujan
Fandi Firmansyah

Fandi Firmansyah

Pengetik berkedok Penulis

ArtikelTerkait

Madang Maning Park Purwokerto: Pusat Kuliner Mewah, Sekali Hujan Langsung Basah!

Madang Maning Park Purwokerto: Pusat Kuliner Mewah, Sekali Hujan Langsung Basah!

13 Mei 2023
Melihat Lebih Dekat Bagaimana Buruh Tani di Situbondo Bertahan Hidup Terminal Mojok

Situbondo Nggak Ada Hujan? Emang Petani di Sini Tanam Padi Pakai Air Galon?

1 April 2023
Tidak Ada Hujan di Situbondo

Tidak Ada Hujan di Situbondo

29 Maret 2023
4 Kelakuan Nyeleneh Pengendara Motor Indonesia Saat Hujan Terminal Mojok

4 Kelakuan Nyeleneh Pengendara Motor Indonesia Saat Hujan

21 Desember 2022
Urug-Urug Udan Gedhe, Sinyal Hujan Datang Orang Pantura curah hujan

Urug-Urug Udan Gedhe, Sinyal Hujan Datang Orang Pantura

28 November 2022
7 Film yang Cocok Ditonton Saat Hujan, Bikin Hangat Acara Nonton di Rumah Terminal Mojok

7 Film yang Cocok Ditonton Saat Hujan, Bikin Hangat Acara Nonton di Rumah

25 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Format Akun 'txtdari' Belakangan Bikin Twitter Jadi Toksik terminal mojok.co

Kenikmatan Dunia Terwujud dalam Rebahan Sambil Twitteran

Sibuk Menerapkan Body Positivity tapi Masih Melestarikan Gaya Hidup Health Negativity

Sibuk Menerapkan Body Positivity tapi Masih Melestarikan Gaya Hidup Health Negativity

Coba Kasih Tahu, Kenapa Ngasih Imbalan ke Pengamen Itu Nggak Wajib?

Coba Kasih Tahu, Kenapa Ngasih Imbalan ke Pengamen Itu Nggak Wajib?



Terpopuler Sepekan

Gaduh Ikon Gunungkidul dan Pembangunan Tugu Tobong Gamping yang Ngadi-ngadi

Mengenal Gunungkidul, Kabupaten (yang Dianggap) Gersang yang Ternyata Dulunya Dasar Laut

oleh Adinta Darmawan
27 September 2023

Kerja Part Time Pramusaji Catering Paling Pas buat Mahasiswa (Unsplash)

Kerja Part Time Sebagai Pramusaji Catering Adalah Pekerjaan Paling Cocok untuk Mahasiswa

oleh Ahmad Arief Widodo
29 September 2023

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

oleh Siti Karomah Puspita Dewi
23 September 2023

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

oleh Wulan Maulina
29 September 2023

Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

Pengalaman Ikut Tes CPNS yang Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling dan Tips Lolos Seleksi

oleh Rusdi Ngarpan
27 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • Menginap di Masjid Keraton, Pedagang Sayur Ini Bahagia Dapat Potongan Bambu Grebeg Maulud
  • Ajaran Sunan Bonang: Jalan Kembali Kepada Allah adalah Cinta
  • 3 Fungsi Pokok Pancasila untuk Kehidupan Bangsa
  • Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 
  • Melacak Jejak Freemasonry di Jogja, Markas Besarnya di Gedung DPRD DIY
  • Universitas Padjadjaran Punya Cabang di Kabupatennya Susi Pudjiastuti, Pangandaran
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!