Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pembangunan Jalan Raya Super Selly di Kartun SpongeBob Adalah Gambaran Buruk Investasi

Fatony Royhan Darmawan oleh Fatony Royhan Darmawan
25 Oktober 2020
A A
Pembangunan Jalan Raya Super Selly di Kartun SpongeBob Adalah Gambaran Buruk Investasi terminal mojok.co

Pembangunan Jalan Raya Super Selly di Kartun SpongeBob Adalah Gambaran Buruk Investasi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya adalah penonton setia SpongeBob. Sebuah serial animasi yang memperlihatkan kehidupan alam dengan penduduknya yang sangat harmonis di Bikini Bottom. Ya, bisa dibilang Bikini Bottom adalah kota yang gemah ripah loh jinawi. Bikini Bottom adalah tanah surga di mana tongkat kayu dan batu pun bisa menjadi tanaman. Dan ini serius.

Hal itu terlihat saat SpongeBob kehilangan rumah nanasnya akibat diisap habis oleh nematoda, sejenis cacing laut omnivora yang sangat rakus. Di akhir episode, ketika hendak pindah ke rumah orang tuanya, SpongeBob yang masih menyimpan kerikil di saku celananya, menanamkan kerikil tersebut ke tanah bekas rumahnya di Bikini Bottom. Ketika ditanam, seketika langsung tumbuh pohon baru dan dalam waktu singkat bisa berbuah menjadi rumah nanas baru.

Gemah ripahnya Bikini Bottom juga terlihat di episode Tobanga doo, zaman pra sejarah di mana Spongegar, Patar, dan Squog hidup mengandalkan alam. Untuk pertama kalinya mereka menemukan api hasil dari petir yang menyambar kayu.

Bermodalkan tongkat kayu dan batu, mereka berburu hewan dan tanaman untuk bertahan hidup bahkan sampai generasi anak cucu mereka termasuk Spongebob, Squidward, dan Patrick yang kita kenal saat ini. Tetapi bagaimana jika ada investor bermain-main di negeri yang gemah ripah loh jinawi itu?

#1 Upaya memerkaya diri sendiri

Seperti yang terjadi di Spongebob episode Last Stand. Di episode itu digambarkan pembangunan gila-gilaan infrastruktur jalan raya Super Selly yang disponsori oleh perusahaan Sheldon Plankton. Sosok Plankton yang punya tubuh kurus, kecil, dan tampak sebagai makhluk nggak berdaya ternyata sangat serakah. Plankton berusaha melakukan ekspansi jalan untuk restorannya, Chum Bucket dengan ugal-ugalan, merusak lingkungan dan menindas rakyat kecil.

Pada awalnya, hampir seluruh warga Bikini Bottom setuju akan pembangunan jalan raya itu termasuk Tuan Krab karena dijanjikan Krasty Krab bakal lebih banyak pengunjung. Pada kenyataanya, tindakan itu semata-mata dilakukan Plankton karena persaingan bisnisnya dengan Tuan Krab.

Plankton berusaha menghancurkan bisnis Krabby Patty milik Tuan Krab dengan cara membangun jalan raya Super Selly yang melintas tepat di atas Krusty Krab. Akibatnya, nggak ada lagi akses menuju Krusty Krab. Tuan Krab terpaksa gulung tikar.

#2 Aparat Bikini Bottom bertindak represif dan semena-mena

SpongeBob dan Patrick menjadi garda terdepan yang menolak pembangunan jalan raya Super Selly. SpongeBob dan Patrick mati-matian melindungi ladang ubur-ubur dari ancaman penggusuran Plankton. Selama ini ladang ubur-ubur adalah tempat mereka bermain. Patrick dan SpongeBob pun melakukan kampanye penolakan di Bikini Bottom. Alih-alih mendapat dukungan mereka malah dilempari sampah dan pamflet bertuliskan “Save Jelly Fish” yang mereka buat sendiri.

Baca Juga:

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Ormas Oportunistik Tukang Palak Adalah Rayap Bagi Iklim Investasi Rugikan Indonesia Sampai 145 Triliun

Memang terkadang niat baik rakyat kecil justru dianggap ancaman. Buktinya, tujuan baik SpongeBob dan Patrick menolak jalan raya malah membuat aparat di Bikini Bottom meradang. Polisi Bikini Bottom tiba-tiba datang bertindak represif dan semena-mena kepada SpongeBob dan Tuan Krab.

Sembari membawa pentungan berwarna hitam, mereka menangkap dan menyeret SpongeBob dan Patrick tepat di depan masyarakat Bikini Bottom. Kemudian polisi Bikini Bottom mengasingkan Spongebob dan Patrick ke suatu padang pasir yang tidak bertuan.

#3 Kemarahan alam semesta

Hancurnya ladang ubur-ubur membuat semua ubur-ubur pergi. Saat itu Bikini Bottom yang gemah ripah loh jinawi tinggal cerita saja. Seluruhnya berubah gersang dengan pohon-pohon beton penyangga jalan raya. Begitupun polusi jalanan, sudah nggak bisa ditolerir lagi. Kemacetan dan kebisingan di mana-mana. Kalau kata Mumford, Bikini Bottom berada di tahap kota tyranopolis. Bisa dibayangkan betapa buruknya kondisi Bikini Bottom saat itu.

Termasuk ubur-ubur membuat kekacauan di Bikini Bottom. Kebakaran di mana-mana, reporter berita pun babak belur disengat ubur-ubur termasuk Plankton. Pada akhirnya, penduduk Bikini Bottom tersadar telah mengabaikan lingkungan hidup. Membuka selebar-lebarnya keran pembangunan dan investasi adalah awal menuju kehancuran.

#4 Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan

Melihat kekacauan di mana-mana, SpongeBob akhirnya berhasil membujuk seluruh masyarakat Bikini Bottom untuk balik menghancurkan jalan raya Super Selly. Meski Plankton berkata kepada mereka bahwa menghancurkan jalan tersebut itu nggak  mungkin, tapi seluruh rakyat Bikini Bottom bersatu nggak menggubris lagi perkataan Plankton.

SpongeBob bersama Nyonya Puff, Mermaid Man, Bernacle Boy, Larry Lobster, Patrick Star, dan seluruh rakyat Bikini Bottom berhasil menggulingkan hegemoni investasi Sheldon Plankton. Episode ini diakhiri seluruh masyarakat menyanyikan Jellyfishing Song di ladang ubur-ubur sambil menari dan memfungsikan kembali ladang ubur-ubur

Akhir kata, saya pengin usul buat Presiden Jokowi. Pak, sekali-sekali cobalah nonton kartun SpongeBob. Saya yakin Bapak lelah dan butuh hiburan. Jangan lupa ya, Pak, ajak Jan Ethes juga.

BACA JUGA SpongeBob Mogok Kerja di Episode ‘Squid on Strike’ Adalah Gambaran Demo yang Kompleks dan tulisan Fatony Royhan Darmawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Oktober 2020 oleh

Tags: InvestasiSpongeBob
Fatony Royhan Darmawan

Fatony Royhan Darmawan

Seorang mahasiswa yang hobi main Pro Evolution Soccer level beginner dan suporter klub liga 3 yang hampir bubar.

ArtikelTerkait

Menanam Pohon Rambutan, Cara Warga Kabupaten Kediri Merawat Masa Depan

Menanam Pohon Rambutan, Cara Warga Kabupaten Kediri Merawat Masa Depan

24 Oktober 2023
Pengalaman Investasi Dirham Antam: Belinya Iseng, Jualnya Puyeng

Pengalaman Investasi Dirham Antam: Belinya Iseng, Jualnya Puyeng

19 Januari 2025
Apa Kabar Manusia (Brengsek) Pemuja Crypto dan NFT? Sudah Merasa Goblok Hari Ini?

Apa Kabar Manusia (Brengsek) Pemuja Crypto dan NFT? Sudah Merasa Goblok Hari Ini?

29 November 2023
investasi kambing mojok.co

3 Alasan Mahasiswa Perlu Mencoba Investasi Kambing

10 Juli 2021
Andai SpongeBob Jadi Seorang HRD yang Menolak 'Orang Dalam' di Suatu Perusahaan terminal mojok.co

Kartun SpongeBob SquarePants di Mata Anak Kecil

17 September 2019
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Bisakah Kita Hidup di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Bisa kok, Ini Caranya!

29 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.