Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pelafalan Nama Daerah di Jawa Tengah Sesuai Lidah Penduduk Asli

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
14 Oktober 2022
A A
Pelafalan Nama Daerah di Jawa Tengah (Unsplash.com)

Pelafalan Nama Daerah di Jawa Tengah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum masuk ke pembahasan soal pelafalan nama daerah di Jawa Tengah, izinkan saya bercerita dulu. Ini soal kejahatan yang terbongkar berkat kesalahan pelafalan sebuah nama kota.

Beberapa hari yang lalu, ramai di media sosial soal pedagang dawet palsu yang mendiskreditkan suporter Arema di Tragedi Kanjuruhan. Saya yakin kamu tahu berita brengsek itu. Ternyata, si pelaku ini anggota sebuah partai yang pokoknya paling solid di seluruh galaksi.

Nah, ketika rekaman suara itu viral, sebenarnya sudah banyak netizen yang menaruh curiga. Mereka menduga kalau rekaman itu palsu. Pasalnya, di dalam rekaman, si brengsek itu melafalkan kata Batu dengan apa adanya. Padahal, biasanya, orang-orang Malang dan sekitarnya ketika melafalkan kata “Batu” bukan “Batu” tapi “Mbatu”.

Dari situ saja sudah terbaca kalau itu kesaksian palsu. Lagian, sudah 2022 kok masih bikinnya rekaman suara. Kenapa nggak sekalian rekaman video ketika gadget udah canggih. Ah, memang dari awalnya memang punya niat jahat, sih.

Yah, terlepas dari brengseknya kejadian itu, perbedaan pelafalan nama daerah di Bahasa Indonesia dengan pelafalan penduduk aslinya bukan hanya terjadi di Malang saja. Ada beberapa nama kabupaten/kota di Jawa Tengah yang pelafalannya berbeda dengan pelafalan penduduk aslinya. Apa saja itu? Simak:

Kalongan

Kota Batik di Pekalongan

Bukan Jogja, Bukan Solo

Kira-kira begitulah penggalan lirik lagu Slank dengan judul Sosial Betawi Yoi (SBY), yang pertama kali saya dengar ketika masih SD. Dari lagu itu juga, saya baru tahu bahwa ada daerah bernama Pekalongan di Jawa Tengah.

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Blora yang Jarang Orang Bicarakan

3 Kuliner Ekstrem Blora yang Mungkin Nggak Cocok di Lidah Banyak Orang, tapi Menarik untuk Dicoba

Setelah kuliah di di Semarang, saya memiliki kesempatan untuk berteman dengan banyak orang asli Pekalongan. Oleh karena hal itu, saya jadi tahu bahwa orang asli Pekalongan nggak melafalkan nama daerahnya  dengan “Pekalongan”. Mereka melafalkannya dengan “Kalongan”.

Njeporo

Dulu, Kabupaten Jepara terkenal sebagai Kota Ukir. Sebab, di sana banyak pengrajin mebel dari bahan kayu dengan berbagai hiasan ukiran. Cuma saat ini Jepara mulai “diserbu” oleh pabrik-pabrik khususnya pabrik dari industri garmen.

Buat kamu orang dari luar Jepara dan Jawa Tengah, yang memiliki minat kerja pada salah satu pabrik di sana, saya kasih tau bahwa orang asli Jepara ketika melafalkan kata Jepara adalah “Njeporo”. Makanya, kalau ada orang yang melafalkan kata Jepara menggunakan Bahasa Indonesia, kemungkinan besar dia bukan orang asli Jepara.

Mbatang

Batang memang bukan suatu kabupaten yang sangat terkenal di provinsi Jawa Tengah. Yang paling terkenal dari Batang adalah hutannya yang konon angker, yaitu Alas Roban. Hutan yang menyimpan banyak cerita mistis.

Pelafalan Batang oleh penduduk aslinya mirip dengan pelafalan Batu. Ada tambahan huruf “m” sebelum kata Batang. Jadi, pelafalannya adalah Mbatang seperti pelafalan Mbatu.

Ndemak

Kabupaten Demak dikenal dengan julukan Kota Wali. Konon katanya, Demak adalah cikal bakal perkembangan Islam di pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. Nggak heran kalau Demak kerap menjadi destinasi favorit wisata religi di Pulau Jawa.

FYI, buat kamu yang memiliki rencana wisata religi ke Demak, pelafalan nama yang biasa dipakai oleh penduduk asli adalah Ndemak bukan Demak. Informasi ini berguna supaya kamu terlihat seperti penduduk asli. Yah, apalagi kalau bukan menjadi usaha mendapatkan diskon ketika belanja buah tangan.

Mbloro/Mblora

Ada salah satu sahabat saya yang menjadi dosen di Blora. Meskipun bukan orang asli dari Kabupaten Blora, tapi cara pelafalan kata Blora yang kerap dilakukannya sama seperti penduduk asli Blora. Pelafalan kata Blora sesuai dengan cara pelafalan orang asli sana biasanya ada dua, yaitu Mbloro dan Mblora.

Solotigo

Awal mulanya saya mengenal Kota Salatiga ketika membaca cerita rakyat tentang asal-usul nama Salatiga. Kota ini merupakan kota yang meraih peringkat teratas kota paling toleran di Indonesia versi Setara Institute. Sedangkan untuk pelafalan Salatiga yang biasa digunakan penduduk aslinya adalah Solotigo.

Begitu sekiranya beberapa pelafalan nama daerah yang biasa diucapkan oleh penduduk aslinya di Jawa Tengah. Jika ada beberapa nama daerah yang luput saya sebutkan di atas, silakan teman-teman pembaca tambahkan pada kolom komentar di bawah ini ya.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Oktober 2022 oleh

Tags: blorademakjawa tengahSalatiga
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Derita Tinggal di Bantarkawung, Kecamatan Pinggiran Kabupaten Brebes yang Dianaktirikan Pemkab (mojok.co)

Derita Tinggal di Bantarkawung, Pinggiran Kabupaten Brebes yang Dianaktirikan Pemkab

25 April 2024
Tawangmangu, Wisata Andalan Jawa Tengah yang Dikejar Selo Boyolali (Unsplash)

Tawangmangu Memang Destinasi Wisata Andalan di Jawa Tengah, tapi Kudu Waspada karena Selo Boyolali Siap Lebih Terkenal

20 Maret 2024
Aib Kota Pekalongan yang Sampai Sekarang Masih Menghantui (Unsplash)

Aib Kota Pekalongan yang Sampai Sekarang Masih Menghantui

13 Maret 2023
Nelangsa Warga Perbatasan: Dianggap Demak, Nyatanya Lebih Akrab dengan Jepara

Nelangsa Jadi Warga Perbatasan: Dianggap Demak, Nyatanya Lebih Akrab dengan Jepara

5 Mei 2025
Sate Ambal Selalu Berhasil Bikin Saya Kembali ke Kebumen Jawa Tengah yang Semakin Kacau Mojok.co

Sate Ambal Selalu Berhasil Bikin Saya Kembali ke Kebumen Jawa Tengah yang Semakin Kacau

18 Juli 2024
3 Lampu Merah di Magelang yang Durasinya Menguji Kesabaran

3 Lampu Merah di Magelang yang Durasinya Menguji Kesabaran Pengendara

21 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental   Mojok.co

3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental  

12 November 2025
Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis Mojok.co

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

13 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Ilmiah dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

17 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

14 November 2025
5 Rahasia Aneh tapi Nyata yang Bikin Saya Betah Kerja di Indofood (Shutterstock)

5 Rahasia Aneh tapi Nyata yang Bikin Karyawan Betah Kerja di Indofood

14 November 2025
Film Pangku, Titik Balik Saya sebagai Laki-laki Memahami Ketimpangan Gender di Masyarakat Mojok.co

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

12 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Kisah Seorang Pengelana dari Pakistan yang Menemukan Indahnya Toleransi di Universitas Sanata Dharma
  • Menolak Kerja di Dubai yang Bergaji Puluhan Juta demi Temani Ibu yang Sedang Sakit dan Bertahan dengan Gaji UMR Jogja
  • Kala Puskesmas Hadir di Gang-Gang Sempit, Anak Muda dan Lansia Jogja Tak Punya Alasan Untuk Sakit
  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.