Kota Pekalongan yang menggeliat bikin iri warga Pemalang yang merasa daerahnya gitu-gitu aja.
Jalur pantai utara Jawa menjadi salah satu ruas jalan yang banyak dilalui pengendara. Di Jawa Tengah, jalur ini membentang dari Kabupaten Brebes di sisi sebelah barat hingga Kabupaten Rembang di ujung timur. Sepanjang perjalanan itu kalian akan menyadari kalau semua kota yang berada di jalur pantai utara Jawa memiliki nasib yang sama.
Kali ini, saya akan membahas mengenai salah satu daerah yang terkenal sebagai sentra batik, yaitu Kota Pekalongan. Kemajuan yang pesat di kota yang berjuluk batik ini membuat beberapa kabupaten di sekitarnya merasa cemburu. Salah satu kabupaten yang merasakan efek ketimpangan yang nyata karena bersebelahan dengan Pekalongan adalah Pemalang. Meski berdampingan, nasib membawa kedua kabupaten ini pada garis peradaban yang bertolak belakang.
Lantas, apa saja yang membuat warga Kabupaten Pemalang merasa cemburu dengan Kota Pekalongan?
Supermarket Pekalongan lebih banyak dan lengkap dibanding Pemalang
Luas kota tidak menjamin apa-apa terhadap jumlah supermarket di sebuah wilayah. Hal ini bisa kita lihat dari dua kabupaten yang berada di pesisir utara jawa ini. Di Kota Pekalongan, ada 4 supermarket yang bisa dijadikan sebagai andalan warga Kota Batik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari Hypermart Plaza, Toserba Yogya Pekalongan, Matahari Plaza hingga Transmart.
Memiliki 4 supermarket sekaligus tentu keistimewaan bagi sebuah daerah yang luasnya nggak seberapa. Keistimewaan yang cukup untuk menyulut api cemburu bagi Pemalang, kabupaten yang tepat berada di sebelahnya. Kabupaten yang berjuluk ikhlas itu hanya memiliki satu supermarket yang nggak asing di telinga pembaca, Toserba Yogya Pemalang. Sebenarnya ada supermarket lain di Pemalang, namun tidak selengkap dan seterkenal Toserba Yogya Pemalang.
Baca halaman selanjutnya: Mie Gacoan membuka …