Mau cairin jaminan hari tua (JHT) BPJS ketenagakerjaan? Bingung caranya gimana?
Pas kemarin mau cairin, gue tanya temen-temen gue banyak yang nggak tau dan belum pernah cairin. Nah gue mau berbagi cerita ah, sambil nunggu antrian panggilan nomor antrian di kantor BPJSnya.
Gue mau jelasin dulu potongan BPJS ketenagakerjaan itu ada apa aja. Bagi pekerja dan perusahaan ada 4 hal iuran yang harus di bayarin:
1. Jaminan Hari Tua (JHT)
2. Jaminan Pensiun (JP)
3. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
4. Jaminan Kematian (JKM)
Untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) itu di bayar seluruhnya sama perusahaan, pembayaran JKK itu 0,54 – 1,74 % dari Gaji Pokok dan tunjangan tetap, tergantung dari resiko kerja. sedangkan JKM 0,3% dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Sementara Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) sebagian di perusahaan, sebagian di pekerja. Untuk JHT: 2% pekerja, 3,7% perusahaan dari gaji pokok dan Tunjangan Tetap. Untuk JP: 1% pekerja, 3% perusahaan, dengan tarif maksimal 8 jutaan sekian (lupa).
Nah dari sini, kamu harus pastikan dulu apa perusahaan kamu sudah mendaftarkan Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun?
Pastikan nominal yang dimasukin sesuai sama Gaji pokok tunjangan tetap, karena ada beberapa case yang perusahaan hanya cuma dari gaji pokok doang, ini biasanya biar ga berat di kedua pihak.
Ada case unik lagi, pernah nemu perusahaan yang sebenernya gaji pokok karyawanya di atas 5 juta, tapi diinput di BPJSnya ditulis cuma 5 juta ajah 🙁 ada juga perusahaan yang belum cover BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan hari tua dan Jaminan pensiun, tapi Jaminan kecelakaan kerja dan Jaminan kematiannya udah, biasanya ini perusahaan/umkm yang masih kecil.
Nah kita batasin yah tulisan ini cuma pencairan di Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan aja, karena gue juga belum pernah ngurus yang Jaminan Pensiun. dan jangan sampe ngurus Jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja, syedih 🙁
Oke, kapan sih JHT bisa diambil? Bisa setelah kamu resign dan sudah dinonaktifkan di perusahaan sebelumnya.
Pastikan ketika pindah perusahaan, jangan diaktifin di perusahaan yang baru. Biasanya banyak nih yang request ke gue sebagai HRD, mas jangan daftarin dulu yah BPJS nya, mau cairin dulu.
Cek di apps BPJS TK statusnyaa udah non aktif atau belum, biasanya butuh satu periode cutoff payroll. Oh iya kalo dulu, temen punya trick, setiap pindah kantor selalu daftar baru bpjs ketenagakerjaannya, jadi punya kartu yang beda-beda. Tapi kayaknya cara itu udah ga bisa digunain deh, kerena staff gue ada yang salah daftar, malah daftar baru bukan lanjutin, tapi pas mau cairin saldonya udah tergabung.
Oke mari kita bahas tahapan untuk mencairkan uangnya, pertama harus daftar ke website antrian online di website BPJS TK. Kalo kamu nekat ga daftar online, sampai kantor BPJS, ujung-ujungnya suruh pulang dan daftar dulu. tadi pas gue isi form banyak yang kaya gini nih, kan sayang waktu dan ongkosnya.
Tips untuk daftar antrian ini, karena sering banget penuh, kalian daftarnya pagi banget atau pas operasional kantor BPJS buka. Di jadwal tersebut hanya di ada jadwal untuk seminggu kedepan. Pas gue daftar cuma tersedia satu atau dua hari ajah, bahkan pernah dapet penuh 🙁
Kedua, pastikan dokumen lengkap! ini penting! Jangan kaya gue, harus balik lagi sebulan kemudian karena ada dokumen yang kurang. Kasus gue adalah paklaring kantor pertama belum sempet minta, karena kata temen gue cukup kantor yang terakhir ajah, engga ghais 🙁
Nah semua dokumen yang dibawa harus ada yang asli yah, jangan fotocopyan ajah, termasuk kartu keluarga, biasanya anak rantau KK nya di tinggal di rumah ortu nih, kalo gak ada yang asli bisa bawa fc yang terlegalisir.
Ok, udah daftar online, dan milih cabangnya. Pas hari H-nya, ke kantor BPJS TK yang udah kamu daftar di antrian online, pas di lokasi kamu akan disuruh isi form simple doang, dan dapet no antrian. Pastikan jam kedatangan dan kantor cabang sesuai dengan yang kamu pilih di online. Nah kamu pas dipanggil akan dicek berkasnya dan diverifikasi datanya, seperti: data-data di KTP, dan riwayat pekerjaan, pokoknya yang sesuai dengan dokumen kamu.
Nah kalo ada data yang ga sesuai nanti biasanya pihak BPJS akan konfirmasi ke HRD perusahan yang ada di paklaring kamu. Setelah selesai verifikasi, nanti uang akan ditransfer 5 hari kerja paling lambat, bisa lebih cepet. kata petugasnya sering-sering cek ajah di rek.
Cek deh saldo BPJS Ketenagakerjaan kamu, lumayan bisa beliin 1 lot saham, sbr, atau dana darurat, apalagi isunya mau resesi ekonomi tahun depan.
oh iya tambahan untuk dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan:
1. Kartu peserta BPJS TK
2. Paklaring (surat keterangan kerja)
3. KTP
4. KK
5. NPWP
6. Buku Tabungan
Kalo paklaring ga lengkap gimana, bisa dicairiin ga? Jawabnya GAK, harus lengkap dari perusahaan pertama, kedua sampai terakhir. Gimana kalo perusahan ga mau ngeluarin? Perusahan, harus bikin surat pernyataan bahwa tidak mengeluarkan paklaring.
Tambahan: Jika tidak ada kebutuhan yang mendesak dan dana darurat karena nganggur lebih dari sebulan, jangan dicairin dulu. Karena kalo diendapkan ada bunganya, lumayan walaupun ga disebutkan berapa bunganya. Katanya itu dana bisa digunakan sebagai dana pengembangan.
Oke itu aja sih step by step yang harus dilakukan ketika mau cairin Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan, semoga bermanfaat!
BACA JUGA Pedoman Biar Lolos CPNS 2019: dari Pilih Formasi sampai Ngerjain Testnya! atau tulisan Yassirullah Muhammad lainnya. Follow twitter Yassirullah Muhammad.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.