Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Patung Raksasa KAWS Holiday di Candi Prambanan, Simbol Rakyat Jogja yang Narimo Ing Pandum

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
22 Agustus 2023
A A
Patung Raksasa KAWS Holiday di Candi Prambanan, Simbol Rakyat Jogja yang Narimo Ing Pandum

Patung Raksasa KAWS Holiday di Candi Prambanan, Simbol Rakyat Jogja yang Narimo Ing Pandum (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Warga Jogja dan sekitarnya bisa menikmati patung raksasa KAWS Holiday mulai 19-31 Agustus 2023 di Candi Prambanan.

Orang Jogja itu demen bermain simbol. Bahkan hal sekecil apa pun bisa menjadi simbol penuh nilai filosofis. Misalnya, sayur lodeh yang jadi simbol keselamatan ketika pagebluk. Atau klitih yang jadi simbol kreativitas remaja.

Lalu apa simbol bagi orang Jogja sendiri? Mungkin yang terlintas adalah Kraton, Taman Siswa, atau simbol budaya dan pendidikan lain. Tapi kini rakyat Jogja punya simbol baru yang menggambarkan diri dan hidup mereka, yaitu patung raksasa KAWS Holiday yang sedang rebahan di pelataran Candi Prambanan.

“Tapi, patung itu kan buatan orang Amerika! Nggak cocok dengan budaya adiluhung orang Jogja!” Tenang, jangan denial dahulu. Meskipun patung ini produk modern karya seniman mancanegara, KAWS Holiday lebih cocok jadi simbolnya orang Jogja hari ini.

Apa itu KAWS Holiday?

Meskipun viral, mungkin Anda belum tahu soal KAWS Holiday. Sebenarnya KAWS adalah nama panggung dari Brian Donnelly. Brian adalah seorang seniman multitalenta, dari musik sampai seni instalasi. Nah, KAWS Holiday adalah tajuk dari tur dunia pameran seni instalasinya yang terbaru. Dalam tur ke indonesia ini, KAWS menampilkan ikon raksasa berwarna pink itu.

KAWS Holiday sudah digelar di beberapa negara Asia dan Australia. Di setiap kota, warna patung KAWS Holiday yang ditampilkan punya warna berbeda. Kebetulan patung KAWS Holiday yang diboyong ke Candi Prambanan berwarna pink, yaitu karakter “ACCOMPLICE” yang pertama kali muncul sebagai figur vinyl pada 2002. Ukurannya yang besar dan warnanya yang menyala cukup mencolok ketika dipajang di depan Candi Prambanan.

Tidak jelas kenapa pelataran Candi Prambanan yang dipilih sebagai lokasi pameran. Mungkin karena pelataran candi ini yang mampu menampung patung sepanjang 45 meter dan masih terlihat lapang. Wajar, karena patung KAWS Holiday sendiri tidak bermuatan makna tertentu. Hanya sebuah karya instalasi yang dinilai dari keindahannya.

Tapi saya yakin, Mas Brian tidak kepikiran kalau patungnya ini menyimpan nilai lebih. Di mana patung yang diciptakannya ternyata tepat sebagai simbol rakyat Jogja. Setiap bagian dari patung ini ternyata bisa menggambarkan kahanan kawula daerah istimewa.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Warna pink penuh keraguan

Simbol pertama muncul dari warna pink alias merah muda. Kenapa KAWS Holiday yang diboyong ke Jogja berwarna pink? Padahal yang dibawa ke Hong Kong berwarna abu-abu.

Ternyata ada makna mendalam dari warna pink. Warna yang merah, tapi tidak benar-benar merah.

Dalam tingkatan sabuk PSHT, warna pink atau jambon mengandung arti warna keragu-raguan. Karena warna pink ini belum seutuhnya merah yang artinya berani. Kenapa saya harus nyinggung PSHT dalam memaknai patung KAWS Holiday? Lho, bukankah belum lama PSHT darmawisata ke Jogja dengan penuh ingar bingar? Tidak ada salahnya meminjam filosofi dari mantan turis Jogja ini, kan?

Memang keragu-raguan ini yang menggambarkan situasi warga Jogja. Ragu kalau daerahnya beneran istimewa.

Mau istimewa, kok karut-marut tidak karuan. Pengin indah, tapi sampah tidak terurus. Pengin berhati nyaman, tapi tiap malam jadi simulasi GTA. Mau merasa terayomi, tapi UMR saja menjerit. Mau demokrasi, tapi kok penetapan. Dan keragu-raguan lain yang kini mewarnai hati kita dengan warna pink.

ACCOMPLICE yang menutup wajahnya

Apa artinya ketika seseorang menutup wajah dengan tangannya? Antara dia tidak mau melihat sesuatu, atau tidak mau dilihat orang. Nah, patung KAWS Holiday juga demikian.

Raksasa pink “ACCOMPLICE” ini tidur rebahan sambil menutupi wajahnya dengan tangan. Mungkin karena kepanasan dijemur di pelataran Candi Prambanan. Tapi sekali lagi saya ingatkan, ini gambaran warga Jogja.

Terjemahan dari accomplice adalah kaki tangan. Bisa juga berarti abdi atau tangan kanan. Ini juga menggambarkan rakyat Jogja. Bukankah rakyat Jogja sering mengaku sebagai abdi dari Kasultanan Yogyakarta? Dengan ikhlas menempatkan diri sebagai kaki tangan monarki, dan melindungi status istimewa dari nyinyiran dan kritik? Bukankah abdi juga selalu narimo ing pandum?

Tapi, kenapa menutup wajah? Kalau ini bisa mengandung dua arti.

Pertama, bisa berarti menolak. Menolak untuk melihat realita yang serba timpang. Menolak melihat kenyataan bahwa warga Jogja susah beli rumah di tanah tumpah darahnya. Atau menolak melihat kenyataan kalau Jogja tidak lebih dari romantisasi murah dan penuh cinta. Bahkan menolak kenyataan bahwa Jogja punya segudang masalah lain.

Kedua, wajah ini juga menjadi cara agar orang lain tidak melihat kenyataan pahit. Dan berakhir dengan membanding-bandingkan keburukannya dengan keburukan orang lain. Sampah dibandingkan dengan Bantargebang. UMR rendah dibandingkan dengan Jawa Tengah. Gentrifikasi dibandingkan dengan Bali. Dan kemacetan dibandingkan dengan Jakarta.

KAWS Holiday merebah kepanasan di tanah warisan budaya

Simbol terakhir KAWS Holiday adalah gestur merebah. Patung ini rebahan tanpa peneduh di pelataran Candi Prambanan. Wajar sih, karena tidak mungkin membangun tenda sarnavil untuk “memayungi” patung puluhan meter ini. Tapi sekali lagi, inilah gambaran rakyat Jogja hari ini.

Warga Jogja memang “rebahan” di atas tanah warisan budaya. Apalagi sekarang sedang gencar sertifikasi Sultan Ground (SG). Makin banyak lahan yang dipasang plakat tanda SG. Terutama tanah kas desa yang akhir-akhir ini sering bermasalah.

Tapi selain dari unsur legal, bukankah orang Jogja gemar mengaku kalau seluruh tanah milik Kraton? Maka mulutnya enteng banget mengusir orang yang berani mengkritik Jogja. Ra seneng minggato mas, Jogja ra butuh kowe!

Perkara tanpa peneduh, ini juga rakyat Jogja banget! Kita sedang menyongsong era di mana generasi muda Jogja kesulitan memiliki tempat tinggal. Harga tanah dan properti terus melambung dan meninggalkan barisan pejuang UMR. Mungkin pada satu momen di masa depan, kawula muda Jogja akan jadi seperti patung raksasa KAWS Holiday. Merebah tanpa peneduh di atas tanah warisan budaya.

****

Mungkin Mas Brian tidak akan menyangka kalau patungnya bisa menggambarkan rakyat Jogja sedalam ini. Maka lebih baik patung raksasa KAWS Holiday ini dibiarkan terus dipajang di Jogja. Kalau perlu dipindahkan ke Alun-alun Utara secara permanen. Sehingga rakyat Jogja bisa terus mengagumi karya yang tanpa sadar menggambarkan diri mereka.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Teror Mistisisme Jawa Bikin Warga Jogja Selalu Narimo Ing Pandum.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Agustus 2023 oleh

Tags: candi prambananJogjaKAWS Holidaynarimo ing pandumpameran seniwarga jogja
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

4 Tipe Mahasiswa yang Cocok Kuliah di Kota Semarang, Nggak Sembarang Orang Sanggup  Mojok.co jogja

Meski Banyak Orang Mencerca Kota Lumpia, Saya Memilih Menetap di Semarang ketimbang Jogja, Kota yang Pernah Saya Tinggali Belasan Tahun

9 Juli 2024
Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Begini Cara agar Hidup Selamat di Jogja dengan Gaji UMR Jogja 2025: Harus Siap Menderita karena Itu Satu-satunya Pilihan

23 Mei 2025
Memahami Sultan Ground: Keistimewaan Jogja yang Ruwet dan Penuh Intrik tamansari

Memahami Sultan Ground: Keistimewaan Jogja yang Ruwet dan Penuh Intrik

15 Oktober 2022
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Jogja dan Thailand Itu Sama-sama Monarki, tapi Rakyat Jogja Nggak Suka Demo

5 November 2020
Beda Angkringan dan Hik Itu Apa, sih?

Beda Angkringan dan Hik Itu Apa, sih?

17 Februari 2020
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Tugu Jogja: Destinasi Wisata serta Destinasi Proyek Tahunan yang Minim Kreativitas

25 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.