Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pasar Atom Surabaya, Setia Merawat Kuliner Tradisional di Kota Pahlawan

Tiara Uci oleh Tiara Uci
17 April 2024
A A
Pasar Atom Surabaya, Setia Merawat Kuliner Tradisional di Kota Pahlawan

Pasar Atom Surabaya, Setia Merawat Kuliner Tradisional di Kota Pahlawan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada banyak pasar tradisional di Surabaya. Salah satu yang istimewa dan menyimpan memori manis bagi saya adalah Pasar Atom yang lokasinya berada di antara Stasiun Semut dan Sungai Pegirian, Kota Surabaya.

Meskipun saya menghabiskan masa kecil di Bojonegoro, ibu cukup sering mengajak saya pergi ke Surabaya. Kami biasa berbelanja kebutuhan rumah, keperluan sekolah, hingga seragam kerja bapak. Saya dan ibu biasanya akan pergi ke Jembatan Merah Plaza (JMP), Pasar Atom, Pasar Turi, dan sesekali ke Taman Hiburan Remaja (THR).

Tujuannya disesuaikan dengan kebutuhan saja. Kalau mau membeli baju biasanya ke JMP, kalau ingin menyenangkan saya di taman bermain, kami akan ke THR. Sementara kalau ingin mencari makanan enak, belanja perkakas, dan perhiasan, saya dan ibu akan ke Pasar Atom Surabaya.

Sejarah Pasar Atom Surabaya

Pada awalnya, Pasar Atom adalah pasar kaget yang sudah ada sejak zaman Belanda. Mengutip dari buku Significant Matters of Surabaya, lokasinya  yang strategis membuat pasar kaget tersebut semakin ramai pengunjung. Akhirnya pada tahun 1970 dibuatlah bangunan bertingkat bergaya jengki yang merupakan perpaduan antara toko, kios, dan kantor dengan los pasar.

Jengki juga disebut sebagai arsitektur khas Surabaya sejak tahun 1950-an yang bentuk bangunannya menyerupai sayap atau sirip. Selain di Pasar Atom, gaya arsitektur jengki juga bisa kita lihat pada Pasar Turi, Pasar Wonokromo, dan Pasar Blauran Surabaya.

Sejak masih berupa pasar kaget, mayoritas pedagang di Pasar Atom adalah etnis Tionghoa dan hal tersebut berlangsung hingga kini. Selain Semarang, Surabaya memang menjadi kota dengan jumlah etnis keturunan Tionghoa terbanyak di Indonesia.

Warga keturuan Tionghoa umumnya memiliki keterampilan jempolan dalam hal berdagang. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan dari banyaknya pedagang Pasar Atom yang merupakan keturuan Tionghoa. Saat ini, lokasi Pasar Atom dan sekitarnya bahkan disebut sebagai salah satu kawasan pecinan Surabaya.

Nama Pasar Atom sendiri diambil dari kata “atom” yang merupakan satuan dari materi terkecil dalam ilmu fisika. Laporan pemerintah Kota Surabaya mencatat nama Atom sebagai identitas pasar sudah ada sejak 1950 dengan ejaan Atoom. Nama tersebut kemudian berganti pada tahun 1989 dengan ejaan Pasar Atum.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Pada tahun 2000-an, namanya kembali berubah menjadi Mall Pasar Atom. Hal tersebut terjadi lantaran revitalisasi besar-besaran yang dilakukan oleh pemkot berusaha menggabungkan pasar tradisional dengan pusat perbelanjaan modern layaknya mall.

Meskipun sudah mengalami beberapa kali perubahan nama dan revitalisasi bangunan, eksistensi Pasar Atom Surabaya terutama sebagai pusat kuliner dan perhiasan emas masih melekat di benak mayoritas penduduk Kota Pahlawan hingga hari ini.

Pusat jajanan tradisional enak di Surabaya

Saya akan memberikan tips yang mungkin berguna bagi pencinta kuliner yang ingin mencicipi hidangan tradisional di Surabaya. Tempat atau warung jajanan tradisional enak di Surabaya umumnya ditandai dengan dua hal.

Pertama, warung atau restoran tersebut ramai pengunjung. Kedua, warung atau tempat tersebut banyak dikunjungi ai-ai (orang sepuh keturunan Tionghoa). Kalau ada dua ciri tersebut atau salah satunya saja, saya bisa jamin 90% rasa makanan atau jajanan di tempat tersebut enak. Meskipun terkadang tempat jajanan yang dipilih ai-ai memiliki harga yang sedikit lebih mahal, tapi kualitasnya jempolan.

Di Pasar Atom Surabaya, kebanyakan pemilik lapak jajanannya juga etnis Tionghoa. Sudah terbukti dari sejak Indonesia belum merdeka sampai hari ini, semua jajanan tradisional enak yang mampu bertahan hingga hari ini kebanyakan berada di Pasar Atom.

Saya akan sebutkan beberapa kuliner legendaris yang saking terkenalnya, rasanya rugi jika kalian berkunjung ke Surabaya tanpa sempat mencicipinya.

Jajanan pertama yang saya rekomendasikan adalah cakue peneleh Pasar Atom. Lokasinya di lantai dasar tahap 3, tepatnya di bagian belakang Pasar Atom. Selain menjual cakue, kedai ini juga menjual otak-otak dan ote-ote. Soal rasa tak perlu ditanya lagi. Cakue Pasar Atom Surabaya sudah eksis selama puluhan tahun dan pernah masuk dalam YouTube Ria SW dan mendapat review positif.

Kuliner legendaris lainnya yang sudah jarang dijual di Kota Pahlawan tapi masih bisa kita temukan di Pasar Atom adalah lontong cap gomeh dan lontong mie. Makanan hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia ini menjadi menu favorit saat hari Imlek. Pasar Atom Surabaya juga terkenal dengan bubur Madura, nasi campur cumi hitam, dan aneka jajan pasar lainnya yang dijamin membuat kalian ketagihan saat sudah mencicipinya.

Selain mejadi rujukan utama calon pengantin yang ingin membeli cincin, seserahan, dan suvenir pernikahan, nyatanya Pasar Atom juga berfungsi sebagai tempat merawat kuliner tradisional di Surabaya.

Sayangnya, parkiran yang kurang terawat dan pasarnya cukup panas

Meskipun menyimpan banyak hidden gem dan makanan tradisional yang lezat, Pasar Atom Surabaya tetap memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki pihak manajemen. Salah satu kekurangan yang cukup menggangu saya adalah parkiran mobilnya yang kurang terawat.

Di dalam area pasar juga terasa panas sekali. Akan tetapi meskipun harus masuk pasar sambil kipas-kipas, saya tetap kembali datang ke Pasar Atom Surabaya karena memori indah yang sudah saya bangun di pasar ini bersama ibu.

Pada akhirnya, Pasar Atom Surabaya memang tak hanya berfungsi sebagai tempat jual beli, melainkan tempat merawat warisan kuliner masa lalu agar bisa dirasakan oleh generasi berikutnya.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Wisata Surabaya Nggak Cuma Mal, Ada Juga Tempat-tempat Bersejarah yang Menarik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 April 2024 oleh

Tags: jajanan pasarjajanan tradisionalPasar AtomPasar Atom Surabayapasar tradisionalSurabaya
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

4 Kuliner Surabaya yang Ringan dan Manis, Bukti kalau Lidah Orang Surabaya Juga Suka Manis

4 Kuliner Surabaya yang Ringan dan Manis, Bukti kalau Lidah Orang Surabaya Juga Suka Manis

6 Maret 2025
5 Hal Unik terkait Pasar Papringan Temanggung Terminal Mojok

5 Hal Unik Terkait Pasar Papringan Temanggung

31 Agustus 2022
Pasar Pabean Surabaya, Pasar Ikan Sejak Zaman Kolonial yang Tidak Pernah Tidur Mojok.co

Pasar Pabean Surabaya, Pasar Ikan Sejak Zaman Kolonial Belanda yang Tidak Pernah Tidur

25 Juli 2024
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Liburan ke Surabaya Mojok.co bandung

Culture Shock Warga Bandung ketika Menjadi Arek Suroboyo: Motoran Pake Sarung? Nasi Goreng Merah?

27 Juni 2025
5 Hal yang Lumrah di Semarang tapi Sulit Dijumpai di Surabaya

5 Hal yang Lumrah di Semarang tapi Sulit Dijumpai di Surabaya

27 Oktober 2025
Pengalaman Saya Mengunjungi THR IT Mall Surabaya: Nuansanya Suram dan Hampir Kena Tipu

Pengalaman Saya Mengunjungi THR IT Mall Surabaya: Nuansanya Suram dan Hampir Kena Tipu

22 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.