Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bikin Penumpang Emosi

Antonius Ernest oleh Antonius Ernest
6 September 2024
A A
Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bukannya Kasih Estimasi Waktu Malah Bikin Penumpang Emosi

Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bukannya Kasih Estimasi Waktu Malah Bikin Penumpang Emosi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Papan jadwal kedatangan seharusnya menolong orang memperkirakan jadwal. Namun di halte Transjakarta, papan itu lebih sering jadi aksesori saja. Penumpang yang lagi buru-buru akan merasa lebih emosi kalau melihat papan jadwal Transjakarta. Bagaimana tidak? Sudah sering PHP soalnya. Di layar tertulis kalau estimasi kedatangan bus nggak lebih dari satu menit, tapi begitu saya hitung nyatanya bisa lebih dari satu menit.

Lebih parahnya lagi, jadwalnya hilang dengan nggak ada bus Transjakarta yang datang. Kalau masuk halte dan melihat calon penumpang membludak, sudah pasti bisa diambil kesimpulan kalau busnya lama nggak hadir. Nggak enaknya adalah kita sudah telanjur antre.

Mau cari alternatif transportasi lain khawatir nasib memainkan kita. Sudah capek-capek naik turun tangga halte, eh, tiba-tiba bus datang. Sedih banget itu pasti. Sudah rugi uang, rugi waktu, rugi emosi pula. Tapi kalau tetap menunggu nggak tahu sampai kapan perlu menunggu.

Memang, sih, ditulisnya ETA (Estimated Time Arrival). Artinya estimasi. Tapi, kalau estimasinya jauh dari real time-nya bukan estimasi lagi itu. Saya suka bertanya-tanya, sebenarnya apa sih yang salah dari papan jadwal itu? Bus Transjakartanya yang kena macet, sinyal internet, atau sensornya yang bermasalah? Kok bisa sering nggak pas.

Nggak ada upaya perbaikan papan jadwal Transjakarta

Saya merasa nggak ada upaya perbaikan untuk papan jadwal itu. Sudah lama seperti itu-itu saja. Memang banyak halte yang dirapikan sekarang. Dibuat lebih besar dan terlihat lebih modern. Namun, kepastian jadwal kedatangan perlu dipikirkan lagi cara yang efektifnya.

Saya pernah juga mengalami bus Transjakarta datang tanpa terdeteksi papan jadwal, jadinya papannya kosong sama sekali. Kalau begitu kita sebagai calon penumpang jadi bingung. Ada bus atau nggak sebenarnya.

Sebenarnya ada juga aplikasi untuk live tracking Transjakarta. Di situ sedikit lebih akurat, tapi masa harus buka aplikasi dulu. Padahal sudah jelas ada papan jadwal yang terpasang di halte.

Memang sudah paling benar bukan lihat papan jadwal. Paling benar melihat ke arah kedatangan bus. Kalau dari jauh bus sudah kelihatan, berarti nggak lama lagi kita siap diangkut.

Baca Juga:

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

Selain itu bertanya kepada petugas adalah solusi terbaik. Kalau ketemu petugas Transjakarta yang ramah tuh rasanya di hati cesss. Seperti minum es jeruk di tengah macetnya Jakarta. Pernah saya bertanya dan dia memberi tahu kalau akan lama menunggu busnya. Kalau seperti itu saya jadi enak. Lebih dapat kepastian dan dapat memikirkan alternatif transportasi.

Sering dikecewakan tapi nggak ada pilihan lain

Saya tahu betapa seringnya saya dikecewakan oleh papan estimasi kedatangan, tapi saya membutuhkannya. Toh saya suka menatap papan itu sambil berdoa semoga kali ini dia nggak memberikan harapan palsu. Saya pikir ada baiknya meniru papan jadwal kedatangan KRL.

Jadi yang ditampilkan itu adalah jumlah halte yang perlu dilalui untuk mencapai halte tempat kita menunggu. Sudah gitu perlu diumumkan bus baru saja melalui halte apa. Dengan begitu calon penumpang akan lebih mendapatkan kepastian.

Satu lagi yang saya bingungkan, papan jadwal kedatangan berada di dalam halte Transjakarta. Jadi kita harus masuk gerbang halte dulu untuk mengetahui jadwal. Saldo kita perlu terpotong dulu untuk tahu estimasi kedatangan bus. Kalau sudah sampai dalam, kita hanya bisa menerima situasi yang ada.

Kalau papan itu ada di luar, kita bisa mengantisipasi situasi. Kita bisa memikirkan alternatif transportasi seperti ojek online jika sedang terburu-buru.

Tapi sepertinya memang orang di Jakarta sudah pasti tahu kalau mau pergi buru-buru mesti mengandalkan ojek online. Armada dan kedatangannya lebih mudah kita prediksi ketimbang Transjakarta.

Penulis: Antonius Ernest
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jangan Naik Transjakarta Saat Hujan Lebat kalau Nggak Mau Terjebak Selamanya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 September 2024 oleh

Tags: bus TransJakartaPenumpangtransjakarta
Antonius Ernest

Antonius Ernest

ArtikelTerkait

Teruntuk Penumpang KRL Jogja-Solo yang Pura-Pura Tidur, Mbok ya Nuraninya Lho

Teruntuk Penumpang KRL Jogja-Solo yang Pura-pura Tidur, Mbok ya Nuraninya Lho

31 Agustus 2022
Jadi “Ikan Pepes” di KRL Jabodetabek Jauh Lebih Baik daripada di Transjakarta

Jadi “Ikan Pepes” di KRL Jabodetabek Jauh Lebih Baik daripada di Transjakarta

1 Juli 2025
Pengalaman Naik Bus Kramat Djati Jakarta-Palembang: Berasa Jadi Anak Tiri karena Pesan Tiket Lewat Aplikasi

Pengalaman Naik Bus Kramat Djati Jakarta-Palembang: Berasa Jadi Anak Tiri karena Pesan Tiket Lewat Aplikasi

26 Maret 2024
Transjakarta Bikin Trauma, Sopir Buta Arah dan Jadi Tahanan (Unsplash)

Pengalaman Buruk Naik Transjakarta Koridor 2 Monas, Driver Nggak Tahu Jalan dan Penumpang Bus Menjadi Tahanan

12 Juli 2025
Mempertanyakan Penumpang KRL yang Ogah Meletakkan Tas Ransel di Bagian Depan Tubuh Mojok.co

Mempertanyakan Penumpang KRL yang Ogah Meletakkan Tas Ransel di Bagian Depan Tubuh

25 Januari 2025
Halte Transjakarta Berubah Nama Bikin Penumpang Bingung: Sosialisasinya Jangan Dadakan!

Halte Transjakarta Berubah Nama Bikin Penumpang Bingung: Sosialisasinya Jangan Dadakan!

15 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.