Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Kebiasaan Warga Pangkalan Bun Kalimantan yang Bikin Orang Kendal Culture Shock

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
22 Maret 2025
A A
3 Kebiasaan Warga Pangkalan Bun Kalimantan yang Bikin Orang Kendal Culture Shock

3 Kebiasaan Warga Pangkalan Bun Kalimantan yang Bikin Orang Kendal Culture Shock (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Agak kaget waktu ke Pangkalan Bun Kalimantan, Pajero Sport wira-wiri di jalanan udah kayak Avanza di jalanan Pulau Jawa aja.

Bagi seseorang yang selalu tinggal di Pulau Jawa dan tak pernah menginjakkan kaki di pulau lain selain Bali dan Madura, tentu akan merasa cemas saat tiba-tiba harus berkunjung ke Kalimatan. Itulah yang saya rasakan saat berkunjung ke Pulau Borneo, tepatnya Kotawaringin Barat. Maklum, dalam bayangan saya Kalimantan berisi hutan rimba dan jauh dari peradaban dunia.

Fyi, Kabupaten Kotawaringin Barat yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah bisa diakses dengan moda transportasi pesawat terbang dan kapal laut. Kabupaten ini beribu kota di Pangkalan Bun. Kunjungan pertama saya ke sana menggunakan KM Kelimutu milik PT Pelni dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Butuh waktu kurang lebih 27 jam untuk bisa sampai di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun.

Begitu tiba di Pangkalan Bun, saya baru menyadari kebenaran ungkapan dunia tak selebar daun kelor. Jarak Semarang-Kendal yang dulu kerap saya keluhkan ketika kuliah nggak ada apa-apanya. Saya cukup terkejut dengan jarak tempuh di Kalimantan yang cukup jauh dari satu daerah ke daerah lain. Tapi selain jarak tempuh, ada lagi kebiasaan warga Pangkalan Bun Kalimatan yang bikin orang Kendal seperti saya culture shock. Misalnya kebiasaan berikut ini.

#1 Penjual pentol di Pangkalan Bun Kalimantan berjualan dengan cara prasmanan

Sama seperti di Jawa, di Kalimatan juga banyak pedagang pentol di pinggir jalan. Bahkan beberapa pedagang yang saya jumpai di Pangkalan Bun adalah orang-orang asli Jawa yang merantau ke Kalimantan. Meski begitu, cara penyajian pentol di sana sangat berbeda, yakni dengan cara prasmanan.

Jika kita membeli pentol di sana, pedagang hanya akan memberikan tusukan sehingga pembeli yang mengambil pentol langsung dari dandang pedagang dan mencelupkannya ke saus kacang atau saus sambal yang tersedia. Bagi orang asli Jawa, mungkin hal ini tak lazim dijumpai, sebab di Jawa umumnya pedagang yang mengambilkan pentol bagi pembeli.

#2 Kayu ulin yang kuat tak tertandingi

Jika di Jawa kayu jati menjadi komoditas terbaik dengan berbagai keunggulannya, di Kalimantan yang menjadi unggulan adalah kayu ulin. Waktu tiba di Pangkalan Bun Kalimantan, saya terkejut dengan penggunaan kayu ulin yang begitu masif.

Sekadar informasi, kayu ulin memiliki karakteristik ketahanan yang sangat tinggi terhadap cuaca, serangga, dan pembusukan. Makanya kayu ini kerap ditemui di berbagai konstruksi di Kalimantan seperti jembatan dan dermaga, termasuk di sekitaran Teluk Kumai.

Baca Juga:

3 Alasan Mengapa Kepulauan Derawan Tidak Dilirik Wisatawan, padahal Keindahannya Tiada Lawan

Apakah Merantau ke Luar Pulau Jawa Masih Menjanjikan?

Tidak hanya itu, konon kayu ulin ini juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi bagi masyarakat Kalimantan. Sebab, kayu ini kerap digunakan dalam upacara adat dan pembuatan bangunan tradisional seperti rumah panjang suku Dayak. Hal lain yang bikin saya syok adalah harga kayu ulin ini yang sangat mahal, mencapai belasan juta rupiah untuk kualitas terbaik.

#3 Pajero Sport menjadi kendaraan andalan keluarga

Jika Avanza merajai jalanan di Pulau Jawa, di Kalimantan nggak begitu. Sebab, yang lebih banyak dijumpai di sana adalah Pajero Sport. Kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini banyak digunakan keluarga di Kalimantan, tak terkecuali di Pangkalan Bun.

Meski begitu, kita nggak akan menemukan Pajero Sport dengan penampilan bersih di jalan soalnya mobil ini malah lebih sering digunakan warga ke perkebunan. Alhasil mobil ini terlihat kerap bermandikan lumpur tebal. Maklum, kebanyakan pemilik mobil ini bekerja di perkebunan kelapa sawit atau pertambangan.

Saya bertanya pada seorang kolega yang merupakan warga Pangkalan Bun Kalimantan mengenai alasan Pajero Sport lebih digemari. Jawabannya karena jalur yang dilalui warga Kalimantan memang tak biasa. Mobil ini dinilai sangat cocok untuk medan jalan Kalimantan. Kalau naik Avanza di sini mungkin bakal remuk mobilnya, Bos.

Begitulah pengalaman culture shock saya sebagai orang Kendal saat berada di Pangkalan Bun Kalimantan. Kalau disuruh memilih lebih enak tinggal di mana, di Jawa atau Kalimantan, kedua daerah ini punya plus minus masing-masing. Yang penting kita bisa beradaptasi di mana pun kita tinggal.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Penderitaan Orang Kendal yang Kehilangan Identitas karena Mengaku Asli Semarang di Perantauan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2025 oleh

Tags: kalimantanKalimantan Tengahkotawaringin baratpangkalan bun
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

Apakah Merantau ke Luar Pulau Jawa Masih Menjanjikan?  

Apakah Merantau ke Luar Pulau Jawa Masih Menjanjikan?

23 Agustus 2024
Teknik Bapukung untuk Menidurkan Bayi_ Layak Cobakah_ terminal mojok

Teknik Bapukung untuk Menidurkan Bayi: Layak Coba?

31 Juli 2021
6 Provinsi di Indonesia Bagian Barat yang Underrated (Unsplash.com)

6 Provinsi di Indonesia Bagian Barat yang Underrated: Luhur dan Wajib Dikunjungi

18 September 2022
kabut asap

Kabut Asap Merajalela: Pentingnya Aksi dan Kolaborasi Daripada Saling Menyalahkan

16 September 2019
kepuhunan

Kepuhunan, Larangan Menolak Makanan di Kalimantan

9 Desember 2021
3 Alasan Mengapa Kepulauan Derawan Tidak Dilirik Wisatawan, padahal Keindahannya Tiada Lawan

3 Alasan Mengapa Kepulauan Derawan Tidak Dilirik Wisatawan, padahal Keindahannya Tiada Lawan

25 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.