Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Panduan Singkat buat Kamu yang Mau Pergi ke Priok

Arya Iman Fatio oleh Arya Iman Fatio
21 Januari 2022
A A
Panduan Singkat buat Kamu yang Mau Pergi ke Priok

Panduan Singkat buat Kamu yang Mau Pergi ke Priok (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mendengar nama Priok, kebanyakan orang mungkin akan merasa ngeri. Rekam jejak daerah di bagian utara Jakarta ini memang cukup keras. Betapa tidak, mulai dari kasus kerusuhan Tanjung Priok hingga kerusuhan makam Mbah Priok yang fenomenal itu terjadi di sini.

Sebagai orang yang lahir serta tumbuh besar di Priok, saya paham betul pandangan orang-orang yang menatap berbeda tiap saya menyebutkan tempat tinggal saya itu. Pernah suatu kali saya naik taksi sekitar jam 4 dini hari dari Bandara Soekarno Hatta menuju Priok. Sopir taksi yang saya tumpangi awalnya ragu mengantarkan. Berkali-kali blio bertanya, “Aman kan, Mas?”

Sebelumnya, kamu harus tahu dulu soal daerah ini lantaran Priok secara kultural berbeda dengan Priok dalam wilayah Kecamatan Tanjung Priok. Ada wilayah yang nggak masuk dalam Kecamatan Tanjung Priok, tapi sering disebut Priok karena secara kultural memang “Priok banget”, misalnya Kecamatan Koja.

Sementara itu, ada juga kawasan yang masuk dalam Kecamatan Tanjung Priok, tapi jarang disebut sebagai bagian dari Priok, sebut saja Kelurahan Sunter Agung dan Sunter Jaya. Dua kelurahan ini lebih dikenal sebagai Kawasan Sunter. Mungkin karena kultur dan kehidupan masyarakatnya yang berbeda.

Nah, sebagai akamsi alias anak kampung sini, saya harus memberi panduan singkat mengenai apa saja yang perlu kalian lakukan dan yang nggak perlu kalian lakukan ketika pergi ke daerah Priok.

#1 Nggak perlu bawa senjata sebagai pelindung diri

Pergi ke Priok tak semenakutkan itu, Kawan. Sekalipun kamu pergi dengan Alphard, kamu nggak bakal diberhentiin di jalan tengah malam terus disuruh menyerahkan barang-barang berharga. Nggak gitu.

Memang sih ada bajilo (bajing loncat) cilik yang suka memantau jalanan untuk menyambar barang-barang berharga, tapi yang mereka incar bukan mobil mewah. Mereka justru mengincar truk-truk besar yang kelihatannya butut, namun membawa besi-besi bekas dari kapal-kapal rusak yang bersandar di pelabuhan.

Jadi, kalau kamu bukan sopir truk besar pembawa besi, kamu nggak perlu bawa senjata sebagai pelindung diri. Tenang saja. Nggak ada yang menjahatimu, kecuali kamu jahat duluan.

Baca Juga:

Tol Cibitung-Cilincing: Udah Sepi, Mahal, Nyusahin Warga Sekitar doang

Begini Cara agar Hidup Selamat di Jogja dengan Gaji UMR Jogja 2025: Harus Siap Menderita karena Itu Satu-satunya Pilihan

#2 Bukan karena pandemi, tapi pakai selalu maskermu

Ketimbang bawa senjata, akan lebih berguna jika kamu membawa masker. Ini bukan perkara pandemi, Mylov. Ini kewajibanmu yang mengunjungi Priok sebagai daerah yang dekat dengan pelabuhan tersibuk di Indonesia.

Mobil-mobil truk pengangkut kontainer, besi, dan, berbagai macam mobil truk berukuran panjang dan lebar akan banyak kamu temui di jalan. Hal ini tentu saja menimbulkan polusi yang nggak sedikit. Maka ada baiknya jangan lupakan masker untuk menghindari debu-debu di sana.

#3 Miliki kemampuan menyelip

Seperti yang sudah saya sebutkan, Priok yang merupakan daerah dekat pelabuhan tersibuk di Indonesia dipenuhi mobil-mobil besar macam Optimus Prime. Keberadaan mobil-mobil ini bisa membuat mental down mereka yang nggak terbiasa.

Gimana jantung nggak cenat-cenut, ketika sedang asyik berkendara naik sepeda motor, tiba-tiba ada dua mobil besar dengan ukuran roda setinggi 1,5 meter hadir di kanan kirimu. Di posisi seperti itulah kamu harus tetap tenang dan menggunakan kemampuan selap-selip antara roda-roda raksasa itu. Memang agak bahaya, sih, tapi mau gimana lagi?

#4 Jangan menatap muka orang yang nggak dikenal terlalu lama

Jika kamu berada di daerah Priok, saya sarankan jangan menatap muka orang yang kamu temui di jalan terlalu lama. Sebab, itu sama saja ngajak ribut. Kalau memang merasa dia mirip kenalanmu, ya tegur saja baik-baik. Kalau cuma ngelihatin mukanya saja, sih, kamu nanti dikira ngajak ribut.

#5 Belajar banyak bahasa

Seperti daerah Jakarta pada umumnya, Priok juga memiliki penduduk yang berasal dari berbagai daerah. Orang-orang Sunda, Jawa, dan Madura banyak ditemui di lorong-lorong gang di daerah sana. Ada juga beberapa orang dari tanah seberang seperti Sulawesi, Manado, dan Ambon yang rata-rata dulunya adalah pelaut yang bersandar di pelabuhan, lalu menetap dan beranak-pinak.

Kamu bakal lebih mudah menyatu di sana kalau bisa memahami banyak bahasa. Sebab, kalau memakai bahasa daerah tertentu pada orang daerah tertentu, kamu bakal lebih mudah diterima. Tapi, itu nggak wajib, sih. Kebanyakan orang sana juga bisa bahasa Indonesia walau berasal dari berbagai penjuru Nusantara. Yang wajib itu gimana kamu bisa menerima perbedaan adat, budaya, agama, serta kebiasaan orang-orang yang ada di sana. Orang sana sudah cukup lama berbaur dan menghargai satu sama lain. Kalau kamu bukan orang yang cukup toleran, nggak cocok tinggal di Priok, Bung.

Itulah kira-kira panduan singkat buat kamu yang mau pergi ke daerah Priok. Jadi, besok-besok jangan parno lagi ya begitu mendengar nama daerah ini. Nggak semenakutkan yang kamu pikirkan, kok.

Penulis: Arya Iman Fatio
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Januari 2022 oleh

Tags: jakarta utarapanduanTanjung Priok
Arya Iman Fatio

Arya Iman Fatio

Lebih dikenal dengan nama Fatio Nurul Efendi. Anak rantau yang tidak tahu arah pulang.

ArtikelTerkait

Mau ke Jakarta tapi Nggak Tahu Apa-apa tentang Ganjil Genap Jakarta? Tenang, Saya Beri Panduan Lengkapnya

Mau ke Jakarta tapi Nggak Tahu Apa-apa tentang Ganjil Genap Jakarta? Tenang, Saya Beri Panduan Lengkapnya

2 Juli 2023
Rekomendasi 6 Tempat Makan di Fresh Market PIK, Pasar Paling Ideal di Jakarta Utara Terminal Mojok

Rekomendasi 6 Tempat Makan di Fresh Market PIK, Pasar Paling Ideal di Jakarta Utara

15 Oktober 2022
Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan biar Nggak Ribet terminal mojok

Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Anti-Ribet

11 November 2021
panduan memilih jurusan kuliah

Panduan Memilih Jurusan Kuliah untuk Kalian yang Masih Galau

8 Desember 2021
Tol Cibitung-Cilincing: Udah Sepi, Mahal, Nyusahin Warga Sekitar doang

Tol Cibitung-Cilincing: Udah Sepi, Mahal, Nyusahin Warga Sekitar doang

3 November 2025
Dufan Jakarta Menjadi Sumber Kesedihan Keluarga Saya (Unsplash)

Katanya Dufan Jakarta Adalah Tempat Wisata Terbaik, tapi Malah Menjadi Sumber Kesedihan Kami

5 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Ilmiah dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

17 November 2025
Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

14 November 2025
Pacet Mojokerto, Tempat Terbaik untuk Menikmati Masa Tua (Unsplash) trawas, cangar

Panduan bagi Awam untuk Memahami Pacet, Trawas, dan Cangar, biar Nggak Salah Jalur kalau Mau Healing

15 November 2025

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

13 November 2025
Jalan Raya Kalimalang Dibenci Sekaligus Dicintai Pengendara yang Melintas kalimalang jakarta

Jalur Kalimalang Arah Jakarta Adalah Jalan Paling Absurd di Jakarta, Bikin Bingung dan Sebel

13 November 2025
3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental   Mojok.co

3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental  

12 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Menolak Kerja di Dubai yang Bergaji Puluhan Juta demi Temani Ibu yang Sedang Sakit dan Bertahan dengan Gaji UMR Jogja
  • Kala Puskesmas Hadir di Gang-Gang Sempit, Anak Muda dan Lansia Jogja Tak Punya Alasan Untuk Sakit
  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.