Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Panduan Salat Tarawih Minimalis buat yang Modal Hafalan Surahnya Dikit Banget

Moh Rivaldi Abdul oleh Moh Rivaldi Abdul
25 April 2020
A A
salat tarawih
Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu sebab banyak orang yang kurang sreg dengan imbauan ulama untuk salat Tarawih di rumah di tengah pandemi ini, karena buanyak yang tidak tahu atau bingung bagaimana melaksanakan salat Tarawih di rumah. Banyak yang berpikiran, kalau melaksanakan salat Tarawih itu berat karena pasti harus punya modal hafalan surah yang buanyak, kan?

Hmm, padahal nggak gitu juga, sih. Melaksanakan salat Tarawih di rumah itu nggak berat, setidaknya nggak seberat rindu Dilan ke Milea. Eh, bucin kambuh, nih.

Beneran kok, melaksanakan salat Tarawih di rumah tak berat, alias ringan-ringan saja. Asal tak diberat-beratin saja, pasti bakalan terasa ringan. Sebab pada dasarnya pelaksanaan salat tarawih sama saja dengan salat sunah lainnya. Walaupun jumlah rakaatnya buanyak, 8-20 rakaat, kamu yang modal hafalan surahnya sedikit tetap bisa kok melaksananya di rumah, baik sebagai imam atau salat gaya jomblo tanpa makmum.

Misalnya modal hafalanmu kere, hanya hafal 3 surah: surah Alfatihah, Al-Ikhlas, dan An-nas. Hadeeeh, kok nyesek amat. Kenapa nggak dari dulu buanyakin hafalin Alquran, yak! Kamu yang hanya hafal tiga surah tersebut, itu sudah cukup sebagai modal pelaksanaan tarawih minimalis di rumah.

Atau misalnya nggak hafal Al-Ikhlas sama An-Nas, tapi hanya hafal surah lainnya, itu juga bisa, kok. Asal kamu sudah hafal Alfatihah. Kalau surah yang satu ini memang nggak bisa ditawar-tawar, ya. Pasalnya, surah Alfatihah masuk dalam rukun salat. Kalau belum punya modal hafalan surah Alfatihah plus 2 surah lainnya, hmmm, hafalin dulu sana. Hidup kok nggak punya modal sama sekali~

Jadi, untuk melaksanakan salat tarawih nggak harus punya modal hafalan yang buanyak, ya. Hafalan sedikit tetap bisa kok, yang penting syarat sah dan rukun salat terpenuhi, yang lain mah hanya ibarat hiasan dalam rumah saja.

Lantas, apa saja syarat sah dan rukun salat? Nih, saya cukup sebutin saja. Biar esai panduan tarawih minimalisnya nggak kepanjangan.

Sebelum masuk salat, perlu diperhatikan 5 syarat sah salat:

Baca Juga:

Ada yang Hilang dari Imam Tarawih Kita: Perhatian pada Makmumnya. #TakjilanTerminal43

Di Kampung Saya, Tarawih 8 Rakaat Dianggap Kurang Sopan. #TakjilanTerminal38

Pertama, badan suci–bersih–dari hadas dan najis. Jadi bersiin badan dulu dan wudu dulu.

Kedua, menutup aurat dengan pakaian yang suci. Jangan salatnya sudah minimalis, eh, pakai pakaian juga minimalis. Nggak bolah ya, aurat harus ketutup.

Ketiga, berada di tempat yang suci. Jadi ngerjain salatnya di tempat yang bersih ya, minimal bersih dari kotoran dan najis.

Keempat, tahu pasti masuknya waktu salat. Maksudnya, melaksanakan salat pada waktunya. Jadi, jangan melaksanakan tarawih di siang hari, itu mah bukan waktunya. Ingat-ingat, tarawih setelah isya, ya.

Kelima, menghadap kiblat. Yang ini jelas, kan?

Sudah terpenuhi syarat sah salat, lanjut deh perhatiin rukun-rukun salat:

  • Niat
  • Berdiri bagi yang mampu
  • Takbiratul ihram
  • Membaca surat Alfatihah (sudah saya bilangin kalau surah yang satu ini nggak bisa ditawar-tawar, ya)
  • Ruku’
  • Thuma’ninah (jeda dikit atau jangan buru-buru)
  • Bangun dari ruku’ dan i’tidal
  • Thuma’ninah
  • Sujud
  • Thuma’ninah
  • Duduk di antara 2 sujud
  • Thuma’ninah
  • Duduk untuk tasyahud akhir
  • Membaca tasyahud akhir
  • Membaca salawat pada Nabi Saw saat tasyahud akhir
  • Salam pertama
  • Niat keluar dari salat (yang ini ada pendapat bahwa secara otomatis masuk dalam rukun salam pertama)
  • Tertib (maksudnya berurutan, misalnya ruku’, berdiri, baru sujud, jangan diputar sujud, berdiri, baru ruku’, ya)

Nah, itu syarat sah dan rukun salat yang harus dipenuhi. Setelah itu tinggal melaksanakan salat Tarawih dengan bacaan surah minimalis, wkwkwk.

Namun sebelumnya, tentuin dulu mau Tarawih berapa rakaat. Jadi, bisa pilih 8 atau 20 rakaat, sesuai kemampuan saja. Setelah Tarawih, bagusnya kerjain juga salat Witir ya, bisa 1, 3, 5, dst dalam kelipatan ganjil. Yang umum biasanya 3 rakaat.

Setelah itu tentuin mau ngerjain tarawih yang bagaimana? Apa setiap 2 rakaat salam atau setiap 4 rakaat salam? Nah, untuk kamu yang hafalan surahnya minimalis, misalnya hanya hafal 2 surah selain Alfatihah, maka bisa pilih cara setiap 2 rakaat salam.

Sudah dapat formasi tarawihnya, maka sudah bisa mulai deh tarawih minimalisnya di rumah. Di dua rakaat pertama, baca Alfatihah setelahnya baca surah Al-Ikhlas untuk rakaat pertama. Lalu, pada rakaat kedua baca Alfatihah dan surah An-Nas.

Lanjut di 2 rakaat kedua…..

“Trusss, yang dibaca surah apa? Kan modal saya hanya 3 surah sudah termasuk Alfatihah dan itu sudah dibaca di 2 rakaat pertama? Jadi, gimana, dong?”

Ya, dibaca lagi, lah. Modal surah yang itu-itu saja terus diulang di setiap sesi 2 rakaat. Nggak apa-apa kok, yang penting syarat sah dan rukun-rukun salatnya terpenuhi.

Setelah itu masuk salat Witir. Nah, kamu bisa bagi witir 2 sesi: 2 rakaat + 1 rakaat. Jadi, di 2 rakaat, baca sama kayak waktu salat tarawih. Di 1 rakaat terakhir, cukup baca Alfatihah dan An-Nas.

Dan selesai deh, salat Tarawih plus Witirnya. Sederhana, kan? Ringan, kan? Gitu aja kok repot (ala-ala Gus Dur).

Memang idealnya salat itu dengan bacaan yang merdu dan dengan surah-surah yang panjang biar lebih gaya. Namun, kalau bisanya hanya bacaan surah pendek, sudah gitu bacaannya itu-itu saja, sebab hafalanya hanya itu saja, nggak masalah, kok. Daripada nggak salat sama sekali, kan?

Allah itu nggak kayak jin-jin di pohon, yang kalau kasih sesajennya minimalis bakal marah-marah. Allah Maha Penyayang, asal salat dengan niat ikhlas menghamba pada-Nya, walau dengan bacaan minimalis, Insyallah tetap bakalan diterima oleh-Nya.

Oh iya, sambil salat Tarawih minimalis dengan modal hafalan surah yang kere, hafalannya bisa ditambah sedikit demi sedikit. Bisa ditambah dengan menghafal surah Alkautsar atau surah pendek lainnya. Nanti kalau hafalan surahnya sudah nambah, kan sudah bisa tarawih dengan ganti-ganti bacaan surah.

Catatan: panduan ini untuk yang masih awam, ya. Kalau kamu hafiz Alquran, ya silahkan saja baca Albaqarah. Eh, itu kalau salatnya sendiri, lho. Kalau salat bareng keluarga, apalagi ada nenek-kakek yang sudah tua buanget, ya jangan terlalu kepanjangan baca surahnya. Kasian bisa kambuh rematiknya.

Jadi melaksanakan Tarawih di rumah nggak berat kok! Oke, selamat melaksanakan tarawih minimalis, ya. Semoga Ramadhan kita berkah.

BACA JUGA Hal-hal Menyebalkan Saat Salat Tarawih pada Bulan Ramadan atau tulisan Moh. Rivaldi Abdul lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2020 oleh

Tags: pandemi coronaSalat Tarawih
Moh Rivaldi Abdul

Moh Rivaldi Abdul

Alumni S1 PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo.

ArtikelTerkait

Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Menghibur Aja

13 Mei 2020
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa?

15 Mei 2020
Hal yang Dilakukan Tsubasa Ozora hingga Taro Misaki Saat Sepak Bola Libur terminal mojok.co

Hal yang Dilakukan Tsubasa Ozora hingga Taro Misaki Saat Sepak Bola Libur

3 Mei 2020
Menggugat Perusakan Alam Lewat Lagu-lagu Sisir Tanah terminal mojok.co

Lagu Dino Liyane, Sebuah Ironi Sepasang Calon Pengantin di Tengah Pandemi

7 April 2020
Butuh HP Android Murah? Lirik Ponsel Zaman Old untuk Alternatif di Tengah Pandemi! Memangnya Ada Stiker Miskin Kalau Pakai HP Xiaomi dan Sepeda Motor Beat?

Butuh HP Android Murah? Lirik Ponsel Zaman Old untuk Alternatif di Tengah Pandemi!

16 Mei 2020
jokowi marahin menteri pandemi corona

Jokowi Marah Bersama Rakyat Indonesia: Sebuah Kolaborasi Mantap, Meskipun Terlambat

30 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.