Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Di Kampung Saya, Tarawih 8 Rakaat Dianggap Kurang Sopan. #TakjilanTerminal38

Budi Prathama oleh Budi Prathama
2 Mei 2021
A A
Di Kampung Saya, Tarawih 8 Rakaat Dianggap Kurang Sopan. #TakjilanTerminal38
Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Ramadan adalah bulan yang dinanti-nantikan banyak orang, terutama umat muslim. Kegembiraan menyambut bulan suci ini telah banyak diekspresikan dalam berbagai hal, mulai dari membuat syukuran, membiasakan untuk berzikir tepat waktu, dan yang terpenting bulan Ramadan mampu menjadi momentum untuk mengurangi perbuatan-perbuatan keji. Nah, hal itu juga sering disabdakan bahwa bulan Ramadan adalah bulan penuh ampunan, bulan yang dapat menghapus dosa-dosa, dan bulan di mana amalan dapat dilipatgandakan pahalanya.

Sama seperti bulan Ramadan, salat tarawih pun banyak dirindukan baik oleh kalangan orang tua, remaja, hingga anak-anak dengan sukaria menyambutnya. Meski ada juga sebagian kalangan remaja yang justru menjadikan momentum salat tarawih untuk memperkuat pergaulan, bahkan jadi momen melakukan PDKT. Oh, mohon maaf, bukan maksud saya untuk suudzon, ya.

Masih mending sih jika bergegas untuk pergi salat tarawih daripada melakukan kegiatan ngebut-ngebutan saat orang-orang salat. Justru hal itu sangat mengganggu dan bikin banyak orang sebal. Walau begitu, itu adalah kebebasan dan hak setiap individu. Namun, bukan berarti boleh dilakukan semaunya, apalagi menyangkut aktivitas keagamaan. Please, jangan, deh.

Kalau di kampung saya, masalah pokoknya bukan yang seperti itu. Sebagai warga Desa Todang-todang Kabupaten Polewali Mandar, saya bangga bisa jadi anak kampung di tanah tersebut, meski ada tradisi yang kadang tidak selaras dengan perkembangan dunia saat ini. Di kampung saya, jika melakukan salat tarawih, para jamaah sebisa mungkin harus mengikutinya sampai habis. Kami dituntut untuk dapat menyelesaikan salat tarawih 20 rakaat.

Nah, kalau dipikir sebenarnya tujuan itu sangat bagus dan mulia karena menuntut masyarakat agar dapat beramal lebih giat dan sabar ketika menjalani salat tarawih. Bahkan, sering juga dilontarkan kalau puasa dengan salat tarawih adalah dua pasang amalan yang tidak ada boleh ditinggalkan. Artinya, amalan tersebut ibarat dua pasangan yang apabila salah satunya ditinggalkan, maka tentulah akan pincang.

Akan tetapi, tidak semua orang dapat melakukan hal seperti itu atau mampu menghabiskan salat tarawih sampai dengan 20 rakaat. Tentu tenaga dan keimanan orang untuk melakukan salat tarawih sampai 20 rakaat tak bakal sama. Kadang ada yang merasa berat, ada juga yang merasa ringan.

Lucunya di daerah saya, orang yang melakukan salat tarawih 8 rakaat justru dianggap kurang sopan dan kurang menghargai orang yang tengah salat tarawih lainnya. Tentu saja jadi tidak sopan lantaran yang lainnya masih melakukan salat, sementara dia tiba-tiba keluar dari barisan jamaah. Kan belum selesai semua.

Lho, kok sempit sekali pemikirannya, ya? Seakan lebih bermoral tidak pergi salat tarawih dibanding mengambil 8 rakaat saja. Lebih baik tidak usah muncul di masjid sekalian karena justru mengganggu ibadah orang lain dan jadi bahan perbincangan banyak orang saat salat tarawih usai.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Mahasiswa Jogja yang Ingin Bertobat di Bulan Ramadan Wajib Berkunjung ke Masjid Jogokariyan

Padahal sih menurut saya, mau salat tarawih 8 atau 20 rakaat ya tergantung pribadi orangnya. Jika memang kuat 20 rakaat, kenapa tidak? Tapi jangan sampai melakukan diskriminasi pada orang yang mengambil salat tarawih hanya 8 rakaat, dong. Itu kan hak dan urusan pribadinya, kok malah orang sekampung yang sewot, sih?

Salat tarawih 8 atau 20 rakaat ada karena para sahabat Nabi Muhammad Saw juga telah mencontohkannya. Ada sahabat yang memang salat tarawih 20 rakaat, ada juga yang hanya 8 rakaat. Dan dari perbuatan itu, Nabi Muhammad Saw membolehkan umatnya mengerjakan yang mana. Kalau mau dapat banyak pahala, tentu yang 20 rakaat lebih berpotensi ketimbang 8 rakaat saja. Lagi-lagi tergantung pada niat dan keikhlasan melakukan amalan tersebut.

Jadi, sebenarnya yang terpenting adalah keikhlasan kita dalam melakukan amalan. Salat tarawih 20 ataupun 8 rakaat tentu semuanya baik. Namun, kelirunya jika yang mengambil tarawih 8 rakaat selalu dianggap kurang menghargai yang lain dalam melakukan salat tarawih. Mestinya kita membuka pikiran lebar-lebar, jangan sampai menganggap bahwa diri kita yang lebih baik dibanding yang lain. Justru itu yang keliru.

*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.

BACA JUGA Nyuruh Anak Kecil ke Masjid Itu Bagus, tapi Ajari Juga Adabnya dan tulisan Budi Prathama lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2021 oleh

Tags: bulan ramadanjamaah tarawihSalat TarawihTakjilan Terminal
Budi Prathama

Budi Prathama

Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat. Terus berusaha menulis walaupun itu terkadang menyakitkan.

ArtikelTerkait

Saya Kapok Ikut Bukber! Cuma Kenyang Dipameri Lanyard Kantor dan Kesuksesan Teman-teman Mojok.co

Saya Kapok Ikut Bukber! Cuma Kenyang Dipameri Lanyard Kantor dan Kesuksesan Teman-teman

7 April 2024
Sauto dan Lengko, Kuliner yang Jadi Sengketa Antara Tegal dan Daerah Tetangga

8 Spot Berburu Takjil di Tegal, dari yang Biasa Sampai Menguji Mental!

10 April 2022
6 Tempat Berburu Takjil di Surabaya yang Wajib Dicoba Terminal Mojok.co

6 Tempat Berburu Takjil di Surabaya biar Menu Berbukamu Lebih Bervariasi

8 April 2022
Kegiatan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Selama Bulan Ramadan Mojok.co

Kegiatan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Selama Ramadan

9 Maret 2025
Selisih Kecepatan Rata-rata Salat Tarawih di Desa Saya dan Tempat Saya Kuliah terminal mojok.co

Selisih Kecepatan Rata-rata Salat Tarawih di Desa Saya dan Tempat Saya Kuliah

29 April 2020
Mengenal Istilah Godin adalah_ Kenakalan Puasa pada Orang Sunda #TakjilanTerminal04

Mengenal Istilah Godin: Kenakalan Puasa Orang Sunda. #TakjilanTerminal04

14 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal Menjengkelkan di Semarang yang Bikin Orang Luar Kota Gigit Jari

5 Hal Menjengkelkan di Semarang yang Bikin Orang Luar Kota Gigit Jari

14 November 2025
Dear Pemkab Boyolali, Membenahi Diri Bukan Berarti Medianya Full AI, dong!

Dear Pemkab Boyolali, Membenahi Diri Bukan Berarti Medianya Full AI, dong!

10 November 2025
Pacet Mojokerto, Tempat Terbaik untuk Menikmati Masa Tua (Unsplash) trawas, cangar

Panduan bagi Awam untuk Memahami Pacet, Trawas, dan Cangar, biar Nggak Salah Jalur kalau Mau Healing

15 November 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Ketahuilah Wahai Mahasiswa, Kelas yang Sunyi Bikin Kami para Dosen Sakit Hati

11 November 2025
Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

14 November 2025
Dear Senior UKM Mapala, Kenapa Sih Kalian Begitu Toxic?

Dear Senior UKM Mapala, Kenapa sih Kalian Begitu Toxic?

13 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan
  • Momen Terima Gaji Pertama bikin Nangis dan Nyesek di Antara Perasaan Lega
  • Sibuk Skripsian sampai Abaikan Telpon Ibu dan Jarang Pulang, Berujung Sesal Ketika Ibu Meninggal

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.