Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Panduan Mengakhiri Chat di WhatsApp Biar Nggak Cuman Pakai “Haha-Hehe” Thok

Siti Halwah oleh Siti Halwah
6 Desember 2019
A A
Panduan Mengakhiri Chat di WhatsApp Biar Nggak Cuman Pakai "Haha-Hehe” Thok

https://unsplash.com/photos/5BG-9id-A6I

Share on FacebookShare on Twitter

Selama ini, tiap kali berbalas chat sama teman, biasanya saya hanya menggunakan variasi kata “hehe” atau “haha” sebagai sinyal untuk mengakhiri chat. Beberapa teman saya pun juga menggunakannya. Jadi, jika saya atau teman saya sudah menggunakan kata tersebut, kami sepakat bahwa itu adalah tanda untuk jangan-membalas-lagi-pesan-ini.

Namun, ada situasi-situasi tertentu yang mana mengakhirnya chat nggak bisa pakai rumus haha-hehe ini. Ketika ngechat dosen atau orang tua misalnya, masa saya cuman jawab haha hehe tok, itu kan sungguh tidak sopan. Atau ketika sedang ngechat gebetan, salah-salah menutup pembicaraan, besoknya dia nggak ngechat-ngechat lagi sampai seterusnya eh itu sih kita dighosting namanya. Jadinya saya pikir harus cari strategi lain buat mengakhiri chat.

Saya sempat browsing dan menemukan fakta bahwa kuota internet saya terbuang sia-sia karena di google, tidak ada artikel yang membahas cara bagaimana cara mengakhiri chat dengan orang lain yang baik dan benar. Yang ada, artikel yang isinya bagaimana cara memperpanjang chat bersama orang lain dan tips-trik agar chat kita tidak membosankan khususnya ketika sedang (((pdkt))) sama gebetan.

Hish, orang-orang ini apa tidak sadar bahwa penting juga untuk kita punya panduan bagaimana mengakhir chat yang baik dan benar??

Untuk menjawab (((gap pengetahuan))) atas hal ini, saya jadi melakukan eksperimen kecil-kecilan tentang cara apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengakhiri sebuat chat.

Eksperimen ini tentu saja saya praktikkan pada teman-teman saya yang—mohon maaf gaess kalian jadi korban wqwq—gabut eh banyak waktu luang sehingga mau-maunya meladeni chat-chat nggak penting saya. Eksperimen ini juga ditujukan untuk melihat bagaimana reaksi teman-teman saya ketika saya mempraktikkan cara-cara tidak lazim dalam mengakhiri chat tersebut. Dan kesimpulan dari eksperimen yang saya lakukan ini adalah, saya berhasil! Mereka nggak lagi membalas chat saya.

Di eksperimen selanjutnya, saya memperhatikan bagaimana cara teman-teman saya mengakhiri chatnya dengan saya. Sinyal-sinyal dan kode-kode apa saja kah yang mereka berikan? Eksperimen kedua ini tentu saja membutuhkan keterampilan khusus terutama dalam (((kepekaan))) saya sebagai teman chattingannya.

And here it is, the result!11!!! Berikut adalah cara-cara lain untuk mengakhiri chat selain haha hehe thok yang berhasil saya kumpulkan:

Baca Juga:

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi Cuma Bikin Sakit Hati

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi!

Akhiri dengan kata “Oke” “Y” atau “Sip”

Kata “Oke” “Y” atau “Sip” menurut saya cukup ampuh untuk mengakhiri suatu chat. Variasi kata tersebut ibaratnya seperti sebuah titik dalam sebuah tulisan. Seperti kesimpulan untuk menyetujui apa pun yang disampaikan oleh lawan bicaranya.

Jadi, kalau kalian mendapatkan balasan chat berupa kata “Oke” “Y” atau “Sip” itu tandanya sesi chatting sudah harus berakhir.

Gunakan Emoticon

Seorang teman pernah mengirimi saya emoticon tertawa untuk informasi yang saya sampaikan padanya tanpa ada tambahan pertanyaan atau pun pendapatnya. Seolah informasi yang saya sampaikan tidak memerlukan tanggapan apa pun dan ia tidak ada minat untuk berbalas kata dengan saya. Lalu, saya tiba-tiba saja kehilangan minat untuk meneruskan chatting tersebut.

Entah apakah ini adalah perasaan saya saja atau tidak, bagi saya menggunakan emoticon sebagai balasan chat adalah sinyal untuk mengakhiri chat tersebut. Ya, kalau dia membalas dengan emoticon tertawa haruskah saya mengirim balik dengan emoticon menangis karena ternyata teman saya nggak merespon saya seantusias saya memberikan dia informasi? Hiks

Balas dengan “Wkwk”

Ketika saya sudah mulai bosan pada sebuah chat, saya biasanya menggunakan kata “Wkwk” tanpa tambahan teks apa pun untuk mengakhirinya. Berharap bahwa teman saya paham pada kode yang saya sampaikan.

Sebagian besar teman saya paham dan memilih untuk nggak lagi membalas chat tersebut. Saya menarik kesimpulan bahwa “Wkwk” cukup ampuh untuk mengakhiri chat. Jadi, ketika teman-teman saya juga menggunakan kata “Wkwk” untuk membalas chat saya, maka saya tidak lagi membalas chat-nya, hehehe.

Pakai Sticker

Fitur sticker kini sudah ada di WhatsApp dan menurut saya ini semakin menambah variasi cara untuk mengakhiri sebuah chat.

Berbagai sticker tersebut biasanya ada yang disertai kata-kata atau beragam ekspresi yang mewakili perasaan seseorang. Bagi saya, ketika ada seorang teman yang mengirimkan sticker sebagai balasan pesan tanpa disertai teks apa pun, maka saya menganggapnya sebagai cara untuk mengakhiri sebuah chat. Saya juga beberapa kali mengirimkan sticker sebagai tanggapan atas pesan teman saya, dan teman saya nggak lagi membalas chat saya.

Jangan Dibaca, Abaikan Saja

Jika saya benar-benar sedang nggak mood dalam membalas chat, biasanya akan saya abaikan saja. Dibiarkan centang dua abu-abu tanpa perlu membacanya. Cara ini tentunya ampuh untuk mengakhiri sebuah chat.

Biasanya, ketika chat saya juga nggak dibalas dan dibiarkan saja oleh teman saya, saya tentu akan mengira bahwa teman saya sedang sibuk. Nggak sempat pegang smartphone meskipun masih dalam status online. Hehehe. Maka, saya nggak akan lagi mengirimkan chat dalam bentuk apa pun.

Baca Saja, Nggak Perlu Dibalas

Ketika saya benar-benar enggan membalas chat seseorang, saya biasanya hanya sekadar membacanya saja. Membiarkan chat tersebut dalam mode telah dibaca atau centang biru. Beberapa teman saya juga melakukan hal yang sama.

Ternyata, cara tersebut cukup ampuh untuk mengakhiri proses chatting. Menurut saya, ketika chat dibiarkan hanya dibaca dan tidak direspon apa pun, hal tersebut seperti sebuah kode untuk mengakhiri proses chatting.

Non-aktifkan Data Seluler

Menon-aktifkan data seluler untuk mengakhiri suatu chat ternyata cukup ampuh. Biasanya, jika saya tidak ingin lagi membalas suatu chat, saya memutuskan untuk menon-aktifkan data seluler. Seenggaknya, teman saya pasti berpikir bahwa saya sedang ada urusan dan sibuk, atau mungkin sinyal di smartphone saya mendadak hilang, hehehe.

Blokir Nomor Kontaknya

Ini mungkin adalah cara paling ekstrem, tetapi tentu saja sangat ampuh untuk mengakhiri chat. Apa lagi, jika orang yang sedang berbalas chat dengan kita adalah orang yang sering bikin kita kesal tapi baper di waktu bersamaan. Mantan misalnya, hehehe.

Maka, cara terbaik untuk mengakhiri chat dengannya adalah dengan memblokir nomornya. Niscaya, progress move on yang sedang kita usahakan akan berhasil. Wqwq~ Nanti, ketika kita sudah sipa 100% dan hati kita nggak lagi akan goyah, maka bolehlah kita membuka mode blokirnya ~

BACA JUGA Penelitian Saya Tentang Alasan Kenapa Orang Mematikan Centang Biru WhatsApp Mereka atau tulisan Siti Halwah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Maret 2021 oleh

Tags: chat whatsappchattinganmengakhiri chat
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

realitas hiper, screenshot chat

Realitas Hiper: Alasan Kenapa Ada Orang yang pas Chattingan Seru Banget tapi pas Ketemu Garing

14 Juni 2020
Alasan Seseorang Sering Memanjangkan Huruf di Belakang Saat Chat WhatsApp terminal mojok.co

Alasan Seseorang Sering Memanjangkan Huruf di Belakang Saat Chat WhatsApp

8 April 2021
chattingan sama calon mertua, membalas whatsapp

Panduan buat Kalian yang Baru Pertama Kali Chattingan Sama Calon Mertua

31 Mei 2020
Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi!

23 Februari 2024
Pengin Konsultasi Skripsi, tapi Chatmu Diabaikan Dosbing? Ini Tipsnya!

Pengin Konsultasi Skripsi, tapi Chat Diabaikan Dosbing? Ini Tipsnya!

21 Januari 2020
Jangan Ngambek Dulu, Inilah Alasan Orang Baca Chat tapi Nggak Mau Bales chat wa whatsapp oke sip jawaban hasto kristiyanto sekjen pdip harun masiku kasus saeful bahri suap pergantian antarwaktu anggota drp ri mojok

Jangan Ngambek Dulu, Inilah Alasan Orang Baca Chat tapi Nggak Mau Bales

13 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.