Seorang teman yang mengetahui bahwa saya gemar merakit mainan gunpla bertanya bagaimana cara membedakan grade (tingkatan) sekaligus ukurannya. Pasalnya, gunpla memiliki grade yang berbeda-beda. Mulai dari perbedaan ukuran, tingkat kesulitan dalam merakit, juga harga. Ia mengaku ingin coba membeli dan mulai merakit gunpla. Namun, bingung harus membeli yang mana lebih dulu. Ia tidak ingin salah beli karena khawatir kesulitan saat merakit gunpla.
Oke. Ada beberapa grade mainan mobile suite yang mulai digemari banyak orang ini. Saya akan coba sebut dan jelaskan satu per satu grade-nya beserta rincian lainnya, dari yang terkecil sampai dengan terbesar, dari kisaran harga yang murah sampai mahal, dan dari tingkat merakit paling mudah sampai dengan sulit.
SD (Super Deformed)
Gunpla grade ini memiliki ukuran yang paling kecil dibanding jenis lainnya. Kepalanya besar, dan struktur badan dibuat bantet. Jika dilihat, gunpla grade SD terbilang lucu dan gemesin. Merakitnya pun terbilang paling mudah karena bagiannya besar semua (hampir tidak ada partikel kecil). Dari kaki sampai kepala hingga kelengkapan senjata.
Oleh karena itu, grade SD ini tidak menjanjikan detail dari setiap model gunplanya. Bahkan untuk melengkapi detail, grade SD ini mengandalkan stiker agar terlihat lebih menarik. Tinggi sekitar 8-10 cm dan tidak diperuntukkan untuk berpose banyak. Harganya pun terbilang paling murah, berkisar Rp80.000-Rp200.000.
HG (High Grade)
Menurut saya, grade HG ini paling cocok bagi perakit gunpla pemula. Sebab, tingkat perakitannya terbilang mudah dan sederhana, ditambah ukuran komponen yang nggak kecil-kecil amat. Jadi, waktu perakitan akan lebih singkat, nggak akan sampai bikin leher dan matamu sakit karena terlalu fokus sama partikel yang teramat kecil. Namun, artikulasinya cukup banyak. Bisa diposekan ke dalam beberapa gaya.
Skala untuk grade HG ini rata-rata 1/144 (bisa dilihat pada boks). Tinggi sekitar 13-15 cm. Harganya sekitar Rp130.000-Rp400.000.
RG (Real Grade)
Ukuran grade RG ini kurang lebih sama seperti HG, tinggi sekitar 13-15 cm, dan memiliki skala 1/144. Bedanya, grade RG ini memiliki komponen yang lebih detail, termasuk partikel yang lebih kecil dibanding grade HG. Karena itu, proses perakitan pun lebih sulit. Namun, grade RG ini bagi saya lebih menarik karena pose-able. Posenya bisa lebih luwes dibanding grade HG.
Perlu diketahui, ketika sudah jadi, grade RG ini memiliki detail yang cukup oke. Bahkan hingga senjata. Harganya sekitar Rp280.000-Rp450.000.
MG (Master Grade)
Grade MG ini berskala 1/100 dengan tinggi sekitar 15-17 cm, dan punya banyak komponen yang kecil. Mangkanya, nggak heran kalau perakitannya akan lebih rumit dari grade HG atau RG. Tapi, grade MG ini punya detail yang bikin perakitnya puas dan terbilang punya inner frame (kerangka) yang cukup kokoh. Paling cocok diotak-atik dalam berbagai pose karena beberapa detail dan kekokohan tersebut.
Untuk grade MG, harganya memang terbilang lumayan bikin kita harus menabung lebih giat dari biasanya, yakni berkisar antara Rp400.000-Rp1.400.000.
Kali pertama memiliki gunpla, saya langsung memaksa diri untuk membeli dan merakit grade MG ini. Bukan untuk nyombong, selain tertarik, saya penasaran aja gitu, seberapa sulit merakitnya. Dan ternyata emang beneran sulit. Beruntung, nggak ada komponen yang hilang atau patah saat merakit.
PG (Perfect Grade)
Istilah “perfect” di sini betul-betul berbanding lurus dan sesuai dengan realitanya. Gunpla grade PG ini emang bikin gila segala-galanya. Pengerjaannya sulit kilat. Sebab, pasti butuh waktu yang lama. Hal itu disebabkan karena komponen kecil yang banyak banget dan pengerjaannya harus teliti. Rumit. Namun, memiliki tingkat kedetailan yang sangat, sangat, sangat memuaskan. Tingkatan posenya sempurna. Kalau kata kolektor gunpla yang lain, “Bisa dipose mirip kayak di animenya.”
Namanya juga perfect, tentu harganya pun nggak sembarangan. Kita harus merelakan uang tabungan atau uang jajan sekitar Rp2.500.000-Rp7.000.000-an untuk dapat menebus gunpla yang punya skala 1/60 dan tinggi sekitar 30 cm ini.
Selain lima grade yang sudah disebutkan, sebetulnya masih ada grade mega-size dan rincian lainnya, namun kurang lebih sama. Untuk mega-size, seperti namanya, bentuknya lumayan besar, skalanya sekitar 1/48 dengan tinggi 35 cm. Menurut saya pribadi, mega-size ini terlihat kurang menarik karena kurang memiliki detail seperti grade PG. Namun, kalau untuk tambahan koleksi ya mana bisa menolak.
Cukup sekian dan semoga bisa menambah khasanah per-gunpla-an.
BACA JUGA Stigma Pria yang Mengoleksi Mainan di Usia Dewasa: Dianggap Kekanak-kanakan dan Tidak Memiliki Prioritas dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.