Ini adalah panduan memahami hubungan Alfamart, Alfamidi, dan Lawson yang ditulis menggunakan bahasa bayi supaya kamu nggak bingung lagi.
Kemarin, nama Lawson mendadak jadi bahan perbincangan di X (dulu Twitter). Semua berawal dari cuitan “Alfamart has acquired Lawson from Alfamidi for Rp200 billion” yang ditulis oleh akun X @IndoPopBase. Kenapa jadi rame? Karena cuitan tersebut membuat jamaah X jadi bingung.
“Lah? Bukannya Alfamart, Alfamidi, Lawson itu satu perusahaan ya?”
Hayo, ngaku. Pasti di antara kalian juga ada yang bingung perkara hubungan Alfamart, Alfamidi dan Lawson ini, kan? Ini mereka bertiga sebenarnya lagi rebutan warisan, pamer kekuasaan, atau apa?
Nah, supaya nggak kelamaan bingung, berikut hubungan Alfamart, Alfamidi dan Lawson yang akan dijelaskan bukan dengan bahasa akuntasi, tapi menggunakan bahasa bayi.
Daftar Isi
Definisi satu rumah punya tiga anak: ada Alfamart, Alfamidi, dan Lawson
Semua bermula dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Kalau diibaratkan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini seperti bapak-bapak yang punya tiga anak. Mereka adalah Alfamart, Alfamidi, dan Lawson.
Kita bahas anak pertama dulu, yaitu Alfamart. Alfamart lahir tahun 1999. Awalnya, Alfamart ini cuma toko kecil bernama Alfa Minimart. Tapi karena tekun dan gigih, ia tumbuh menjadi jaringan minimarket raksasa. Kalau diibaratkan, Alfamart ini tipikal anak sulung yang pekerja keras dan nggak neko-neko.
Nah, karena si anak sulung sudah mandiri, si Bapak alias PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini kepikiran untuk bikin anak baru. Akhirnya, lahirlah Alfamidi di tahun 2007. Beda dengan kakaknya, Alfamidi dilengkapi dengan berbagai macam privilese. Ukuran toko lebih luas, produk lebih banyak, dll. Khas anak kedua banget lah.
Terus, Lawson itu siapanya Alfamart dan Alfamidi?
Soal Lawson, ia sebenarnya bukan asli dari Indonesia. Ia lahir di Amerika Serikat pada tahun 1939. Lalu diadopsi oleh perusahaan Jepang. Sejak saat itulah Lawson mulai dikenal sebagai convenience store yang penuh dengan jajanan unik, makanan siap saji Jepang, kopi, dll.
Di Indonesia, Lawson mulai masuk sekitar 2011, dan lisensinya dipegang oleh Alfamidi. Jadi kalau mau diibaratkan, Alfamidi sebagai anak kedua ini pengin punya adik. Tetapi emaknya nggak mau hamil lagi. Akhirnya, keluarga sepakat untuk mengadopsi anak. Anak tersebut adalah Lawson. Berhubung yang kepingin punya adik adalah Alfamidi, maka diputuskan yang “merawat” Lawson ya Alfamidi.
Lha, terus kenapa beli-belian?
Jadi begini. Walaupun Alfamart, Alfamidi, dan Lawson masih satu keluarga, mereka punya dapur masing-masing. Pajak, pengeluaran, dan laporan tahunan beda semua. Ibarat satu keluarga punya tiga anak; yang satu jadi guru, satu buka katering, satu lagi dagang online, walaupun tinggal serumah pasti dompetnya sendiri-sendiri.
Perkara kenapa beli-belian, contoh sederhananya adalah ketika kamu membeli motor kakak kamu. Kamu tetap aja harus bayar, kan, meskipun motor itu punya kakak kamu sendiri. Nah, perkara Alfamart beli Lawson dari Alfamidi juga begitu. Dengan mahar 200 miliar itu, pengelolaan Lawson yang semula dipegang Alfamidi, beralih ke Alfamart, si anak pertama yang tangguh dan terpercaya.
Itu cuma hitung-hitungan di atas kertas
Pada akhirnya, uang 200 miliar dari Alfamart untuk membeli Lawson ini sebenarnya cuma pindah dari satu laci ke laci yang lain, alias masih di dalam rumah yang sama. Ya kayak analogi kamu beli motor dari kakak sendiri itu lah. Kamu tetep bayar, tapi uangnya muter di keluarga sendiri.
Lantas, setelah dibeli Alfamart, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Ya nggak terjadi apa-apa. Alfamart tetap rajin buka cabang, Alfamidi tetap sibuk jualan ayam beku dan minyak goreng, dan Lawson masih jualan odeng dan kopi. Bedanya, sekarang Lawson duduk di samping Alfamart, biar ngobrol masa depannya lebih enak.
Klir, ya? Jelas sudah bahwa soal Lawson dibeli Alfamart ini bukan takeover, bukan pula akuisisi musuh. Mereka ibarat anak-anak dari satu keluarga yang lagi bagi-bagi tugas. Karena di dunia bisnis, kadang keluarga pun tetap harus pakai invoice~
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Barang yang Hanya Bisa Ditemukan di Alfamart, Indomaret Nggak Jual!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.