Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Palang Rel Stasiun Citayam, Daerah Paling Macet di Depok

Muhammad Akmal Ala Uddin oleh Muhammad Akmal Ala Uddin
14 Maret 2021
A A
stasiun citayam kereta api penataran blitar mojok

kereta api penataran blitar mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Jika ada award lalu lintas termacet dan saya harus memilih, rasanya saya sangat ingin menganugerahkan penghargaan terhormat tersebut kepada Kota Depok. Tepatnya, di daerah palang rel Stasiun Citayam.

Empat tahun hidup di Jakarta rasanya sudah sangat mewajarkan dan familiar dengan yang namanya macet. Mungkin pada saat awal awal masuk Jakarta masih tidak malu menggunakan alasan macet untuk telat, namun sekarang rasanya bodoh banget apabila ada orang yang sudah lebih dari setahun tinggal di Jakarta telat masuk kantor atau telat rapat dengan alasan macet.

Bagi yang baru masuk Jabodetabek harus diingat ya, jangan pernah menggunakan alasan macet sebagai alasan telat, bisa-bisa Anda kena semprot atasan atau dosen

Pelajaran bagi komuter Jabodetabek, kalau mau berangkat tanpa telat, Anda harus kira kira jarak tempuh anda dari rumah/kos ke tempat kerja/ kuliah anda kemudian ditambah satu-dua jam sebagai waktu antisipasi apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan, kecuali Anda berangkat pakai helikopter atau buroq.

Omong omong masalah macet, saya dan teman teman kemarin baru saja ada pengalaman paling ngehek tentang macet ini. Perjalanan pulang setelah liburan dari Bogor menuju Grand Depok City. Di-set lah Maps menuju GDC, sudah terlihat jalanan merah di jalan menuju sana tetapi saya berpikir ini warna merah hanya 300 meter, palingan semacet macetnya tidak lebih dari setengah jam dan kita memutuskan untuk ambil jalan itu.

Akhirnya sampailah kita di padatnya jalan itu. Sangat tidak disangka ternyata jalan di sekitar situ sangat sempit, kalau diukur kira kira hanya muat untuk dua mobil yang papasan saja, ditambah lagi para penjaja makanan atau barang di samping jalan. Bisa dibayangkan sepadat apa jalanan itu ketika jam pulang kerja atau bahkan akhir pekan.

Sebagai manusia normal pasti kesal dengan jalanan yang padat dan tidak sama sekali jalan. Kekesalan bertambah dengan adanya raja jalanan yang nyerobot seenaknya dan memotong jalan tanpa bersalah bahkan malah menyalahkan pengguna mobil yang katanya menghabiskan jalan dan tidak mau minggir. Kalo kata iklan rokok, “Lo yang salah, kok malah lo yang galak”.

Kekesalan kedua yang tidak disangka sangka, ternyata palang kereta di Stasiun Citayam itu sangat sering menutup karena banyaknya kereta lewat. Dalam 10 menit palang kereta tertutup 2-3 kali, dan setiap menutup itu berdurasi 3-5 menit. Bagaimana mobil ini mau jalan maju kalau setiap palang terbuka durasinya hanya 4-6 menit? Yang ada hanya motor yang sudah nyerobot di depan palang saja yang bisa jalan.

Baca Juga:

Depok Semarang Ruwet, tapi Masih Bisa Dimaafkan, Tidak Seperti Depok di Daerah Lain

Depok, Kecamatan di Sleman yang Paling Red Flag di Mata Orang Bantul

Namun, kekesalan tersebut reda setelah melihat ada beberapa masyarakat bahkan preman di sekitar bahu membahu menguraikan kemacetan dengan mengatur motor yang nyerobot biar tidak menutupi jalan. Saya tidak melihat satu Polantas pun di situ yang seharusnya tugasnya adalah itu. Mungkin pagi itu mereka sudah selfie sebagai bentuk telah melaksanakan tugas atau sedang ada tilangan di tempat lain, siapa tahu? Hanya ada 1-2 petugas Stasiun yang ikut membantu mengatur lalu lintas dan itu pun mengaturnya di depan rel yang saya rasa tidak berefek.

Akhirnya dengan bantuan masyarakat dan preman sekitar tadi kami bisa menyeberang palang rel Stasiun Citayam dan ini adalah rekor saya terjebak macet paling lama, menempuh 300 m dengan durasi 2 jam, sudah bisa masuk rekor MURI belum ya?

Saya tidak paham betul sebenarnya dengan kondisi kota Depok. Tapi, berdasarkan pengalaman macet kemarin sepertinya kota Depok harus berbenah masalah tata kota. Saya kira rekor palang kereta tersibuk oleh Stasiun Pondok Ranji dipecahkan oleh palang kereta Stasiun Citayam, setidaknya itu rekor dalam pengalaman saya.

BACA JUGA Seandainya Kereta Api Punya Fasilitas Bagasi Ekstra seperti Pesawat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2021 oleh

Tags: depokKemacetanstasiun citayam
Muhammad Akmal Ala Uddin

Muhammad Akmal Ala Uddin

Mahasiswa Fakultas Kedokteran di salah satu universitas di Jakarta yang sedang menunggu kepastian koas. Senang menuliskan pikiran saya tentang keadaan sosial baik dalam bentuk artikel atau puisi.

ArtikelTerkait

Supeltas Solo: Hadir Raganya, Terabaikan Jasanya

Supeltas Adalah Simbol Betapa Nggak Becusnya Polisi Lalu Lintas Kita

29 Mei 2023
Margonda Depok Medan Tempur Semua Orang: Trotoar Jadi Parkiran, Jalan Jadi Lautan Macet

Setelah 3 Bulan Tinggal di Depok, Saya Sadar Ternyata Depok Itu Indah Jika Bisa Menikmatinya

18 Februari 2025
Pangkalan Jati, Kelurahan Paling Mewah di Cinere Depok Mojok.co

Pangkalan Jati, Kelurahan Paling Mewah di Cinere Depok

25 Juli 2024
CFD Depok Belum Ideal, tapi Saya Tetap Semangat Menikmati (Unsplash)

CFD Depok Belum Ideal, bahkan Muncul Pungli, tapi Saya Tetap Semangat Menikmati

5 Mei 2025
Jalan Mastrip: Jalan Paling Problematik di Jember, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

Jalan Mastrip: Jalan Paling Problematik di Jember, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

6 November 2023
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Warga Jakarta Perlu Belajar sama Orang Depok Perkara Menghadapi Pemimpin yang Unik Banget

26 Maret 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.