Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Pak Dosen, Ngapunten, Kalau Ngasih Nilai Mbok Jangan Kebangetan

Soffya Ranti oleh Soffya Ranti
23 Juli 2019
A A
dosen ngasih nilai

dosen ngasih nilai

Share on FacebookShare on Twitter

Perihal nilai adalah urusan masing-masing murid atau mahasiswa yang bersangkutan dengan guru atau dosen. Kalau pas waktu kita masih duduk di bangku Sekolah Dasar dulu kita sering banget membanding-bandingin nilai kita sendiri sama temen sebangku sebelah atau akan ada perkumpulan emak-emak yang saling beradu mengadu nilai anak-anak masing tanya ranking.

Di kancah mahasiswa alias perkuliahan kayanya hal seperti nanyain masalah nilai kamu A,B,C atau D atau ngulang adalah menurut saya termasuk kategori pertanyaan sensitif yang ditanyakan setelah pertanyaan berapa gajimu atau berapa umurmu. Apalagi menyangkut IPK.

Hampir 90% manusia bernama mahasiswa di kelas saya alias teman-teman kelas tercinta nggak bakalan tanya masalah “Berapa IPK mu?” kalaupun ada yang tau paling juga nggak sengaja lihat kartu hasil studinya atau hanya dijawab dengan jawaban “AMAN” aman lurr..

Baru-baru ini kelas saya khususnya salah satu mata kuliah sedikit agak tercengang dan heboh dengan pemberian nilai oleh pak dosen saya. Di mana semua kompakan dapat nilai C dan D sebetulnya tak hanya kelas saya saja tetapi kelas lain dengan dosen sama semua diberikan nilai tersebut. Tentu hal yang tak biasa bagi kami karena kudu jamaah dapat nilai C dan D.

Setelah kami pikir, koreksi bersama, intropeksi diri, berbondong-bondong Whatsapp si pak dosen tapi Cuma diread dan semedi bersama kami pun berdiskusi bersama perihal nilai C dan D yang jamaah kita dapat. Kami pun berpikir agak keras gimana cara bisa rubahin nilai tersebut yang sedikit agak ganggu transkrip nilai kita. Yah gini-gini kadang mikirin IPK juga walaupun luarnya bilang yang penting ga ngulang mah udah syukur haha.

Perlu diketahui yang bikin heran cemas dan penasaran kenapa kompakan dikasih C dan D padahal tiap Rabu alias jadwal mata kuliah tersebut, kelas selalu penuh bahkan tanggal kejepit pun kami tetap masuk wahai pak dosen, kami pun juga selalu mengumpulkan tugas sesuai deadline dan tentunya sesuai ketentuan beliau, yang makin heran nih bahkan saat UAS kami pun open book. Yah jelas dong apa yang kurang bener disini?

Nah setelah respon chat Whatshapp hanya centang biru dua, kami berinisiatif menghubungi kepala program studi alias kaprodi kia yah barangkali ada pencerahan gitu. Hasilnya pun memutuskan untuk segera menemui beliau pak dosen untuk menyampaikan keluh kami seraya memohon kompensasi agar nilai dapat dirubah dengan memberikan syarat penugasan kembali dan sebagainya.

Nah setelah bertemu beliau yang paling menguji kesabaran kami semua ialah sang beliau pun memang dengan sangat jelas dan sadar sengaja memberikan nilai tersebut dan mengatakan “Saya ini memang pelit nilai” kami mau tidak mau dengan sangat legowo menerima nilai tersebut dan penugasan kembali oleh beliau jika ingin perubahan pada nilai masing-masing.

Baca Juga:

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

Teruntuk pak dosen yang saya hormati, ngapunten pak kalau ngasih nilai mbok ya jangan kebangetan semua penugasan dan absensi pun jarang sekali absen di mata kuliah. Bagaimanapun hasil biasanya selalu tergantung usaha yan telah dibuat. Kami sekelas juga tidak asal mengadu dan protes perihal nilai tersebut karena kenyataannya kami melakukan sesuai ketentuan penugasan.

Teringat kata-kata dari bapak Ridwan Kamil yang sering sekali dijadikan posting para mahasiswa haha. “ Saya itu kuliah di ITB hanya mendapatkan IPK 2.7 sedangkan di Amerika relatif lebih mudah karena saya mendapatkan IPK 3.9. Mohon pak dosen Indonesia, kalau ngasih nilai punten jangan terlalu susah”

Masalah nilai memang bisa jadi bukan menjadi tolak ukur kepintaran seseorang.Kami memang tak pernah lepas dari kesalahan atau kekekurangan yang dipunya. Walaupun salah satu teman saya mengatakan “Mungkin bapaknya punya dendam sama kita kalau kita di kelas” saat beberapa flashback kami juga menyadari mungkin ada beberapa menurut beliau sebuah kesalahan yang tentunya mempengaruhi pemberian nilai pada kami.

Bagi saya, pemberian suatu hasil atau nilai tidak dapat diukur melalui kadar kepelitan atau relativisme seseorang. Jadi, tidak ada salahnya masing-masing individu baik mahasiswa dan pengajar tetap intropeksi dan memperbaiki diri.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: Dosengenerasi penerus bangsaMahasiswangasih nilaingulang mata kuliah
Soffya Ranti

Soffya Ranti

Yang sedang melawan penyakit malas dengan mencoba produktif dengan menulis.

ArtikelTerkait

Sisi Gelap Kuliah di Unesa, Kampus Elite tapi Fasilitas Sulit

Sisi Gelap Kuliah di Unesa, Kampus Elite tapi Fasilitas Sulit

20 Oktober 2025
4 Rekomendasi Jurusan yang Mencerminkan Orang Indonesia yang Bisa Dibuka Perguruan Tinggi terminal mojok

4 Jurusan yang Mencerminkan Orang Indonesia Banget yang Bisa Dibuka Perguruan Tinggi

4 September 2021
4 Kisah di Drakor At a Distance, Spring is Green yang Merepresentasikan Susahnya Kehidupan Mahasiswa terminal mojok

4 Kisah di Drakor At a Distance, Spring is Green yang Merepresentasikan Susahnya Kehidupan Mahasiswa

25 Juli 2021
anak mama

Dilema Anak Mama yang Pergi Merantau untuk Pertama Kalinya

3 Juli 2019
menyikapi dosen yang tak pernah praktik kerja berdebat dengan dosen

Dosen yang Nggak Pernah Praktik Kerja Sesuai Mata Kuliah yang Dia Ajarin, Kudu Digimanain?

3 Juli 2020
Mahasiswa Main Slot Online Adalah Hal Paling Lucu Sekaligus Gambaran Bobroknya Pola Pikir Mahasiswa Masa Kini

Mahasiswa Main Slot Online Adalah Hal Paling Lucu Sekaligus Gambaran Bobroknya Pola Pikir Mahasiswa Masa Kini

31 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.