Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Our Beloved Summer, Drakor Klise yang Bikin Penonton Ketagihan

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
22 Desember 2021
A A
Our Beloved Summer, Drama Klise nan Ringan tapi Adiktif terminal mojok

Our Beloved Summer, Drama Klise nan Ringan tapi Adiktif (Instagram Netflix Indonesia)

Share on FacebookShare on Twitter

Drama Korea Our Beloved Summer jadi ajang reuni bagi Choi Woo Shik dan Kim Da Mi. Mereka berdua sebelumnya dipertemukan dalam film The Witch. Dan kebetulan juga keduanya adalah aktor dan aktris Chungmuro’s Blue Chip. Mereka bener-bener on the next level.

Drama yang tayang di SBS dan Netflix ini sudah ramai dan dinantikan bahkan jauh-jauh hari sebelum penayangannya. Hampir setiap hari saya menemukan cuitan dari pemirsa yang mengekspresikan rasa nggak sabar bertemu pasangan tukang gelut ini. Saya pun merasa tertarik gara-gara nggak sengaja melihat salah satu adegan dalam trailer Our Beloved Summer di mana Choi Ung (Choi Woo Shik) hendak memukul Kook Yeon Su (Kim Da Mi) dengan sapu lidi.

Dari adegan tersebut, saya memprediksi bahwa Our Beloved Summer akan sangat menghibur. Dan benar, drama ini rupanya memang bergenre komedi romantis. Saya pun akhirnya menjajal drama ini. Di dua episode awal, satu hal yang merasuki pikiran saya: lho, kok klise, ya?

Kisah drama yang tayang tiap Senin dan Selasa malam ini diawali dengan menyajikan dua tokoh yang amat kontras. Kook Yeon Su, siswi teladan yang memuncaki peringkat akademis di sekolah, harus menghabiskan waktunya dengan Choi Ung, si ranking terakhir, demi kepentingan syuting. Mereka awalnya saling benci karena perbedaan soal kecerdasan ini. Gelut adalah rutinitas mereka sehari-hari. Tapi di episode kedua, ditunjukkan bahwa mereka akhirnya pacaran.

Konflik drama yang menceritakan dua tokoh yang awalnya saling benci berakhir bersatu dalam sebuah hubungan jumlahnya sudah banyak sekali. Setiap tahun pasti ada drama yang seperti itu. Sementara tema cerita soal si terbaik dan terburuk di sekolah digabungkan menjadi satu ini sempat disuguhkan melalui drakor Sassy Go Go. Saya rasa banyak pula drama-drama Korea ber-setting sekolah yang yang mengembangkan ide semacam ini. Bahkan, ide cerita ini bener-bener menjamur di dunia fiksi penggemar (fan fiction).

Our Beloved Summer memang penuh dengan adegan-adegan klise, tapi drama ini nggak membosankan sama sekali. Dan saya kira pendapat saya ini juga didukung oleh para penonton di Korea Selatan. Pasalnya, Our Beloved Summer ini menempati peringkat ke-5 survei drama yang paling banyak dibicarakan per pekan ketiga bulan Desember 2021 versi Good Data. Itu artinya drama yang disutradarai oleh Kim Yoon Jin ini memang banyak diminati.

Menurut saya, ada beberapa hal yang membuat Our Beloved Summer tetap menarik untuk ditonton meski tema yang diangkat sudah sering dibikin menjadi drama atau karya fiksi lain.

Pertama, pemilihan alur yang pas. Our Beloved Summer mengandalkan alur maju mundur untuk merangkai peristiwa yang melibatkan Choi Ung dan Kook Yeon Su. Jika cuma menggunakan alur maju yang menceritakan kisah Ung dan Yeon Su secara kronologis, tentu nggak akan menarik. Penonton pasti akan berhasil menebak bahwa akhirnya si ranking terakhir bakal pacaran dengan si siswi teladan. Kalau begini, dramanya nggak akan memperoleh atensi penonton sejak awal.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Sementara, saat saya menyaksikan Our Beloved Summer, rasa penasaran terus menerus muncul. Detail sekecil alasan Ung jadi pembaca buku terbanyak di perpustakaan tapi tetap mendapat ranking terendah se-sekolah bisa membuat saya bertahan menontonnya. Apalagi penyebab Yeon Su memutuskan hubungan dengan Ung padahal dirinya juga merasa hancur, saya semakin pengin tahu jawabannya.

Kedua, menghadirkan kisah yang ringan dan realistis. Cerita dan konflik yang dihadirkan dalam Our Beloved Summer nggak muluk-muluk. Kita hanyut bersama cerita yang mengalir selagi menonton tanpa merasa nggak nyaman karena terlalu banyak detail yang bikin pusing.

Penonton bisa ikut memahami perasaan Yeon Su yang merasa hidup ini nggak adil. Sudah susah-susah belajar, mendapatkan predikat siswa terbaik sesekolah, kuliah di universitas bereputasi bagus, tapi pada akhirnya harus menyesuaikan hidup ini pada kenyataan. Di saat yang lain, pemirsa juga bisa merefleksikan pengalaman mereka berhadapan dengan si nomor satu yang pelit dalam berbagi catatan pelajaran.

Meski ceritanya cukup relate, kita tetap dapat ilmu baru kok dari sini. Misalnya saja cara Yeon Su berdiplomasi guna meyakinkan Jang Do Yul agar proyek kolaborasi Soen Shop bisa dikerjakan oleh timnya.

Kalau ditanya soal kelayakan Our Beloved Summer untuk ditonton, sudah pasti jawabannya “ya”. Adegan-adegan yang klise nggak mengganggu kekhidmatan penonton karena berhasil ditutupi oleh sisi-sisi positif nan impresif dari calon drama legendaris ini.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2021 oleh

Tags: drama koreanetflixour beloved summerpilihan redaksi
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Daftar Warung Makanan Haram Masakan Babi di Jogja yang Rasanya Sedaaap terminal mojok

Warung Masakan Babi di Jogja yang Bikin Ngiler

30 Oktober 2021
5 Mertua Paling Idaman dan Green Flag di Drama Korea, Mertua Hong Hae In "Queen of Tears" Salah Satunya!

5 Mertua Paling Idaman dan Green Flag di Drama Korea, Mertua Hong Hae In “Queen of Tears” Salah Satunya!

28 April 2024
3 Jalan di Jogja yang Tidak Boleh Dilewati Pengantin Baru Terminal Mojok

3 Jalan di Jogja yang Tidak Boleh Dilewati Pengantin Baru

24 Februari 2022
Jangan Bikin Purwokerto Jadi Jogja Kedua! Kami Butuh Hidup Tenang, Bukan Trending

Jangan Bikin Purwokerto Jadi Jogja Kedua! Kami Butuh Hidup Tenang, Bukan Trending

14 Mei 2025
5 Alasan Forecasting Love and Weather Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

5 Alasan Forecasting Love and Weather Sayang untuk Dilewatkan

17 Februari 2022
Rekomendasi 7 Drama Korea yang Diperankan Chungmuro’s Blue Chip Terminal Mojok

7 Drama Korea yang Diperankan Chungmuro’s Blue Chip

26 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.