Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab

Budi oleh Budi
11 November 2020
A A
Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab terminal mojok.co

Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tolong yang suka banget membunyikan klakson sampai bikin orang kaget mbok ya sadar. Naik motor di tengah terik matahari yang lagi semangat-semangatnya ditambah kemacetan tentu suatu perpaduan yang memuakkan, apalagi jika serasa diburu waktu. Jika ditambah kelakuan orang serampangan, rasanya kok penderitaan makin lengkap.

Apalagi kalau sudah tahu macet, nggak bisa jalan cepat, nggak bakal langsung lancar dengan hanya membunyikan klakson. Lha ini kok jarinya kayak nggak berdosa, terus saja membunyikan klakson. Apa nggak ada perasaan buat sedikit menghargai pengendara lain juga?

Apa nggak mikir bahwa ada orang yang kagetan kayak saya, yang saat mendengar suara klakson cukup keras bisa saja saya shock terus oleng, kan, bahaya. Meskipun hampir terjadi, untungnya saya nggak jadi oleng, takut sakit dan baret di badan, perih.

Membunyikan klakson motor atau mobil sangat umum dan baik dilakukan untuk memberi tanda ke pengendara lain. Tapi, mbok ya nggak usah lebay sampai dibunyikan berkali-kali. Bikin pengendara lain jadi budeg. Empatinya dipakai dong, jangan semena-mena kayak udah mbayarin pajak semua pengendara aja.

Bukan saja para pengendara motor, mobil dan truk pun tak jarang yang keranjingan buat membunyikan klakson dengan serampangan dan ngawur, sudah kayak debat Pilpres aja, ramai tapi nggak jelas esensinya.

Saya akui, membunyikan klakson itu suatu hal yang wajar bahkan wajib dilakukan di beberapa situasi. Misalkan saja seperti di bawah ini.

Pertama, ketika ingin memasuki tikungan. Yups, membunyikan klakson pas memasuki tikungan baik tajam atau biasa saja sebaiknya dilakukan untuk memberi isyarat ke pengendara dari arah berlawanan. Tak jarang ada pengemudi tanpa pikir panjang dan cenderung nekat, seringnya ugal-ugalan pas nikung dan hal ini bisa membahayakan. Barangkali hal tersebut karena terinspirasi beberapa adegan menikung mantan di ajang balap sekelas MotoGP.

Tak sedikit yang akhirnya nubruk, ndlosor, menghela napas gara-gara mau beradu banteng di tikungan. Untuk itu, penggunaan klakson sungguh tepat ketika memasuki tikungan daripada saling bikin kaget. Tapi, tolong jangan coba-coba membunyikan klakson ke pengendara lain yang lagi santai di lajur kiri. Hanya karena mau nyalip lewat kiri jadi tanpa rasa salah malah terus memencet klakson. Cuy, mau menyalip tuh pakai lajur kanan bukan kiri, dasar kaum kiri karbitan.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Warga Jogja Menggunakan Fitur Klakson Saat Berkendara, Sebab Jalanan Jogja Sudah Mulai Berbahaya

4 Ide Modifikasi Motor yang Norak, Sebaiknya Jangan Ditiru

Kedua. Saat ingin menyalip. Ini adalah salah satu bentuk unggah-ungguh yang sebaiknya terus dilestarikan. Jika masyarakat zaman dulu sampai turun kendaraan dan memberi salam ketika ketemu orang yang lebih tua. Maka sama halnya ketika ingin menyalip (nyalipnya nggak dari lajur kiri lho ya), membunyikan klakson sekali menjadi pertanda pun sebagai penghormatan ke pengendara lain. Tapi, yang kudu diingat, bunyikan sekali saja. Tak usah berkali-kali, lha mau kampanye po?

Ketiga. Ya tentu saja, gunakan klakson ketika ketemu teman, keluarga, atau bahkan mantan. Klakson ada kalanya diciptakan sebagai alat buat saling menyapa kenalan. Daripada teriak-teriak nggak jelas, tentu cukup tekan tombol. Jangan sampai hanya perihal nggak mengklakson ketika papasan di jalan malah dicap orang yang sombong.

Selain ketiga hal tersebut, cobalah untuk membunyikan klakson barang satu kali pencet jika ingin memberi isyarat ke pengendara lain. Pokoknya, please, nggak usah lebay. Bikin kuping jadi budeg.

Jadilah pengendara yang lebih peduli lagi sama orang-orang kagetan kayak saya ini. Nggak usah pencet-pencet klakson kebanyakan seolah itu hobimu, apalagi sampai membunyikan klakson panjang dan lama banget, hadeeeh berisik woy. Jangan sampai urusan beginian malah jadi ladang dosa buat Anda sekalian, soalnya bikin pengendara jalan lain mangkel.

Beberapa pengendara bahkan secara serampangan membunyikan klakson tepat setelah lampu merah berubah menjadi hijau. Seolah pengendara di depannya itu nggak bisa lihat lampunya dan nggak butuh waktu buat narik gas. Sabar dong, sebentar kemudian juga jalan. Kayak keburu-buru mau ngapain sih? Klakson yang dipencet secara bijak sebenarnya bisa menggambarkan seberapa sabar si pengendara. Semakin serampangan, semakin emosian dan nggak sabaran pula orang itu. Hadeeeh, mending jauh-jauh sama orang begini.

BACA JUGA Pengalaman Saya Memakai Honda Scoopy yang Jauh dari Ekspektasi dan tulisan Budi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 November 2020 oleh

Tags: klaksonotomojok
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

Plis deh, Pencet Klakson Terus-terusan Nggak Bikin Kemacetan Hilang!

Plis deh, Pencet Klakson Terus-terusan Nggak Bikin Kemacetan Hilang!

22 Juli 2022
Bunyi Klakson Ibukota yang Bikin Sakit Telinga

Bunyi Klakson Ibukota yang Bikin Sakit Telinga

26 Januari 2020
Culture Shock Orang Surabaya Meski Sudah Menetap di Jogja (Unsplash.com)

Culture Shock Orang Surabaya Meski Sudah 4 Tahun di Jogja

11 Agustus 2022
Budaya Klakson di Lampu Merah Ternyata Ada Gunanya Meskipun Berisik terminal mojok.co

Beberapa Alasan Kenapa Kamu Nggak Perlu Jengkel Kalau Diklakson di Lampu Merah

15 Desember 2019
Tips Penting untuk Pengendara Vespa Pemula terminal mojok.co

Tips Penting untuk Pengendara Vespa Pemula

27 Oktober 2020
Kaum yang Beli Motor Trail Cuma Buat Gaya, Kapan Tobat, Bos?terminal mojok motocross

Kaum yang Beli Motor Trail Cuma buat Gaya, Kapan Tobat, Bos?

19 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.