Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Orang yang Chat WhatsApp Duluan tapi Nggak Balik Balas Saat Kita Sudah Balas Chatnya Itu Kenapa, sih?

Vivi Wasriani oleh Vivi Wasriani
20 Desember 2020
A A
Pacaran kok Wajib Chattingan Seharian, Hubungannya Waras Nggak, tuh?
Share on FacebookShare on Twitter

Berbagai media komunikasi terus berkembang hingga sekarang. Mulai dari Messenger milik Facebook, Line yang mulai ditinggalkan, hingga chat WhatsApp yang mampu menyingkirkan eksistensi BBM, memang sangat efektif untuk berkomunikasi. Nggak bisa dimungkiri di zaman sekarang, jika seseorang nggak punya akun media sosial, maka akan dipandang aneh dan kurang update oleh orang lain. Mau nggak mau, kita juga harus menggunakan media tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan komunikasi. Uniknya, ada-ada saja kelakuan manusia yang bikin kesal selama menggunakan media komunikasi, khususnya WhatsApp.

Misalnya begini, pernah suatu ketika salah seorang teman saya menyapa lewat chat WhatsApp: “Woi, Terumbu karang”. Saya pun membalas chatnya dengan bertanya: “Opo?” Namun, hingga satu minggu kemudian, chat saya tersebut nggak dibalas lagi sama teman saya. Selain panggilan anehnya yang memanggil saya dengan sebutan “terumbu karang”, dia juga nggak membalas chat balasan dari saya!

Ada apa sih dengan orang-orang yang begini? Dia sendiri yang mulai chat duluan, giliran sudah dibalas kok malah nggak balas lagi. Kan ngeselin banget. Pengin tak hiiih gitu…

Selain itu, kadang seseorang ngechat hanya memanggil nama kita tanpa mengatakan langsung apa keperluannya. Benar-benar jauh dari kata efektif. Bukannya lebih gampang kalau langsung chat: “Woi, Bekicot, ayo ngopi sambil dengerin aku cerita” daripada “Woi, Bekicot”? Manggil doang, saat sudah dibalas malah nggak balik balas. Gimana sih?

Saya yakin hal menyebalkan ini terjadi pada orang lain juga. Walaupun terlihat lazim lantaran banyak orang yang kayak begini, hingga sekarang saya masih kesal kalau kebetulan kena perangkap “nggak terbalas setelah dibalas” ini. Rasanya sesering apa pun terjadi, saya masih nggak bisa menahan gemas.

Akan tetapi, saat saya mencoba memahami sebagai bentuk toleransi antarumat bersosial media, rupanya ada beberapa alasan mengapa seseorang yang mulai ngechat duluan malah nggak balas chat lagi saat chatnya sudah kita balas.

#1 Respons kita yang lambat

Mungkin saat seseorang memulai chat, dia pengin ngomong sesuatu yang perlu respons cepat. Tapi lantaran kita nggak merespons secepat yang dia harapkan, dia jadi malas deh balas chat kita lagi. Sebenarnya kalau memang mau fast response, bukannya bakal lebih efektif menggunakan telepon saja ketimbang chat? Yah, di sisi lain kita juga salah sih karena nggak merespons dengan cepat. Hmmm seperti simalakama saja.

#2 Ragu

Teman saya sering kali memulai chat WhatsApp karena pengin menceritakan sesuatu yang penting. Ya namanya juga penting, tentu ada pertikaian batin antara mau cerita atau nggak. Hal ini juga terjadi beberapa kali pada saya. Niatnya sih mau cerita sesuatu yang penting ke teman, eh tapi nggak jadi deh lantaran ragu. Apakah cerita saya nanti bakal didengar dengan baik? Selain itu, kadang kepikiran juga kalau takut merepotkan, ragu dengan keamanan cerita, dan keraguan lainnya. Kalau sudah ragu begini, ya obrolan chat tadi jadi terbengkalai dan nggak bisa dilanjutkan.

Baca Juga:

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi Cuma Bikin Sakit Hati

Kirim E-mail Terus Konfirmasi Lewat Chat WA Itu Nggak Dosa-dosa Amat

#3 Tes kontak

Memulai chat nggak selalu buat ngobrol kan. Bisa jadi seseorang sedang tes kontak terhadap orang lain untuk mengetahui apakah kontak yang tercantum masih aktif atau nggak. Hal ini sebenarnya sangat mungkin terjadi. Akan tetapi, tetap saja sulit untuk berpikiran positif saat pesan nggak kunjung dibalas.

#4 Iseng

Yaaa gimana lagi, namanya juga manusia pasti ada saja tingkah menyebalkannya kan? Kalau lagi masuk mode iseng, teman saya sering melakukan hal tersebut. Mentang-mentang saya selalu stand by dengerin curhatannya, saya jadi sering diisengin. Jujur saja, kadang saya panik saat seseorang yang ngechat saya nggak balas chat lagi padahal saya sudah balas chatnya.

Saya kan sering paranoid, takut ada apa-apa yang terjadi. Siapa tahu rumahnya digondol semut atau pacarnya selingkuh lagi gitu kan? Tapi ternyata nggak gitu juga. Memang dasar iseng saja lagi nggak ada kerjaan, makanya teman saya iseng menyapa.

Oke, empat hal tersebut mungkin jadi alasan yang mendasari seseorang yang mulai chat duluan, tapi malah nggak balik balas saat chatnya sudah kita balas. Kalau sudah menyangkut media sosial, kita memang harus terlatih untuk sabar dan toleran. Tapi kalau sudah nggak bisa sabar lagi, ya sudah read saja chatnya. Biar orang model begini merasakan sakitnya nggak dibalas. Hahaha. Namun, apa pun alasannya, orang yang nggak balik balas chat saat kita sudah balas chatnya itu tetap saja menyebalkan!

BACA JUGA Mengenal Tipe Ibu-ibu yang Beli Jajan di Lapak Jajan Tradisional dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2020 oleh

Tags: chat wangechat duluan
Vivi Wasriani

Vivi Wasriani

Hobi bernapas dan suka makan.

ArtikelTerkait

ngechat duluan

Rahasia di Balik Cewek yang Nggak Suka Ngechat Duluan

9 April 2020
Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi cuma Bikin Sakit Hati

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi Cuma Bikin Sakit Hati

30 Juni 2024
3 Cara Perlakukan Dosen yang Suka Tiba-tiba Chat WA dan Minta Bantuan Seenaknya terminal mojok.co

3 Cara Perlakukan Dosen yang Suka Tiba-tiba Chat WA dan Minta Bantuan Seenaknya

8 Februari 2021
Jangan Ngambek Dulu, Inilah Alasan Orang Baca Chat tapi Nggak Mau Bales chat wa whatsapp oke sip jawaban hasto kristiyanto sekjen pdip harun masiku kasus saeful bahri suap pergantian antarwaktu anggota drp ri mojok

Makna Baru ‘Ok Sip’ di Chat WA Terungkap di Persidangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

18 April 2020
Kirim E-mail Terus Konfirmasi Lewat Chat WA Itu Nggak Dosa-dosa Amat Terminal Mojok

Kirim E-mail Terus Konfirmasi Lewat Chat WA Itu Nggak Dosa-dosa Amat

24 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.