Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Orang yang Bukan Fans Klub Sepak Bola tapi Ikut-ikutan Ngledek Tim Lain Itu Waras Nggak, sih?

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
10 Februari 2021
A A
pemain underrated program olahraga fans klub sepak bola youtube net soccer eropa sepak bola indonesia pemain muda mojok

youtube net soccer eropa sepak bola indonesia pemain muda mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap kali klub bola kesayangan saya kalah, pasti ada saja yang menghina atau meledek. Biasa sih, namanya juga resiko mendukung klub bola, pasti fans rival bakalan meledek. Arsenal kalah, maka siap-siap Tottenham Hotspur meledek. City kalah, maka siap-siap fans MU meledek. Inter kalah, maka siap-siap Milan meledek. MU kalah atau menang maka siap-siap semua fans pada meledek. Ya, seperti itulah kira-kira gambarannya. Kalau belum siap, jangan jadi fans klub sepak bola, main gundu saja.

Hal-hal seperti ini—ledek meledek antar fans klub sepak bola, bukan kalahnya tim—justru sebenarnya menyehatkan menurut saya. Loh kok sehat? Iya, sehat dalam artian di ranah kontestasi, sebab menjadi pemacu bagi fans agar mendukung klub bola kesayangan dengan sepenuh hati. Di sisi lain kita bisa tahu, tahu siapa yang mendukung klub bola dan bukan hanya sebagai glory hunter saja. Tidak seperti temen saya yang dukung Demit saat di final Champions, wqwqwq.

Itu fans klub sepak bola apa pisang, kok karbitan?

Namun, di antara orang-orang yang memiliki klub kesayangan dan menjadi fans klub tersebut, ada orang yang setiap klub bola kalah dia meledek. Maksudnya begini, MU kalah dia meledek, Demit kalah dia meledek, Decul kalah dia meledek, dan klub lain kalah dia terus meledek. Itu lah, macam minang kocak alias ini orang nggak jelas banget. Wah, ini lebih parah dari karbitan.

Saya punya teman seperti ini, dan dia kelakuannya masih istikamah dalam hal ini. Semoga dia diampuni Tuhan. Awalnya saya kira dia pendukung City (walaupun City juga diragukan punya pendukung, sih) karena meledek MU setiap kalah. Eh, saat Decul kalah kok dia ikut meledek. Saya langsung mengira dia Demit, dong. Ealah, pas Liverpool kalah, kok dia juga ikut meledek. Lahhh, tambah bingung saya. Ini orang sebenarnya apa, sih?

Awalnya saya abaikan, tapi lama-lama kok kesel juga kalau dibiarkan. Ini seenaknya aja, kok makin-makin meledek semua, dan dia nggak bisa diledek. Akhirnya ujung-ujungnya saya tanyakan langsung saja ke yang bersangkutan, dia sebenarnya dukung apa? Eh, dia malah cengengesan aja, kagak menjawab. Jawaban selanjutnya yang justru sangat membagongkan, “Gua sebenarnya nggak ngerti amat soal bola, Lif.” Walah asuuu, nggak ngerti bola kok meledek. Ceritanya mau jadi pundit, tapi modal Minang Kocak, nih? Hhhhh.

Bukannya gimana-gimana, orang-orang macam ini menurut saya stratanya di bawah karbitan. Karbitan masih mendingan, lah. Sebab, walaupun karbitan, ia kadang-kadang lebih condong ke satu klub sepak bola. Di bawah pandit bola juga, pandit bola walaupun ada yang suka mengejek klub bola saat kalah, dia masih ahli dalam ranah tersebut.

Orang-orang kayak gini mah nggak bisa disetarakan dengan dua kelompok tadi. Tidak seperti yang satu ini, sudah nggak ada klub bola yang didukung, eh ternyata nggak paham sepak bola juga. Ra mashok blasss. Ibaratnya seperti orang yang mengaku open minded, tapi saat diprotes dan diserang balik kok malah nggak terima.

Baca Juga:

Harapan untuk Konser Musik ke Depannya dari Seorang Fans

Fans Bola Layar Kaca yang Hobi Banter Harusnya Berantem Betulan Saja

Nah, orang-orang seperti ini pilihannya cuman dua. Kalau nggak mau dirangkul dan tetap ngotot begitu, ya, jangan diajak kalau sedang ngomongin bola. Itu doang pilihannya, karena nggak ada lagi cara yang lain. Coba kira-kira ada cara lain untuk orang macam itu, nggak? Kalau ada coba tulis di kolom komentar, hihihi.

Oh iya, sebenarnya ada dua manfaat sekurang-kurangnya orang ini. Pertama, kita jadi sedikit sadar bawah seminimal kita dalam mendukung klub bola kesayangan, percayalah bahwa ada orang yang sok asik macam ini. Seenggaknya, kita bisa melihat ke bawah dan berkata “Syukur banget gua nggak kayak dia, hahaha.” Kedua, bisa buat bahan ledekan kalau lagi di tongkrongan. Bahkan, orang-orang yang karbitan juga bisa ikutan! Wqwqwq, kapan lagi~

BACA JUGA Melihat Sepak Bola Amerika Serikat Bikin Saya Sedih sama Negeri Sendiri dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2021 oleh

Tags: Fanatismefansklub sepak bola
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Kombo Menyebalkan Fans Rachel Vennya yang Bilang: Buna Berhak Bahagia

15 Oktober 2021
Foto Bareng Idola Itu Nggak Norak, Kok!

Foto Bareng Idola Itu Nggak Norak, Kok!

7 Desember 2019
supporter sepakbola

Kultur Fanatisme Buta Sepakbola Kita yang Lebih Bar Bar dari Doktrin Agama

3 Juni 2019
Fans Fanatik Sinetron Adalah Manusia Paling Barbar Seantero Galaksi terminal mojok.co sinetron indonesia ikatan cinta catatan hati seorang istri

Fans Fanatik Sinetron Adalah Manusia Paling Barbar Seantero Galaksi

7 Januari 2021
kimetsu no yaiba demon slayer corps fans fandom forum diskusi manga anime terbaik mojok.co

Kalau Fans ‘Kimetsu no Yaiba’ Banyak Dibenci, Itu Memang Beralasan

10 September 2020
Jadi Fans JRX yang Percaya Covid-19 Lebih Mudah Daripada Jadi Fans Jokowi terminal mojok

Jadi Fans JRX yang Percaya Covid-19 Lebih Mudah Daripada Jadi Fans Jokowi

28 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.