Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Orang yang Bikin Viral Kasus Parkir Bis di Jogja Memang Pantas Dilaporkan

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
22 Januari 2022
A A
Orang yang Bikin Viral Kasus Parkir Bis di Jogja Memang Pantas Dilaporkan

Orang yang Bikin Viral Kasus Parkir Bis di Jogja Memang Pantas Dilaporkan(unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Lagi-lagi wisata Jogja tercoreng. Kali ini bukan karena harga makanan yang nuthuk, sampah yang tidak dikelola, atau klitih. Kali ini, Jogja tercoreng karena perkara harga parkir yang dipandang terlalu mahal. Parkir bus seharga 350 ribu selama dua jam ini diviralkan melalui akun salah satu wisatawan melalui media sosial.

Postingan yang viral di salah satu grup Facebook ini membahas bagaimana parkir seharga 350 ribu ini tidak masuk akal. Padahal, mereka hanya parkir sebentar dan tidak ada kegiatan cuci bis seperti yang ditagihkan dalam kwitansi pembayaran. Saya bilang kwitansi karena memang tagihan parkir ini menggunakan kertas kwitansi yang old school itu.

Pemkot segera mengambil kebijakan. Selain mengusut dan memperkarakan tukang parkir yang nakal ini, wisatawan yang bikin viral kasus parkir juga dilaporkan ke kepolisian. Alasannya sangat mulia: karena telah mencoreng nama baik pariwisata Jogja. Menurut wakil walikota Jogja Heroe Poerwadi, si wisatawan yang sambat di medsos ini ikut mencoreng nama Jogja seperti oknum tukang parkir.

Bravo, Pemkot Jogja! Keputusan Anda semua untuk melaporkan wisatawan sudah sangat tepat. Nama baik pariwisata Jogja memang tidak boleh dicoreng, bahkan oleh keluh kekecewaan wisatawan yang datang. Pokoknya, yang wisata ke Jogja harus memberikan review positif. Meskipun memendam kecewa menggunung di hati.

Tolong, kota ini sangat romantis. Kalau ada kejadian yang menyebalkan seperti parkir mahal, makanan harga selangit, jebakan becak yang memaksa belanja oleh-oleh, tour guide yang tidak informatif, macet sampai berjam-jam, lampu merah yang hampir dua menit, desak-desakan tanpa prokes, copet, sampai klitih, semua bukanlah untuk diviralkan.

Yang harus Anda viralkan adalah perkara Jogja yang terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan. Yang wajib Anda suarakan adalah betapa istimewa kota ini karena ada Sultan yang mengayomi. Yang wajib Anda unggah adalah foto-foto yang bernuansa romantis.

Ingat kata pepatah: di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jadilah wisatawan yang mengikuti kultur budaya masyarakat setempat. Jika Anda berwisata ke Jogja, junjunglah budaya narimo ing pandum. Ketika Anda mendapat pengalaman tidak menyenangkan, narimo saja. Selayaknya warga yang narimo ketika jurang ketimpangan sosial makin melebar.

Ketika kekecewaan Anda diviralkan melalui media sosial, jelas Anda mencoreng nama kota yang harumnya sundul langit ini. Viralnya kasus tagihan parkir 350 ribu ini misalnya. Kalau tidak viral, orang tidak akan tahu betapa bobroknya sistem perparkiran Jogja yang penuh preman dan oknum nakal. Biarlah mereka merajalela menggerogoti kenyamanan wisatawan tanpa harus viral. Tapi ketika nama baik dilecehkan, maka baru diusut tuntas.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Meskipun ada kemungkinan pihak bus ikut bermain nakal dengan mark up biaya parkir, sudah sewajarnya Anda diam saja. Kenapa? Ya karena kalau Anda bicara akan mencoreng nama Jogja yang harum dan istimewa. Biarlah kalau ada borok dalam pengelolaan, baik pariwisata atau pemerintahan, jangan sampai itu terdengar khalayak ramai.

Wajar jika Anda yang memviralkan bobroknya kota ini akan ditanyai “KTP mana boss?” Kalau warga asli pasti tidak akan berbuat demikian. Warga ber-KTP Jogja yang sejati akan selalu menyimpan kekecewaan terhadap kota istimewa ini di dalam hati.

Meskipun digusur dari Sultan Ground, digaji rendah, air tanahnya disedot hotel dan apartemen, bahkan tiap malam jadi simulasi GTA, mereka akan bilang “Jogjaku istimewa! Pejah gesang nderek Sultan!”

Terima saja bahwa Anda kecewa dengan pengalaman berwisata di Kota Istimewa ini. Ingat, yang dibutuhkan itu adalah perputaran uang Anda di pariwisata Jogja! Bukan keluh kesah karena pelayanan yang mengecewakan. Kota ini tidak perlu koreksi, tapi perlu uang wisatawan! Karena Jogja istimewa tanpa pendatang, tapi butuh uang pendatang!

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Januari 2022 oleh

Tags: Jogjakasuspariwisataviralwakil walikota
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Gudeg Sagan Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan (Unsplash)

Gudeg Sagan: Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan

4 November 2025
Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 1 Gedung Barat terminal mojok.co

Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 1 Gedung Barat

23 Januari 2022
KRL Jogja Magelang Moda Transportasi yang Dibutuhkan Warga (Unsplash)

KRL Jogja Magelang Semakin Dibutuhkan Warga, Pemerintah Sebaiknya Segera Mewujudkannya

7 Januari 2025
Alasan Guru Malas Melakukan Pendampingan terhadap Murid Bermasalah, Takut Diviralkan Mojok.co

Alasan Guru Malas Melakukan Pendampingan terhadap Murid Bermasalah, Takut Diviralkan

21 Februari 2024
ilustrasi kos murah

Pengalaman Saya 7 Tahun Menempati Kos Murah tapi Angker di Jogja

17 Oktober 2021
Kalian Masih Membela Upah Murah Jogja Ketika Defisit Gaji Jadi Realitas? Mending Kita Gelut! gaji di jogja

Kalian Masih Membela Upah Murah Jogja ketika Defisit Gaji Jadi Realitas? Mending Kita Gelut!

15 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.