Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Orang Semarang Malas Main ke Lawang Sewu, Lebih Milih ke Bandungan yang Jelas Adem

Ken Elsaning Savitri oleh Ken Elsaning Savitri
14 Februari 2025
A A
Alasan Saya Ogah ke Lawang Sewu Semarang, meski Tempatnya Benar-benar Ikonik

Alasan Saya Ogah ke Lawang Sewu Semarang, meski Tempatnya Benar-benar Ikonik (Irfan Bayuaji via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang lahir dan besar di Semarang, saya punya pengakuan dosa: saya belum pernah berwisata ke Lawang Sewu.

Ya masuk sih pernah, tapi itu lebih karena lagi ada acara di situ. FYI, Lawang Sewu juga disewakan untuk acara-acara misalnya korporasi, atau bahkan nikahan. Nah saya pernahnya hanya sebatas itu. Nggak pernah dalam konteks wisata.

Bahkan, kalau misalnya ada temen dari luar kota nanya ke sana, saya cuma bisa kasih arah petunjuk jalan, tapi tidak dengan substansi Lawang Sewu itu sendiri. “Ohh Lawang Sewu? Nanti ketemu bundaran Tugu Muda, nah, Lawang Sewu tuh gedung yang banyak pintunya.” Habis itu, saya kabur sebelum ditanya lebih lanjut.

Dan ternyata, saya nggak sendiri. Banyak warga Semarang yang sama kayak saya. Lawang Sewu itu ikon kota, tempat wisata legendaris, sering masuk acara TV, dan katanya angker, tapi justru warga lokalnya jarang (atau nggak pernah) main ke sana.

Aneh? Nggak juga. Fenomena ini lumrah di banyak kota. Orang Jakarta juga jarang main ke Monas, orang Jogja lebih sering nongkrong di warkop daripada di Malioboro, dan orang Bandung? Kayaknya lebih milih macet-macetan di Lembang daripada mampir ke Gedung Sate. Ikonik, tapi lebih sering dijadikan patokan arah ketimbang dikunjungi.

Kenapa warga Semarang malas ke Lawang Sewu?

Sejak kecil, kebanyakan warga Semarang sudah dicekoki pemikiran bahwa Lawang Sewu itu tempat wisata buat orang luar. Kalau ada saudara dari luar kota mampir, barulah kita ikutan main ke sana, itu pun lebih sering jadi tukang foto daripada benar-benar menikmati tempatnya.

Malahan, lebih banyak warga Semarang yang ke Lawang Sewu cuma buat menghadiri acara yang kebetulan diselenggarakan disana. Masalahnya, namanya nikahan pasti kita terlalu sibuk salaman sana sini, atau berburu bakso dan kambing guling. Setelah itu? Ya udah, nggak ada alasan buat balik lagi.

Tempat ini juga selalu dikaitkan dengan cerita mistis. Mulai dari suara langkah kaki tanpa wujud sampai bayangan tentara Belanda yang muncul di jendela. Bahkan, dulu seingat saya, Lawang Sewu pernah masuk acara TV yang lagi membahas tentang tempat-tempat angker.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Bagus, tapi mending ke Bandungan nggak sih?

Kalau warga Semarang mau jalan-jalan, destinasi favoritnya biasanya Bandungan. Bandungan ini semacam Puncak atau Lembang lah. Udaranya masih dingin, seger. Nggak kayak Semarang yang puanas banget. Ditambah lagi, ada logika sederhana yang mungkin menjadi alasan yang membuat warga Semarang males ke Lawang Sewu: kalau mau lihat bangunan tua, mending ke rumah simbah sekalian.

Ya beda ceritanya kalau di mata wisatawan. Lawang Sewu jelas eksotis. Buat warga lokal, ya begitu-begitu aja. Bangunannya masih megah, sejarahnya tetap keren, tapi kalau sudah tahu ceritanya dari Google, rasanya nggak ada urgensi buat datang langsung. Mending cari tempat yang ada kulinernya sekalian.

Meski begitu, Lawang Sewu tetap punya tempat di hati warga Semarang. Mungkin kita nggak sering ke sana, tapi kita tetap bangga kalau ada turis yang terkesan. Lagipula, tempat wisata ini sudah cukup sakti tanpa harus dikunjungi semua warga. Sama seperti warga Paris yang nggak perlu naik Eiffel tiap tahun atau warga New York yang cuek aja sama Patung Liberty.

Jadi, kalau nanti ada yang tanya, “Kamu orang Semarang, kan? Pernah ke Lawang Sewu?” Saya akan menjawab dengan bangga, “Belum, tapi saya tahu jalan ke sana. Lurus aja, mas. Ketemu bundaran, yang banyak pintunya.”

Penulis: Ken Elsaning Savitri
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Daerah di Semarang yang Nggak Cocok bagi Perantau, Jangan Tinggal di Sini kalau Mau Aman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2025 oleh

Tags: bandungandestinasi wisata semaranglawang sewuSemarang
Ken Elsaning Savitri

Ken Elsaning Savitri

Seorang yang suka mempersuasi orang lain, tapi gagal mempersuasi diri sendiri untuk hemat.

ArtikelTerkait

Stasiun Glenmore Banyuwangi Menyingkap Kenangan dan Potensi yang Terlupakan (Dokumen pribadi penulis)

Stasiun Glenmore Banyuwangi: Menyingkap Kenangan dan Potensi yang Terlupakan

9 Juni 2023
Blambangan Ekspres: Kereta Api Banyuwangi-Semarang yang Paling Ditunggu Perantau

Blambangan Ekspres: Kereta Api Banyuwangi-Semarang yang Paling Ditunggu para Perantau

5 Juni 2023
Culture Shock Orang Pati yang Minum Es Gempol Pleret di Solo

Culture Shock Orang Pati yang Minum Es Gempol Pleret di Solo

27 Mei 2023
Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri yang Jauh & Terasing (Unsplash)

Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri Kabupaten yang Malah Lebih Akrab dengan Boyolali

12 Mei 2025
Semarang Kota Terbaik di Indonesia Versi Universitas Indonesia. (Unsplash.com)

Semarang Kota Terbaik di Indonesia Versi Universitas Indonesia

25 Juli 2022
Semarang Mungkin Kota yang Menyebalkan, tapi Meninggalkannya Tidak Pernah Mudah Mojok.co sambiroto

Sambiroto, Sebaik-baiknya Daerah untuk Ditinggali di Semarang

30 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.