Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Orang Madura Tak Lagi Merantau untuk Mengais Rezeki, tapi Adu Gengsi!

Faris Al Farisi oleh Faris Al Farisi
18 Februari 2023
A A
Bagi Orang Madura, Bahasa Madura Tak Kalah Njelimetnya dengan Bahasa Inggris madura united bahasa daerah

Bagi Orang Madura, Bahasa Madura Tak Kalah Njelimetnya dengan Bahasa Inggris

Share on FacebookShare on Twitter

Sebulan lalu, teman saya Geza (penulis Mojok yang sempat jadi buron itu), usai melepas jerat keingintahuannya terhadap pulau Madura beserta hiruk pikuk kegiatan di sana—meski tidak menyeluruh—langsung melayangkan pengalaman selama tiga hari itu ke Terminal Mojok, dengan judul Madura, Sebaik-baik Tujuan Solo Traveling.

Saya sebagai orang Madura Negeri, merasa tertampar ketika membaca tulisannya itu. Sebab, dalam jangka yang sedemikian singkat, dia mampu menguraikan pengetahuan minimalisnya tentang Madura dengan daya ungkap yang membuat teman sesama Madura saya terkesima.

Jujur, saya bangga dengan hal itu. Karena lambat laun saya merasa stigma bahwa orang Madura itu cenderung keras bakal melunak setelah membaca tulisannya. Yakin, seyakin‐yakinnya. Juga secara tidak langsung dia menawarkan kepada khalayak bahwa Madura ini, wow lah, gitu.

Madura dan merantau

Dalam tulisannya, Geza sempat menyinggung suatu kegiatan yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Madura, yaitu merantau. Disebutkan istilah Balian juga di tulisan tersebut. Istilah yang disematkan kepada tempat perantauan.

Sebenarnya istilah seperti itu bukan cuma satu, melainkan ada beberapa, seperti Malaysiaan, Saudian, Jakartaan, dll. Tergantung di mana tempatnya merantau, maka nama dari tempat itu akan diberi imbuhan -an. Tapi ini tidak ada sangkut pautnya dengan pelajaran bahasa Indonesia, ya.

Masyarakat Madura, memang dikenal ada di mana-mana. Entah itu mencari peruntungan hidup, maupun melanjutkan pendidikannya. Namun di sini saya akan lebih spesifik membahas perantau yang mencari nasibnya di tanah orang.

Dalam makalah Seminar Nasional Gender dan Budaya Madura lll 2016, yang diutarakan oleh Siti Maisaroh, Networking Etnisitas Sebagai Modal Sosial Etnis Madura di Perantauan disebutkan, migrasi orang-orang Madura itu sudah sejak abad ke-18 atau dimulai sekitar tahun 1870-an. Tak lain karena Madura termasuk tanah gersang dan mayoritas petani yang kadang untuk makan sekarang harus mencari sekarang. Maka merantau adalah alternatif untuk menukar nasib.

Itu dulu, awal mula orang Madura migrasi, karena memang masalah ekonomi. Nah, kalo sekarang? Jujur, saya sebagai orang Madura Negeri, menilai perantau itu sudah menjadi ajang adu gengsi. Kenapa tidak? Alasan merantau sekarang itu bukan lagi karena sulit buat makan, melainkan karena tetangga atau famili yang lain sudah kelar merenovasi rumahnya atau sudah bisa beli mobil wa akhwatuha.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Baca halaman selanjutnya

Merantau untuk memperbaiki gengsi…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 Februari 2023 oleh

Tags: Gengsimerantauobsesiorang madura
Faris Al Farisi

Faris Al Farisi

Asli orang Madura. Penikmat senyum orang tua.

ArtikelTerkait

gempa padang 2009 beda padang dan minang nggak semua minang orang padang jam gadang solok pasaman istri mahathir mohamad orang minang perantau minang di mana saja mojok

Orang Minang Belum Tentu Orang Padang, Orang Padang Belum Tentu Orang Minang

18 April 2020
Kawasan Surabaya Utara: Dijuluki Mexico-nya Surabaya dan Identik dengan Hal Negatif

Dilema Surabaya Utara: Dijuluki Mexico-nya Surabaya dan Identik dengan Hal Negatif

24 Januari 2024
Saya Tidak Pernah Menyesal Terlahir di Madura yang Punya Citra Buruk Mojok.co

Derita Menjadi Orang yang Lahir di Madura dan Memikul Citra Buruk, tapi Saya Tidak Pernah Menyesal

8 Mei 2025
Tanda Kalian Nggak Cocok Tinggal di Wonosobo, Pikir Dua Kali Sebelum Tinggal di Sini Mojok.co

Tanda Kalian Nggak Cocok Tinggal di Wonosobo, Pikir Dua Kali Sebelum Tinggal di Sini

22 Juli 2024
Culture Shock Mahasiswa Solo yang Merantau ke Jogja, Ternyata Biaya Hidupnya Lebih Mahal  Mojok.co politik jogja

Culture Shock Mahasiswa Solo yang Merantau ke Jogja, Ternyata Biaya Hidup Lebih Mahal 

27 Oktober 2023
3 Hal yang Perlu Dipahami Orang Bojonegoro yang Hendak Merantau ke Kediri agar Mudah Beradaptasi

3 Hal yang Perlu Dipahami Orang Bojonegoro yang Hendak Merantau ke Kediri agar Mudah Beradaptasi

11 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.